0
Vote
- Photo source
- Author(s)
- Category
- College/University
- Reference
- Competition
- PemudaPemilu1
Elections: Apathy or what?
Description
In English
General elections (abbreviated as Election) are the process of selecting someone to fill a particular political position in Indonesia. The election contest is just a matter of counting on one hand, so it is necessary to reform outdated thoughts and modernize the stigma regarding the figure of the next president. Currently, we live in the era of society 5.0, an era of technological change because 5.0 devices are starting to slowly indoctrinate people's mindset and way of life. So we need the role of today's young people as the golden Indonesian jargon of 2045. We call it Gen Z, namely the figure of young people who are full of various different characteristics. One of the positive characters of Gen Z is that they are people with a critical spirit so that the potential of today's young people is seen as having a good contribution. in recommending the management of the 2024 democratic election party by voicing something that is common sense and good. "The problem is that today's children are able to handle politics and high-profile countries in ordinary language in news and broadcasts"
They are happy if the content delivered seems visual and illustrative, such as fashion, food, vintage photography and lifestyle of public figures, then educational content with speech content designs as voiced by young figures, namely Rian Fahardhi as President of Gen Z. He comes from Barru, South Sulawesi "Sikampungna Anak-anaka" so that the right solution to maintain the existence of elections will still be accepted by Gen Z when the combination of education and content as a design meets the standards of interest of today's young people.
In Indonesian
Pemilihan umum (disingkat Pemilu) adalah proses memilih seseorang untuk mengisi jabatan politik di Indonesia tertentu. Kontestasi pemilu tinggal hitung jari sehingga perlu reformasi pikiran yang telah usang dan modernisasi stigma memandang sosok presiden yang akan datang. Saat ini, kita hidup di era society 5.0 zaman teknologi perubahan sebab perangkat 5.0 mulai mendoktrin secara perlahan pola pikir dan tata kehidupan masyarakat. Sehingga kita memerlukan peran anak muda saat ini sebagai jargon indonesia emas 2045. Kita sebut saja gen z yakni sosok anak muda yang penuh dengan ragam karakteristik berbeda salah satu karakter positif dari gen z adalah manusia berjiwa kritis sehingga potensi anak muda saat ini dipandang memiliki kontribusi baik dalam merekomendasi tata kelola pesta demokrasi pemilu tahun 2024 dengan menyuarakan sesuatu yang bersifat akal sehat dan baik. “Masalahnya anak2a sekarang tena nangai dudui politika dan negara nasaba tinggi dudui bahasana biasa di beritayya dan talivisi”
Mereka senang apabila konten yang disampaikan terkesan visual dan ilustratif seperti fashion, makanan, fotografi vintage dan lifestyle figur publik kemudian konten edukasi dengan desain speech content seperti yang disuarakan oleh figur anak muda yakni Rian fahardhi sebagai Presiden Gen z. Beliau berasal dari barru, sulawesi selatan “sikampungna anak-anaka” sehingga solusi yang tepatnya untuk mempertahankan eksistensi pemilu akan tetap diterima oleh gen z saat perpaduan edukasi dan konten sebagai desain sesuai standar minat anak muda saat ini.
In Makassar
Pemilihan umum (disingkat Pemilu) adalah proses memilih seseorang untuk mengisi jabatan politik di Indonesia tertentu. Kontestasi pemilu tinggal hitung jari sehingga perlu reformasi pikiran yang telah usang dan modernisasi stigma memandang sosok presiden yang akan datang. Saat ini, kita hidup di era society 5.0 zaman teknologi perubahan sebab perangkat 5.0 mulai mendoktrin secara perlahan pola pikir dan tata kehidupan masyarakat. Sehingga kita memerlukan peran anak muda saat ini sebagai jargon indonesia emas 2045. Kita sebut saja gen z yakni sosok anak muda yang penuh dengan ragam karakteristik berbeda salah satu karakter positif dari gen z adalah manusia berjiwa kritis sehingga potensi anak muda saat ini dipandang memiliki kontribusi baik dalam merekomendasi tata kelola pesta demokrasi pemilu tahun 2024 dengan menyuarakan sesuatu yang bersifat akal sehat dan baik. “Masalahnya anak2a sekarang tena nangai dudui politika dan negara nasaba tinggi dudui bahasana biasa di beritayya dan talivisi”
Mereka senang apabila konten yang disampaikan terkesan visual dan ilustratif seperti fashion, makanan, fotografi vintage dan lifestyle figur publik kemudian konten edukasi dengan desain speech content seperti yang disuarakan oleh figur anak muda yakni Rian fahardhi sebagai Presiden Gen z. Beliau berasal dari barru, sulawesi selatan “sikampungna anak-anaka” sehingga solusi yang tepatnya untuk mempertahankan eksistensi pemilu akan tetap diterima oleh gen z saat perpaduan edukasi dan konten sebagai desain sesuai standar minat anak muda saat ini.
Enable comment auto-refresher