Pemilu yang bersih melahirkan pemimpin yang jujur dan adil
- Photo source
- Author(s)
- Affiliation
- Universitas Bosoewa
- Category
- College/University
- Reference
Description
In English
When entering the election period, political elites compete to gain public sympathy in any way, one of which is money politics. Money politics has the potential to be detrimental to the country, because there is a tendency that if they have succeeded in winning the vote there will be efforts to return the capital previously spent. This can lead to acts of corruption. Money politics is very detrimental to the nation's progress in the democratic system in Indonesia.
To create clean elections, people really need to understand the dangers of money politics, where people have an important role in determining the future of their country. However, people are also not allowed to abstain. Because, this will only benefit candidates who are not credible. Because usually, abstention is carried out by critical people who see that there are no credible candidates. Even though abstaining will give less competent people the opportunity to win the match. The abstention movement is as dangerous as money politics. Therefore, don't abstain and reject money politics.
As an intelligent society, we must be able to assess the best candidates who are able and willing to listen to the aspirations of the community so that development will be carried out in accordance with the wishes of the community and not choose candidates who only care about themselves or their group, thereby forgetting the promises that have been made in the past. campaign. As owners of voter rights in elections, we must not waste our voting rights just for temporary lures, which means we have to give our vote to the right candidate. Because leaders are a reflection of their people.In Indonesian
Pada saat memasuki masa-masa Pemilu, para elite politik berlomba untuk mendapatkan simpati masyarakat dengan cara apapun, salah satunya dengan politik uang. Politik uang memiliki potensi yang bisa merugikan negara, karena ada kecenderungan jika sudah berhasil memenangkan suara akan ada upaya untuk mengembalikan modal yang dikeluarkan sebelumnya. Hal ini dapat menjurus pada tindakan korupsi. Politik uang sangat merugikan bagi kemajuan bangsa dalam sistem demokrasi di Indonesia.
Untuk menciptakan pemilu yang bersih sangat dibutuhkan pemahaman masyarakat akan bahaya politik uang itu, dimana masyarakat memiliki peran penting dalam menentukan masa depan negaranya. Akan tetapi, masyarakat juga tidak boleh golput. Sebab, hal itu hanya akan menguntungkan bagi calon yang tidak kredible. Karena biasanya, perilaku golput dilakukan orang yang kritis yang memandang tidak ada calon yang kredibel. Padahal golput akan memberikan peluang orang yang kurang kompeten untuk memenangkan pertandingan. Gerakan golput sama bahayanya dengan politik uang. Karena itu, jangan golput dan tolak politik uang.
Sebagai masyarakat yang cerdas kita harus mampu menilai calon yang terbaik yang sekiranya mampu dan mau mendengarkan aspirasi masyarakat agar pembangunan yang akan dilakukan sesuai dengan keinginan masyarakat dan tidak memilih calon yang hanya mementingkan diri sendiri atau kelompoknya saja sehingga melupakan janji-janji yang sudah diucapkan dalam masa kampanye. Sebagai pemilik hak pemilih dalam pemilu kita jangan sampai menyia-nyiakan hak suara hanya untuk iming-iming sementara yang dalam artian kita harus memberikan suara kita kepada calon yang tepat. Karena pemimpin adalah cerminan dari rakyatnya.In Makassar
Enable comment auto-refresher