- Photo source
- Author(s)
- Reference
Description
In English
In Indonesian
Di beberapa daerah, permainan ini tetap disebut dengan congklak. Namun ada pula yang menyebutnya dengan Congkak, seperti di daerah Sumatera. Di daerah Jawa sendiri, permainan congklak dikenal dengan nama Dakon. Beberapa tempat menyebutnya dengan Dhakon, dan ada pula yang menyebutnya Dhakonan. Sedangkan di kawasan Sulawesi, permainan ini dikenal dengan istilah Maggaleceng. Ada pula yang menyebut dengan istilah Nogarata, atau Makaotan, dan ada juga yang menyebutnya Aggalacang.
Permainan congklak ini sebenarnya dapat dimainkan oleh anak-anak dan orang dewasa, baik laki-laki maupun perempuan. Namun saat ini, permainan congklak lebih sering terlihat dimainkan oleh kaum perempuan, terutama anak-anak yang berusia 6-12 tahun.
Manfaat Permainan Congklak : 1. Belajar berhitung 2. Belajar jujur
3. Melatih saraf motorik"In Makassar
Ri jai pakrasangan, karenang anne ni sakbuki Congklak. Mingka niak tong angsakbuki Congkak, singkamma ri Sumatera. Ri Jawa ia karenang Congklak niassengang arengna Dakon. Ri sikamma pakrasangang ni sakbuki Dhakon, niak tong assakbuki Dhakonan. Ri Sulawesi, anne karenangnga ni sakbuki Maggaleceng. Niak tong assakbuki Nogarata, iaka Makaotan, niak tong assakbuki Aggalacang.
Karenang Congklak ka anne sitojeng na akkullei nikarenai anak-anak iareka tau lompo, burakne iareka baine. Mingka kamma-kamma anne karenang Congklak kaminang sarroi nikarenai bainea iamintu anak-anak umuruk 6-12 taung.
Matu-Matunna Karenang Congklak : 1. Appilajarak akrekeng 2. Appilajarak tojeng
3. Allati akgiok motorik"
Enable comment auto-refresher