Search by property

From BASAsulselWiki

This page provides a simple browsing interface for finding entities described by a property and a named value. Other available search interfaces include the page property search, and the ask query builder.

Search by property

A list of all pages that have property "Indonesian definition" with value "burung liar, berparuh seperti senduk dan bertembolok". Since there have been only a few results, also nearby values are displayed.

Showing below up to 26 results starting with #1.

View (previous 50 | next 50) (20 | 50 | 100 | 250 | 500)


    

List of results

  • Bawi  + (binatang menyusui yang bermoncong panjang, berkulit tebal, dan berbulu kasar;)
  • Caccak  + (binatang merayap, biasa hidup di rumah (pada langit-langit, di dekat lampu), makanannya binatang kecil (nyamuk dan sebagainya), sering berbunyi “cek, cek”; cicak)
  • Bembe  + (binatang pemamah biak dan pemakan rumput (daun-daunan), berkuku genap, tanduknya bergeronggang, biasanya dipelihara sebagai hewan ternak untuk diambil daging, susu, kadang-kadang bulunya)
  • Balao lompo  + (binatang sebesar tikus besar, pemakan rumput, sayuran, dan sebagainya; Arctomys marmota)
  • Bintoeng  + (bintang)
  • Bintoeng kajora  + (bintang yang biasanya terbit pada dini hari; Bintang Timur)
  • Batti  + (bintik)
  • Battik-battik  + (bintil-bintil merah pada kulit; penyakit kulit (pada anak-anak) karena peluh)
  • Bisikang  + (bisikan:)
  • Biccekang  + (bisul kecil pada tepi pelupuk mata; ketimbis)
  • Bolong  + (hitam (biasa tentang binatang))
  • Balong pattan  + (bola bumi buatan; peta bumi yang bulat seperti bola (tiruan bumi); dunia (planet bumi))
  • Balong lampu lisitirik  + (bola lampu listrik; lampu busur)
  • Belo-belo  + (bola-bola kecil dari bahan wol dan sebagainya yang digunakan sebagai hiasan pada baju (wanita), sepatu, dan sebagainya)
  • Barahmana baine  + (brahmana perempuan)
  • Batu catorok ri dallekang dudua piong  + (buah catur yang terdepan; pion; laskar)
  • Berek-berek  + (buah pelir, seperti pada sapi, kerbau, kambing)
  • Berek  + (buah pelir; buah zakar)
  • Bandala  + (bungkusan (peti) besar barang-barang (yang akan dimuat di kapal dan sebagainya); peti kemas)
  • Akbassi pattogek kale  + (bungkusan atau barang bawaan untuk bekal dalam perjalanan atau keluarga yang dikunjungi)
  • Cacibar  + (burung)
  • Bantinottok jangang-jangang  + (burung bermahkota (berjambul))
  • Balangkoak lompo  + (burung elang yang besar)
  • Bengisik ballang ulu  + (burung kecil berkepala putih; pipit uban; emprit kaji; Munia maja)
  • Begisik  + (burung kecil, paling panjang 12 cm, hidup berkelompok di pohon rendah dan semak dekat sawah, berbulu merah kecokelat-cokelatan, dengan bulu leher hitam, pemakan biji-bijian, kadang-kadang makan serangga)
  • Bantinottok  + (burung pemakan serangga yang membuat sarangnya pada kayu yang dilubanginya (dengan jalan mematukinya))
  • Cabak  + (burung pencari makan di udara, berukuran sburung pencari makan di udara, berukuran sedang, memiliki bulu lembut berwarna cokelat samar, bersayap panjang, badan kecil, paruh pendek, mulut ternganga lebar saat terbuka, kepala dan mata berukuran besar, kaki pendek, merupakan burung nokturnal yang aktif di malam hari, pemakan serangga, berhabitat di lahan terbuka, tersebar di seluruh wilayah Indonesiauka, tersebar di seluruh wilayah Indonesia)
  • Bodo bangkeng  + (burung, termasuk bangsa Columbiformes, seperti tekukur, perkutut, dalam kepercayaan dan kebudayaan melambangkan perdamaian; burung dara)
  • Bissorok  + (busur panah)
  • Bakka-bakkana anak nitianannga  + (cabang biologi mengenai pembentukan, pertumbuhan pada tingkat permulaan, dan perkembangan embrio)
  • Caing  + (cabik; koyak)
  • Bateang  + (cacat tubuh yang dibawa sejak lahir; cangga)
  • Akbibe  + (cairan kental yang harum baunya; kesturi; dedes)
  • Cabau  + (cakar; garuk)
  • Bensolok  + (campuran benzena dengan hidrokarbon aromatik yang diperoleh dari gas batu bara atau ter batu bara)
  • Batong  + (campuran semen, kerikil, dan pasir yang diaduk dengan air untuk tiang rumah, pilar, dinding, dan sebagainya)
  • Bekak  + (catut besar, ujungnya menyerupai paruh burung kakaktua, biasanya dipakai untuk mencabut paku yang tertancap dalam-dalam)
  • Akcoborok  + (cebur)
  • Balingkakkasak  + (cepat dan mahir melakukan sesuatu, tangkas)
  • Bawa mariang  + (ceropong)
  • Barik-barik  + (coreng-moreng (mukanya);)
  • Ballang siagang cumik  + (coret (palit) dengan jelaga, arang, dan sebagainya; coreng;)
  • Bissa  + (cuci (dengan air); kumbah)
  • Embong  + (cuci; basuh)
  • Akboya akkalak nammeta  + (dalam keadaan sibuk (memikirkan atau mempertimbangkan berbagai hal))
  • Bakrusuk  + (dapat lolos (masuk) ke dalam lubang)
  • Bilang ulu  + (data yang berupa angka yang dikumpulkan, ditabulasi, digolong-golongkan sehingga dapat memberi informasi yang berarti mengenai suatu masalah atau gejala)
  • Bakbik biralle  + (daun pembungkus tongkol jagung)
  • Belo-belo lekok kaluku  + (daun-daunan (terutama janur) untuk hiasan:)
  • Bise  + (dayung (pengayuh) yang kedua ujungnya berdaun;)