This page provides a simple browsing interface for finding entities described by a property and a named value. Other available search interfaces include the page property search, and the ask query builder.

List of results

• Bannang bulaeng  + (kertas emas untuk hiasan, sulaman, dan sebagainya)
• Bataliong  + (kesatuan tentara yang merupakan bagian dari resimen (300—1.000 orang))
• Balanda paranakang  + (keturunan yang kedua)
• Ebarak  + (kiasan yang menggunakan kata atau frasa untuk menyebut suatu objek atau tindakan yang tidak dimaksudkan secara harfiah.)
• Belo-belo rinring  + (kisi-kisi hiasan yang dibuat dari kayu atau porselen, dipasang di langkan, di atas jendela, dan sebagainya)
• Buku pannontong  + (kitab primbon (yang berisi ramalan, mantra, dan sebagainya); pustaka:)
• Barukbuk  + (konsistensi tanah yang bersifat mudah pecah)
• Cakmarak  + (kotor; ternoda:)
• Cabik  + (koyak (robek, sobek) panjang)
• Bonang uk nilakbui  + (kucir)
• Bisikoik  + (kue kering yang dibuat dari adonan tepung (terigu dan sebagainya) dan telur dengan atau tanpa diberi gula (biasanya dibuat di pabrik dan dijual dalam bentuk kalengan))
• Bangkek ar kanrejawa  + (kue, seperti tarcis yang manis)
• Bingkak  + (kulit penutup kaki (kalau bersepatu dan sebagainya); benkap; pembalut kaki)
• Bakbik bayao  + (kulit telur)
• Bulu sumik  + (kumis; misai)
• Bollo  + (kuntum bunga)
• Bunrang  + (kurang nyata; samar)
• Cadel  + (kurang sempurna mengucapkan kata-kata sehingga bunyi [r] dilafalkan [l], (misalnya kata raja diucapkan laja); pelat; telor)
• Baju kutang  + (kutang wanita)
• Akdokmesek  + (kuyup; basah sama sekali)
• Bolang-bolang  + (laba-laba)
• Boyok lompo  + (labu besar, Benincasa hispida)
• Ekja  + (lafal huruf satu demi satu)
• Bitte  + (laga; adu)
• Burakne isilang  + (laki-laki muslim)

• Balu burakne  + (laki-laki yang kematian istri atau yang telah bercerai dari istrinya.)

• Burakne  + (laki-laki; pria)
• Akjappa paruntang  + (langkah keras (hentakan kaki); pijak)
• Bassi  + (lapis besi; lapis baja)
• Bukbukang  + (lapuk (tentang kayu, dinding, dan sebagainya))
• Badok  + (lawakan; pertunjukan jenaka)
• Bali  + (lawan; saingan (dalam pertandingan))
• Bani lompo  + (lebah besar)
• Bajikangang  + (lebih baik ... daripada; biarlah; remak)
• Bajikanngang  + (lebih baik; biarlah)
• Addakkik  + (lekat)
• Bua rambeng  + (lempaung (pohon yang buahnya masam, tumbuh di daerah pedalaman, kayunya untuk tiang-tiang rumah; Baccaurea laceolata))
• Cakrawala  + (lengkung langit)
• Bebasak  + (lepas sama sekali (tidak terhalang, terganggu, dan sebagainya sehingga dapat bergerak, berbicara, berbuat, dan sebagainya dengan leluasa))
• Empoang  + (letak: kedudukan (orang, barang))
• Edda jarang  + (ligas (tentang lari kuda))
• Cacau  + (lincah; selalu berpindah-pindah)
• Bukuang kana  + (lingkungan tertentu dalam kalimat yang dapat ditempati oleh suatu unsur bahasa;)
• Boklosi  + (lodoh kena api atau siraman air panas)
• Batu kawi  + (logam berwarna putih keabu-abuan, bersifat keras dan getas, mirip besi, tetapi tidak magnetis; unsur dengan nomor atom 25, berlambang Mn, dan bobot atom 54,938)
• Bulaeng  + (logam mulia berwarna kuning yang dapat ditempa dan dibentuk, biasa dibuat perhiasan seperti cincin, kalung)
• Bossolok butta  + (longgok tanah sarang anai-anai, semut, dan sebagainya;)
• Ballak-ballak pakbalukang ri pasaraka  + (los atau bangsal tempat berjualan di pasar)
• Ballisik  + (luapan perasaan yang berkembang dan surut dalam waktu singkat;)
• Burusuk  + (lucut lalu lepas (seperti cincin dari jari):)
• Bebe  + (ludah cair yang meleleh (pada waktu tidur dan sebagainya); air liur)