Search by property

From BASAsulselWiki

This page provides a simple browsing interface for finding entities described by a property and a named value. Other available search interfaces include the page property search, and the ask query builder.

Search by property

A list of all pages that have property "Indonesian definition" with value "struktur yang lebih kecil daripada sesuatu yang lebih besar atau cabang kecil dari pembuluh darah atau saraf". Since there have been only a few results, also nearby values are displayed.

Showing below up to 26 results starting with #1.

View (previous 50 | next 50) (20 | 50 | 100 | 250 | 500)


    

List of results

  • Bunga jabe  + (tumbuhan kecil berdaun sirip, jika tersentuh daunnya melipat (menutup), seperti gerak tidur pada waktu malam; simalu; putri malu; Mimosa pudica)
  • Ballatung  + (tumbuhan yang bentuk buahnya seperti rambutan, tetapi lebih besar dan bulunya lebih pendek (kaku, kasar); Nephelium mutabile)
  • Akak kayu  + (tumbuhan yang bunganya berbentuk corong atau trompet dan berwarna ungu, bijinya memabukkan)
  • Bunga janggok  + (tumbuhan yang daunnya dapat digunakan sebagai obat penyakit kencing manis; kumis kucing; Orthosiphon grandiflorus)
  • Akak pakballe purak  + (tumbuhan yang menyerupai pohon, tetapi tidak terlalu tinggi, kira-kira 1,5—2 m; semak tinggi;)
  • Bainang  + (tumbuhan yang termasuk suku Oxalidaceae, tinggi pohon mencapai 5—12 m, berdaun majemuk, buahnya ada yang manis (belimbing manis) dan ada yang dapat dibuat sayur (belimbing wuluh))
  • Belakkang  + (tumpukan pohon dan ranting (kering) yang sudah ditebang)
  • Benggolok  + (uang pada zaman Belanda yang bernilai setengah sen, dibuat dari tembaga bercampur perunggu; peser;)
  • Ece  + (uang yang bernilai sepuluh sen; ketip;)
  • Balanja  + (uang yang dikeluarkan untuk suatu keperluan; ongkos; biaya:)
  • Buttuk parekang olok  + (ulat kecil-kecil putih (bakal lalat dan sebagainya) yang biasa terdapat pada bangkai yang telah membusuk)
  • Buttuk  + (ulat kecil-kecil yang terdapat pada bangkai dan sebagainya yang telah busuk; bernga)
  • Bukbuk  + (ulat yang suka melubangi kayu kapal dalam air)
  • Akgauk kale-kale  + (upaya, tindakan mula-mula yang dimunculkan oleh seseorang; inisiatif; ikhtiar)
  • Jai inrang  + (utang yang banyak;)
  • Botolok  + (wadah untuk benda cair, yang berleher sempit dan biasanya dibuat dari kaca atau plastik;)
  • Bainenna  + (wanita yang menikah dengan pria secara sah)
  • Emak  + (wanita yang telah melahirkan seseorang; ibung; ina; mak)
  • Beru annuntuk panngassengang  + (yang baru memulai atau baru dalam taraf awal (dalam menuntut ilmu dan sebagainya))
  • Akjappa-jappa  + (yang berhubungan dengan perjalanan untuk rekreasi; pelancongan; turisme)
  • Balango  + (yang berjalan terdepan atau mendahului)
  • Akbongka  + (yang diusir; buangan)
  • Akgauk sala  + (yang menyuruh orang berbuat jahat)
  • Racung  + (zat (gas) yang dapat menyebabkan sakit atau mati (kalau dimakan, dihirup): ia bunuh diri dengan makan)
  • Battuang samarakna kanre  + (zat makanan pokok yang diperlukan bagi pertumbuhan dan kesehatan badan)
  • Akbulu keme-keme  + (struktur yang lebih kecil daripada sesuatu yang lebih besar atau cabang kecil dari pembuluh darah atau saraf)
  • Betek  + (Anak katak yang masih seperti ikan (berinsang))
  • Bucici rappo ciduk  + (Buah nangka muda yang masih kecil (belum ada isinya))
  • Bakba  + (Panggilan ayah yang bergelar haji)
  • Ahali ri sekrea jama-jamang  + (ahli suatu cabang ilmu atau keterampilan)
  • Ballo teknek  + (air manis sadapan dari mayang enau, nyiur, dan sebagainya)
  • Akak gamberek  + (akar gambir yang dikeringkan)
  • Balembeng  + (akar yang menonjol ke luar dan menyerupai dinding penopang pohon pada bagian pangkalnya)
  • Balakbak  + (alat penghalau burung terbuat dari anyaman bambu berbentuk seperti cambuk panjang)
  • Bassik-bassikang  + (alat untuk menangkap binatang, terbuat dari tali yang dihubungkan dengan alat pembidas, apabila tali tersentuh, dapat membidaskan tombak atau menjerat binatang sasarannya)
  • Bu  + (alat untuk menangkap ikan yang dibuat dari saga atau bambu yang dianyam, dipasang dalam air (ikan dapat masuk, tetapi tidak dapat keluar lagi), jenisnya bermacam-macam,)
  • Balanggu  + (alat untuk mengikat kaki atau tangan; borgol:)
  • Barometerek  + (alat untuk mengukur tekanan udara, dipakai untuk meramalkan keadaan cuaca dan mengetahui ketinggian suatu tempat dari permukaan laut;)
  • Bentang  + (alat untuk mengusir burung atau unggas yang memakan buah padi)
  • Bulo-bulo bakdilik  + (alat yang terdiri atas kaca (lensa) yang diberi bergagang dan sebagainya yang dapat membuat sesuatu kelihatan lebih besar daripada benda aslinya; mikroskop)
  • Binanga  + (aliran air yang besar (biasanya buatan alam); kali:)
  • Badok-badok  + (anak-anak yang bertopeng atau bercoreng-coreng muka dengan arang (dalam perarakan tabut))
  • Bangkeng  + (anggota badan yang menopang tubuh dan dipakai untuk berjalan (dari pangkal paha ke bawah);)
  • Ballo japang  + (arak Jepang, dibuat dari beras yang beragi, biasanya disajikan panas-panas;)
  • Battuang tojenga  + (arti yang sebenarnya)
  • Bang  + (badan usaha di bidang keuangan yang menarik dan mengeluarkan uang dalam masyakarat, terutama memberikan kredit dan jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang;)
  • Cabang  + (bagian batang kayu yang tumbuh dari pokok atau dahan (cabang yang besar disebut dahan dan cabang yang kecil disebut ranting))
  • Battuang kana  + (bagian struktur bahasa yang berhubungan dengan makna ungkapan atau struktur makna suatu wicara)
  • Akak  + (bagian tumbuhan yang biasanya tertanam di dalam tanah sebagai penguat dan pengisap air serta zat makanan)
  • Barrisik beru  + (bagian wacana yang mengungkapkan satu pikiran yang lengkap atau satu tema yang dalam ragam tulis ditandai oleh baris pertama yang menjorok ke dalam atau jarak spasi yang lebih; paragraf;)
  • Brosur  + (bahan informasi tertulis mengenai suatu masalah yang disusun secara bersistem)