mental healthy in the digital era

From BASAsulselWiki

This is a Response to the Kesehatan wikithon

20250224T041244081Z731304.png

tidak tahu

Kasehatang mental iami antu se're passala parallu siagang parallui niparhatikang. Na, kesehatan mental iami antu apa lebaka kubaca ri latar belakang pedoman teknis untuk pa'tandingang. Ri Indonesia, RisKeDas ri taung 2018 nacata' angkua 9,8% battu ri populasi rentan umuru 15 taung nai' nakasiaki gangguan emosi mental, kamma kammayya anne. Akkullei ni simpulang angkua anne gangguan kesehatan mental biasana kajariang ri ana loloa. Untu' angngewai anne, tantu, takkulleai nigaukang secara sembarangan nasaba' anne anjari passala'na mentalna ana' loloa. Anne gangguan kesehatan mental akkullei kajariang lanri konflik ri balla, bullying ri sikola, siagang jai pole apa-apa maraeng akkullea angngancuruki kesehatan mentalna se'rea tau. Anne kasehatang mental akkullei ajari saba'na sangkamma apa-apa negatif, pappada sipa'na se'rea tau lambat-lambat a'pinra battu ri rannu mange ri suram siagang tenang, ana'-ana' aktif a'jari ta'lappasa' battu ri kaluargana to'ji, rie' to'ji a'pa'le'ba' tallasa'na, siagang anggaukangi sangka' rupaya apa-apa nu'kullea na pa'balle-balle mingka anjo la'pa'jari kodiji kesehatan mentalna. Lanri kammana anjo, ikatte salaku ana' lolo indonesia, ana' lolo indonesia bura'ne siagang baine musti anjama massing-massing untu' ambantui siagang ampaentengi kasehatang mentalna generasitta untu' allo riboko. Nialle battu ri artikel "Gambaran Kesehatan Mental Emosional Remaja" Anne artikel a'bicarai ri sesena prevalensi masalah emosional siagang perilaku ri remaja, kammayatompa faktor-faktor yang mempengaruhi, pappada hubungang siagang remaja siagang lingkungang sosial. JOURNALESEHATANSTIKESNW.AC.ID. Jari, antekamma bateta appaenteng lingkungang nu antulungi kasehatang mental? Tantu akkulleki anggaukangi apa-apa ca'di sangkamma ampaentengi hubungang baji' siagang tau niaka ri tammulilitta, a'samaturu' siagang agang-aganta, a'samaturu' baji', tena na'pikkiri' apa napaua tau maraenga sallo-sallo, ammantang kalenta ri kere-keremae siagang ri kere-keremae. Ikatte akkulle tongi assare dukungang mange ri agang-aganta ilalang media sosial ri era digital anne untu' ampa'gunai baji'-baji' era digital, pappada angngungga poster ri sesena kesehatan mental, kamma-kammayami.

Kesehatan mental merupakan sebuah isu yang penting dan perlu mendapatkan perhatian dari kita. Nah kesehatan mental ini seperti yang sudah saya baca pada latar belakang juknis lomba Tersebut. Bahwa Di Indonesia, RisKeDas pada tahun 2018 mencatat bahwa 9,8%penduduk rentan usia 15 tahun keatas mengalami gangguan mental emosional, dsb. bisa disimpulkan bahwa gangguan kesehatan mental ini sering terjadi pada remaja.

  Untuk mengatasi hal tersebut tentu saja tidak dapat dilakukan sembarangan karna ini menyangkut dengan kesehatan mental remaja tersebut. Gangguan kesehatan mental ini dapat terjadi akibat konflik dalam rumah tangga, bullying di sekolah, dan masih banyak lagi hal-hal yang dapat mengganggu kesehatan mental seseorang.
  Kesehatan mental ini dapat menyebabkan berbagai hal negatif, seperti sikap seseorang yang perlahan berubah dari yang ceria menjadi murung dan pendiam, anak yang aktif menjadi tertutup dengan keluarganya sendiri, bahkan ada yang sampai mengakhiri hidupnya, dan melakukan berbagai hal yang dia anggap dapat menyembuhkannya namun itu hanya akan memperburuk kesehatan mentalnya.
  Untuk itu, Kita sebagai remaja Indonesia, Pemuda dan Pemudi Indonesia harus bersama-sama membantu, menjaga, kesehatan mental generasi kita untuk kedepannya. Diungkit dari artikel "Gambaran Kesehatan Mental Emosional Remaja" Artikel ini membahas prevalensi masalah emosional dan perilaku pada remaja, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya, seperti hubungan dengan teman sebaya dan lingkungan sosial. JURNALKESEHATANSTIKESNW.AC.ID. 
Nah, bagaimana sih cara kita menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan mental? Tentu saja kita dapat melakukan hal-hal kecil seperti menjaga hubungan baik dengan orang di sekitar kita, berbaur dengan teman-teman, memiliki hubungan pertemanan yang positif, tidak memikirkan omongan orang lain berlarut-larut, tetap menjadi diri sendiri dimana pun dan kapan pun. Kita juga bisa memberikan dukungan kepada teman melewati media sosial di era digital ini untuk memanfaatkan era digital sebaik mungkin, seperti meng-upload poster mengenai kesehatan mental, dsb.

Mental health is an important issue and needs our attention. Well, mental health is like what I have read in the background of the technical guidelines for the competition. In Indonesia, RisKeDas in 2018 noted that 9.8% of the vulnerable population aged 15 years and over experienced mental emotional disorders, etc. It can be concluded that this mental health disorder often occurs in teenagers. To overcome this, of course, cannot be done haphazardly because this concerns the mental health of the teenager. This mental health disorder can occur due to conflict in the household, bullying at school, and many other things that can disrupt a person's mental health. This mental health can cause various negative things, such as a person's attitude slowly changing from cheerful to gloomy and quiet, active children becoming closed off from their own families, some even ending their lives, and doing various things that they think can cure them but that will only worsen their mental health. For this reason, we as Indonesian teenagers, young Indonesian men and women must work together to help and maintain the mental health of our generation for the future. Excerpted from the article "Overview of Adolescents' Emotional Mental Health" This article discusses the prevalence of emotional and behavioral problems in adolescents, as well as the factors that influence them, such as relationships with peers and the social environment. JOURNALESEHATANSTIKESNW.AC.ID. So, how do we create an environment that supports mental health? Of course we can do small things such as maintaining good relationships with the people around us, mingling with friends, having positive friendships, not thinking about what other people say for a long time, remaining ourselves wherever and whenever. We can also provide support to friends via social media in this digital era to make the best use of the digital era, such as uploading posters about mental health, etc. foto dari google.

Affiliation
UPT SMAN. 3 TAKALAR
Age
Under 16

What do you think about this response?

0
Vote

Comments below!


Add your comment
BASAsulselWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.