RECOGNIZING AND ADDRESSING SEXTORTION: PROTECTION FOR VICTIMS

From BASAsulselWiki

This is a Response to the Kesehatan wikithon

20250224T032319914Z368862.jpg

Tidak tahu

Tidak tahu

Pemerasan seksual ternyata sangat umum terjadi, banyak sekali kasus pemerasan seksual yang telah terjadi terutama melalui media sosial yang biasa disebut sextortion. Sextortion merupakan gabungan dari kata ’sexual‘ yang berarti seksual dan ’extortion‘ yaitu bentuk pemerasan seksual dimana seseorang mengancam akan membagikan gambar atau video asusila/seksual korban kecuali korban mau menuruti permintaan mereka.

Pada tahun 2023, CyberTipline NCMEC menerima sebanyak 26.718 laporan, meningkat dari 10.731 laporan pada tahun 2022 dan naik dari 139 laporan pada tahun 2021. Meningkatnya laporan pemerasan seksual disetiap tahunnya menandakan bahwa tindakan pemerasan seksual adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan oleh para penegak hukum dan masyarakat umum. Adapun dampak dari pemerasan seksual yakni membuat korban mengalami ketakutan dan stres akan mendapatkan penghinaan di depan umum dan dikucilkan oleh masyarakat sekitarnya, karena pelanggaran privasi yang menyebabkan berbagai masalah kesehatan mental, termasuk kecemasan, depresi bahkan sampai bunuh diri Untuk mengatasi dampak-dampak dari pemerasan seksual, diperlukan lingkungan yang mendukung kesehatan mental korban baik dari individu, keluarga, masyarakat, hingga kebijakan publik. Oleh karena itu untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan mental, korban memerlukan dukungan psikologis seperti konselor dan orang-orang terdekat sehingga korban tidak merasa sendirian saat menghadapi trauma. Selanjutnya, para penegak hukum harus memberikan hukuman pidana yang tegas terhadap pelaku pemerasan seksual agar korban mendapatkan keadilan. Untuk membangun kembali rasa percaya diri pada korban, dibutuhkan dukungan konseling profesional yang dapat membantu korban untuk mengelola emosi negatif ataupun komunitas yang lingkungannya tidak menghakimi korban, sehingga korban dapat berbagi cerita tanpa merasa malu ataupun terkucilkan. Pola tidur sehat, olahraga yang teratur serta meditasi juga dapat membantu memperkuat ketahanan mental. Stigma sosial juga menjadi penghalang bagi korban untuk meminta bantuan, pentingnya untuk memberikan pengajaran kepada masyarakat untuk tidak menyalahkan korban serta mengakui bahwa sextortion merupakan bentuk pemerasan dan bukan karena kesalahan pribadi. Tentu saja keluarga dan orang-orang terdekat sangat berpengaruh besar dalam membantu korban menghadapi trauma. Sextortion, atau tindakan memeras seseorang dengan ancaman mengunggah atau menyebarkan konten seksual tanpa persetujuan, merupakan bentuk kejahatan siber yang berdampak serius pada kesehatan mental korban. Untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan mental, diperlukan dukungan psikososial dan layanan kesehatan mental, perlindungan hukum, serta edukasi terhadap masyarakat menjadi langkah penting untuk mendukung kesehatan mental pada korban sextortion.

REFERENSI Gustaman, A. G. (2024). Kesehatan Mental dan Hubungan Sosial: Bagaimana Menjaga Keseimbangan. https://rsjrw.id/artikel/kesehatan-mental-danhubungan-sosial-bagaimana-menjaga-keseimbangan. Diakses pada tanggal 23 Februari 2025. Jurecic, Q., dkk. (2016). Sextortion: The problem and solution. https://www.brookings.edu/articles/sextortion-the-problem-andsolutions/. Diakses tanggal 23 Februari 2025 Paulina, A. L. (2023). Sextortion: Bentuk kekerasan seksual online yang memakan banyak korban, tapi payung hukumnya masih lemah. https://ijrs.or.id/2023/11/30/sextortion-bentuk-kekerasan-seksual-onlineyang-memakan-banyak-korban-tapi-payung-hukumnya-masih-lemah-2/. Diakses tanggal 23 Februari 2025. The rise of sextortion and responses to a growing crime. https://www.weprotect.org/thematic/sextortion/. Diakses pada tanggal 23 Februari 2025.

Sumber gambar : Dokumentasi sendiri

Sexual extortion is very common, there are many cases of sexual extortion that have occurred especially through social media which is commonly called sextortion. Sextortion is a combination of the words 'sexual' which means sexual and 'extortion' which is a form of sexual extortion where someone threatens to share immoral/sexual images or videos of the victim unless the victim complies with their requests.

In 2023, the NCMEC CyberTipline received 26,718 reports, up from 10,731 reports in 2022 and up from 139 reports in 2021. The increase in sexual extortion reports each year indicates that sexual extortion is a very important matter to be considered by law enforcement and the general public. The impact of sexual extortion is to make the victim experience fear and stress of being humiliated in public and ostracized by the surrounding community, due to invasion of privacy which causes various mental health problems, including anxiety, depression and even suicide. To overcome the impacts of sexual extortion, an environment that supports the mental health of victims from individuals, families, communities, to public policy is needed. Therefore, to create a supportive environment for mental health, victims need psychological support such as counselors and close people so that victims do not feel alone when facing trauma. Furthermore, law enforcers must provide strict criminal penalties against perpetrators of sexual extortion so that victims get justice. To rebuild self-confidence in victims, professional counseling support is needed that can help victims to manage negative emotions or a community whose environment does not judge victims, so that victims can share their stories without feeling embarrassed or isolated. Healthy sleep patterns, regular exercise and meditation can also help strengthen mental resilience. Social stigma is also a barrier for victims to ask for help, it is important to teach people not to blame victims and recognize that sextortion is a form of extortion and not due to personal fault. Of course, family and loved ones are very influential in helping victims deal with trauma.

Sextortion, or the act of blackmailing someone with the threat of uploading or sharing sexual content without consent, is a form of cybercrime that has a serious impact on the mental health of victims. To create a supportive environment for mental health, psychosocial support and mental health services, legal protection, and public education are important steps to support mental health in sextortion victims.

Affiliation
Universitas Negeri Makassar
Age
16-21

What do you think about this response?

0
Vote

Comments below!


Add your comment
BASAsulselWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.