Property:Description text id
From BASAsulselWiki
L
Literature Menanti Gebrakan Kualitas Partisipasi Politik Pemuda di Balik Topeng Apatisme Pada Pilpres 2024 +
Masalah yang diidapati oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada masa Pemilu. Berasal dari minimnya partisipasi politik yang ditunjukkan oleh anak muda. Karakter anak muda jika ditinjau berdasarkan parameter pesta demokrasi 10 tahun terakhir, mencatatkan fakta. Jika anak muda memiliki sifat yang apatis terhadap politik. Respon bodo amat yang ditunjukkan oleh anak muda, melahirkan angka Golongan putih (Golput) yang cukup tinggi. Ini menunjukkan, jika subtansi demokrasi di Indonesia masih belum cukup dipahami dengan baik oleh anak muda. Padahal, secara logika anak muda kaya akan pengetahuan dan wawasan. Pertanyaan kritisnya, apakah anak muda sengaja tidak menunjukkan wajah aslinya dalam momentum Pemilu? Apakah anak muda, perlu menunggu momen yang ideal untuk menunjukkan kekuatan partisipasi politiknya?
Anak muda dalam perspektif kebudayaan masyarakat bugis, tidak pernah diajarkan sikap makuttu. Baik itu ana’ burane’ dan juga ana’ dara. Petuah bugis telah mewariskan harta caradde, warani, malempu sibawa magetteng. Kalau anak muda tidak masseddi’ dan ma’rombongan datang di bilik suara pada tanggal 14 Februari 2024, itu artinya mereka lalai dari prinsip kecerdasan, keberanian, kepekaan, kejujuran, dan lalai akan tanggung jawabnya sebagai orang yang berkomitmen. Menyambut Pemilu 2024, wattunami anak muda menyadari pentingnya menyalurkan hak pilih di bilik suara. Karena para anak muda ji yang dapat menilai calon legislatif mana, calon presiden dan wakil presiden mana, yang layak dipilih. Berdasarkan keseriusan kandidat memperjuangkan aspirasi anak muda secara utuh dan mewakili kepentingan rakyat dengan pembuktian. Karena anak muda yang macca dan caradde adalah mereka yang menunjukkan pembuktian dari sikap dan pendiriannya melalui tindakan. Sisebbu ada, seddi gau, gau’e mappannessa. +
Belakangan ini kita di gemparkan oleh peristiwa antara Ukraina dan rusia. Namun yang menjadi dasar kemanusiaan adalah pertolongan warga negara asing dan warga negara Indonesia. Kasus ini juga pernah terjadi pada ke khalifaan Rasulullah SAW dan ALLAH SWT juga telah menetapkan pada surah at-taubah ayat 6 yang artinya : “dan jika seorang diantara orang-orang musyrik itu meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia mendengar kalam Allah, kemudian antarkanlah ia ketempat yang aman baginya”
Pada zaman ke khalifaan Rasulullah memberikan perlindungan kepada warga negara asing (non muslim) yang terlibat kejahatan politik di sebut dengan suaka. Suaka akan diberikan kepada seorang pemohan terhadap negara aman atau wilayah muslimin. Untuk mendapatkan perlindungan dari wilayah muslimin, warga negara asing (non muslim) tentunya harus mengikuti ketentuan yang boleh dan tidak boleh di lakukan di wilayah tersebut. Dalam memberikan perlindungan bisa di bedakan menjadi dua bentuk yaitu sementara dan tetap. Pada ketetapan perlindungan ini juga harus memenuhi kreteria dari setiap pemohonnya. Sedangkan yang menjadi salah satu jaminan perlindungan warga negara asing (non muslim) adalah wajib membayar pajak guna untuk meningkatkan perekonomian wilayah muslimin yang menurun pada masa itu.
Jika di kaitkan dalam sudut pandang yang berbeda dengan metode yang sama, di zaman rasulullah itu mempunyai mayoritas muslim (negara keagamaan) sedangkan warga negara Indonesia mempunyai berbagai macam agama (negara kebangsaan), dan di anggap sebagai wilayah yang aman. Maka dari itu mengapa pada zaman Rasulullah tidak berlaku di zaman sekarang ini.
Mengenai sikap dan tanggung jawab perilaku seseorang apa bila mengalami langsung peristiwa pengungsian seperti di ukraina adalah sikap seperti semboyan bangsa Indonesia yaitu bhinneka tunggal ika, berbeda-beda tapi tetap satu, sebagai manusia yang mempunya i rasa empati dan simpati meskipun kita berbeda bangsa dan negara kita tetap harus saling membantu satu sama lain sebagai makhluk ciptaan tuhan. Rasulullah dalam hal ini juga bersabda, “ sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain” (H.R. Bukhari).
Apatisme terhadap politik semakin meningkat di kalangan pemuda di Indonesia. Lantas, apakah yang menjadi penyebab utama peningkatan apatisme terhadap di kalangan para pemuda di Indonesia? Hal ini dikarenakan, banyak pemuda di Indonesia masih tidak melek politik atau bahkan tidak peduli terhadap politik negara Indonesia.
Apatisme ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu ketidak puasan terhadap kinerja pemerintah. Maraknya penyalah gunaan kekuasaan dan korupsi yang terjadi menurunkan kepercayaan para pemuda terhadap pemerintah. Alhasil, para pemuda mulai tidak peduli terhadap bagaimana pemerintahan Indonesia.
Selain ketidak puasan para pemuda. Beberapa pemuda, terutama Gen Z (Anak kelahiran tahun 1995-2010) masih belum merasakan efek dari politik tersebut. Oleh karena itulah, beberapa dari mereka tidak peduli mengingat mereka belum merasakan dampak dari politik tersebut sepenuhnya.
Sebenarnya tidak semua pemuda benar-benar apatis dan tidak peduli terhadap politik Indonesia. Beberapa dari mereka bahkan ingin bisa berkontribusi seperti membuat pilihan pada saat pemilu. Namun, mereka masih kurang dalam pendidikan politik. Selain itu, pengajaran politik yang didapatkan seringkali tidak netral dan menglorifikasikan satu sosok dalam dunia politik oleh pengajar politik. Apabila apatisme dan ketidak melekan politik pada pemuda ini semakin meningkat, salah satu sila Pancasila, yaitu sila ke-4 yang menjunjung tihggi demokrasi tidak akan bisa terlaksana. +
"pengangguran adalah keadaan di mana angkatan kerja yang ingin memperoleh pekerjaan tapi belum mendapatkannya. Menurut Badan Pusat Statistik angkatan kerja adalah jumlah penduduk yang bekerja dan yang tidak bekerja berumur lebih dari 15 tahun
Bertambahnya angka pengangguran di sebuah negara bisa berakibat buruk bagi perkembangan ekonomi dan negara secara keseluruhan apabila terus dibiarkan. Karena itu, banyaknya pengangguran di suatu negara tak jarang menjadi masalah yang serius. Pada dasarnya, tidak ada negara yang menginginkan warganya menjadi pengangguran.
Namun sayangnya di beberapa negara, melonjaknya angka pengangguran terjadi tanpa bisa dihindari. Pemerintah tentu berusaha untuk menekan jumlah pengangguran dengan berbagai cara. Walaupun tidak bisa dilakukan secara instan. Dibutuhkan waktu dan usaha yang konsisten untuk mengatasi masalah ini." +
Kegiatan penghijauan untuk menjaga kualitas lingkungan agar tidak semakin rusak memerlukan peran serta aktif masyarakat. Tanpa partisipasi aktif masyarakat, tingkat keberhasilan kegiatan penghijauan akan rendah.
Jika saya menjadi pemimpin di daerah Anda, saya akan...
Saya akan memulai banyak program penghijauan. Mungkin teman-teman bertanya, kenapa reboisasi? Padahal masih banyak permasalahan umum yang menjadi fokus kita saat ini. Alasan saya memilih fokus pada penghijauan adalah, karena tumbuhan merupakan komponen terpenting dalam keseimbangan bumi dan isinya. Sebagian besar tanaman ini tumbuh di hutan. Namun karena populasi manusia yang terus meningkat, hutan diubah menjadi pemukiman dan perkebunan bagi manusia. Akibatnya, banyak habitat tumbuhan yang rusak dan terancam. Jika hanya komponen terpenting yang terancam, bagaimana dengan yang lain? lebih dari 60% populasi manusia menggunakan tumbuhan sebagai obat, digunakan untuk bahan industri dari organisme, seperti bahan bangunan atau bahan kimia, dan juga sebagai daya tarik wisata. Dengan persentase yang begitu besar, dikhawatirkan keanekaragaman hayati akan terus menurun setiap tahunnya jika tidak dilakukan reboisasi/konservasi dan peremajaan hutan.
Oleh karena itu, jika saya diberi kesempatan untuk menjadi pemimpin daerah saya, saya akan mewujudkan niat saya dengan kemampuan terbaik saya." +
Jika saya menjadi pemerintah di daerah tersebut saya akan menjalankan
tugas yang bertujuan untuk berbuat baik bagi kepentingan masyarakat
dari foto diatas kita bisa melihat di daerah tersebut terjadi bencana
banjir,sebagai pemerintah pastinya ingin berupaya manangani kasus
tersebut untuk bekerja sama dengan masyarakat seperti :
-menyediakan peralatan yang akan digunakan untuk evakuasi
-menyediakan tempat evakuasi sementara
-menyediakan kebutuhan dasar
dan kita juga bisa melakukan kagiatan donasi untuk menampung kebutuhan
korban korban dan bagi yang kurang mampu
selanjutnya,upaya yang dilakukan untuk mencegah dan mengurangi banjir
kita dapat :
-menjaga lingkungan sekitar.
-malakukan reboisasi/go green.
-membuang sampah pada tempatnya.
-rajin membersihkan saluran air.
Dengan ini diharapkan upaya yang kita lakukan dapat berjalan lancar agar bencana banjir tidak lagi melanda sehingga kita dapat menikmati lingkungan yang bersih dan sehat. +
Jika para pengungsi berada di sekitaran kita, maka kita harus bersikap rendah hati
dan tidak sombong. Tanggung jawab kita itu sebenarnya tidak ada, tapi kembali pada diri dan hati nurani masing-masing. Sebab tanggung jawab itu merupakan ciri dari manusia yang berbudaya. Tanggung jawab akan mulai tampak dikala manusia menyadari atas perbuatan baik dan perbuatan buruk yang dilakukan. Karena itu tanggung jawab adalah sikap yang sangat penting dan harus dimiliki oleh setiap manusia. Melalui sikap tanggung jawab, seseorang dapat dihargai. +
Seperti kita ketahui, Giant Express yang terletak di Gowa sudah tutup.
Maka, saya berencana untuk mengambil tanahnya dan mengubahnya menjadi perpustakaan publik agar orang-orang di Gowa bisa terus mengembangkan ilmu pengetahuannya.
Tentu saja, di dalam sana terdapat bermacam-macam toko makanan dan minuman seperti Cafe agar mereka bisa bersantai disana selain membaca buku.
Disana juga terdapat toko buku bagi orang yang tertarik untuk mengoleksi buku dirumahnya dan membaca buku yang paling terbaru, yang tidak ada di perpustakaan seperti buku terbitan terbaru dan lain-lain. +
"MENGUBAH SISTEM PENDIDIKAN INDONESIA
Indonesia dinilai perlu melakukan perubahan di sektor pendidikan pada era revolusi industri 4.0 saat ini. Hal itu disebabkan sumber daya manusia yang dibutuhkan di masa depan sudah tidak bisa dipenuhi lagi oleh sekolah-sekolah yang masih menerapkan metode pembelajaran analog. Ini bisa dilihat dari seringnya sekolah dan kampus membatasi siswa dalam mengeksplorasi berbagai pandangan dan pemikiran, sehingga membatasi kebebasan akademik mereka.
Pemerintah harus memikirkan secara serius permasalahan pendidikan di era disrupsi ini. Soal kurikulum, pendidikan guru, hingga standar kompetensi kerja.
untuk mengubah sistem pendidikan di Indonesia, yang perlu diubah adalah paradigma berpikirnya (mindset). Paradigmanya harus diubah dari paradigma standardisasi ke paradigma personalisasi.
Yang jadi masalah, di Indonesia saat ini kurikulumnya berbasis kompetensi tetapi cara penilaiannya masih berbasis standardisasi. Jadi tidak 'nyambung' dan urung membuahkan hasil.
Adapun sistem pendidikan yang harus diterapkan,yaitu
Pertama, pembentukan komisi nasional untuk kemajuan pendidikan yang
bertugas mengkaji secara mendalam berbagai permasalahan pendidikan yang
selama ini membelenggu bangsa ini sekaligus merumuskan solusi penyelesaiannya.
Kedua, pemberian kewenangan dalam desentralisasi pendidikan perlu
diperluas termasuk dalam mengembangkan kurikulum, manajemen berbasis
sekolah, dan sistem perekrutan tenaga pendidik dan kependidikan harus
berdasarkan kebutuhan satuan pendidikan tetapi tetap berada dalam pengawasan,
monitoring dan evaluasi dari pemerintah daerah.
Ketiga, aspek pembiayaan sebagaimana diamanahkan dalam undang-
undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional harus segera
direalisasikan. Dana pendidikan selain gaji pendidik dan biaya pendidikan kedinasan dialokasikan minimal 20% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
pada sektor pendidikan dan minimal 20% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD).anggaran pendidikan harus betul-betul transparan sehingga dapat menghindari munculnya praktek-praktek korupsi dari hasil pembiayaan pendidikan. Pembiayaan pendidikan harus merata untuk seluruh lembaga pendidikan
yang ada.
Berdasarkan data yang dikeluarkan World Economic Forum baru-baru ini, skill yang paling penting bagi dunia industri di masa depan adalah kemampuan memecahkan persoalan yang rumit (complex problem solving), kemampuan berkomunikasi, kemampuan berpikir analitis (critical thinking), dan kemampuan membuat keputusan strategis (decision making).
""Untuk mewujudkan generasi yang memiliki skill seperti itu dibutuhkan ekosistem sekolah yang menyenangkan, nyaman, aman, suportif, serta memanusiakan,""
"
kalo saya jadi pemimpin di jaman sekarang, saya mau berikan orang orang lapangan pekerjaan supaya mengurangi tingkat kemiskinan. tapi saya juga mau berikan aturan ketat untuk mengurangi penularan sakit corona tapi kalo orang orang tidak ingin mengikuti aturan maka akan saya suru diam dirumah masing masing untuk penberhentian aktivitas sementara +
MENJADI PEMILIH YANG CERDAS DALAM PEMILIHAN UMUM
DWI DIAN MAHARANI
4523023014 (A)
[email protected]
Universitas Bosowa
Dalam Undang-Undang 1945 pasal 22 E ayat 1 yang menyatakan bahwa pemilihan
umum berdasarkan pada asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur,dan adil setiap lima tahun sekali. Hal ini bukan sekedar legal formal semata, tetapi harus diimplementasikan
dan diwujudkan karena pemilu dikatakan sebagai perwujudan kedaulatan sebagai salah
satu prinsip demokrasi yaitu pemerintahan yang bersumber dari, oleh, rakyat, dan untuk
rakyat. Oleh sebab itu, rakyat memiliki peranan penting sehingga diharapkan ikut mengontrol pemerintahnya dan masyarakat berhak untuk memilih pemimpinnya.
Pemilu 2024 sudah di depan mata dan sebanyak 204.807.222 jiwa akan menjadi Daftar Pemilih Tetap dan 52% diantaranya adalah merupakan pemilih muda (KPU, 2023). Jika mendengar kata pemuda pasti sangat akrab dengan kata penerus, gaya, trend,
kekuatan, dan masih banyak lagi.Dalam rangka mencapai keberhasilan suatu bangsa
pemikiran pemuda sangatlah dibutuhkan karena kita dapat membuka terobosan baru dan juga melatih diri untuk menjadi penerus bangsa beberapa tahun kedepan. Namun yang
kita dapatkan di dunia nyata adalah ketidakpedulian pemuda dalam hal berpolitik. Politik telah menjadi sesuatu yang dianggap hanya menjadi pembahasan orang tua dan sesuatu yang membosankan. Padahal pemuda dan politik adalah sesuatu yang sangat menarik jika digabungkan.
Maka beberapa pendekatan perlu dilakukan yaitu dengan pendekatan melalui sosial media yang sangat akrab dengan generasi muda saat ini. Politik yang berada di platform-platform media sosial dikemas dengan cara yang sangat mudah dan menarik untuk dipahami juga tidak membosankan. Selain sosial media sosialisasi juga dibutuhkan untuk mengenalkan kepada pemilih pemula bagaimana karakter pemimpin, visi misi, dan lain sebagainya dari calon yang akan dipilih. Sedangkan dari pendidikan sekolah yang paling penting adalah melalui kurikulum pembelajaran yang mengarah pada pendidikan politik atau pendidikan pemilih pemula agar jangan sampai anak-anak nantinya acuh terhadap pelaksanaan politik bangsa ini.
Negara demokrasi seperti Indonesia menganggap para pemuda memiliki peran
utama. Hal itu bisa dilihat sejak awal kemerdekaan hingga reformasi selalu ada peran pemuda di dalamnya. Sehingga bisa dikatakan pemuda dalam hal ini adalah
penyambung lidah antara elit dan masyarakat.apa yang menjadi pemikiran pemuda itu bisa diyakini dan dipercayai oleh masyarakat sehingga peran pemuda sangat penting.
oleh karena itu pemuda diharapkan dapat terbebas dan keluar dari zona nyamannya dan
memulai untuk mengikuti isu-isu politik yang beredar agar dapat cerdas dalam memilih
dan menyuarakan haknya sebagai warga negara, karena melalui suara anak muda akan
berdampak besar bagi kelangsungan bangsa Indonesia. Tidak hanya sebagai pemilih,tapi juga ikut serta sebagai penyelenggara karena dari peran yang kecil bisa memberikan
manfaat yang besar.
Universitas Pendidikan Ganesha. (2023, Oktober 9). Pemilu 2024: Jadilah Pemilih
Cerdas!. https://undiksha.ac.id/pemilu-2024/
jika saya menjadi pemimpin saya lebih mengutamakan kepentingan umum, terutama mengubah lahan pertanian menjadi lapangan pekerjaan bagi masarakat, terutama di desa-desa terpencil supaya tingkat kemiskinan di negara ini bisa menurun, Karana kemiskinan saat ini banyak menghantui masyarakat karena kurangnya lapangan pekerjaan. +
Jika saya jadi pemimpin dijalanan ini saya akan memberikan Hadiah bagi orang Orang yg tidak mampu +
Jika aku menjadi seorang pemimpin maka aku akan menjadi seorang pemimpin yang bijaksana, dapat dipercaya, bertanggung jawab, adil dan dermawan. Menjadi seorang pemimpin mungkin akan sulit karena menanggung banyak resiko dan tanggung jawab tetapi itulah identiknya seorang pemimimpin semakin kita bisa menjadi pemimpin yang benar dan jujur maka nama kita akan semakin baik dan dipercaya oleh masyarakat. +
Alam yang begitu kaya memberikan banyak hal bagi kehidupan semua makhluk. Namun, kebiasaan dan pola hidup manusia justru memberikan dampak yang buruk bagi lingkungan di mana kita tinggal. +
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
kalau saya menjadi seorang pemimpin di masa sekarang atau di era covid-19 ini, maka dengan memberi ketegasan kepada masyarakat terutama anak pelajar untuk menjaga kesehatan, jika kita lengah akan menjaga kesehatan maka akan dengan mudah kita tertular penyakit covid-19.maka dari itu sebagai pemimpin kita memberi arahan kepada masyarakat agar terus menjaga kesehatan juga memberi bantuan berupa makanan yang sehat dan membuka/menyelenggarakan adanya vaksinasi untuk masyarakat umum. Karena vaksinasi juga berpengaruh penting bagi tubuh dan dengan mengimbangi gaya hidup sehat.sebagai pemimpin kita juga memberi arahan arahan kepada masyarakat untuk memenuhi setiap protokol kesehatan yang ada, juga menyarankan melakukan olahraga dan sebagainya. Jika bukan pemimpin yang memberi arahan juga pencerahan siapa lagi, dan sebagai seorang pemimpin Kita juga harus menjaga kebersihan lingkungan agar terlihat bersih dan sehat.
Sekian yang dapat saya sampaikan mengenai menjaga kesehatan di masa covid-19 ini.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
" +
Pemuda, sebagai pilar utama pembangunan bangsa, memiliki peran yang krusial dalam menentukan arah dan masa depan suatu negara. Salah satu momen penting yang menyorot keterlibatan pemuda adalah dalam proses pemilihan umum (pemilu). Pemilu bukan hanya sekadar ritual demokrasi, tetapi juga panggung bagi pemuda untuk mengukir sejarah dan menentukan kebijakan yang akan memengaruhi kehidupan mereka sendiri.
Pertama, pemuda sebagai agen perubahan memiliki tanggung jawab untuk memberikan kontribusi aktif dalam pemilu. Pemilu adalah medium yang memberikan mereka hak untuk ikut serta dalam menentukan pemimpin dan kebijakan yang sesuai dengan aspirasi mereka. Dengan memahami pentingnya hak suara, pemuda dapat membentuk pilihan yang cerdas dan berkualitas, memastikan bahwa pemimpin yang terpilih mampu mewakili kepentingan generasi muda.
Kedua, pemilu membuka peluang bagi pemuda untuk menggali pemahaman lebih dalam tentang sistem politik dan pemerintahan. Dengan memahami dinamika pemilu, pemuda dapat mengembangkan keterampilan politik dan pemahaman yang mendalam tentang isu-isu publik. Hal ini tidak hanya meningkatkan kapasitas pemuda sebagai pemilih yang cerdas, tetapi juga sebagai calon pemimpin masa depan yang dapat membawa perubahan positif.
Ketiga, melalui partisipasi aktif dalam pemilu, pemuda memiliki kesempatan untuk mengatasi tantangan-tantangan yang dihadapi bangsa. Dengan memilih pemimpin yang memiliki visi dan komitmen untuk memecahkan masalah-masalah seperti pengangguran, pendidikan, dan lingkungan, pemuda dapat menjadi kekuatan pendorong perubahan positif yang mendalam. Pemuda yang terlibat dalam pemilu bukan hanya menjadi saksi sejarah, tetapi juga agen transformasi yang aktif.
Keempat, pemilu adalah arena untuk membangun kesadaran politik di kalangan pemuda. Melalui proses pemilihan, pemuda dapat memahami bahwa keikutsertaan mereka bukan hanya hak, tetapi juga tanggung jawab untuk membangun masyarakat yang adil dan berkeadilan. Kesadaran politik ini menciptakan pemuda yang kritis, aktif, dan siap untuk berpartisipasi dalam pembentukan kebijakan.
Kelima, pemuda memiliki peran strategis dalam mencegah politik yang konflik. Dengan pemahaman yang baik tentang proses pemilu dan kebijakan, pemuda dapat menjadi kekuatan penyeimbang yang mendorong perubahan melalui saluran yang demokratis. Partisipasi pemuda dalam pemilu dapat membantu menciptakan lingkungan politik yang lebih stabil dan harmonis.
Terakhir, pemilu adalah kesempatan bagi pemuda untuk bersatu dan menghadirkan suara kolektif mereka. Melalui aksi bersama dalam pemilihan umum, pemuda dapat memperkuat solidaritas mereka, membangun jembatan antar-generasi, dan menyatukan kekuatan untuk mencapai perubahan positif. Pemilu bukan hanya soal memilih pemimpin, tetapi juga membangun kohesi sosial yang kuat di tengah-tengah masyarakat.
Dengan demikian, peran pemuda dalam pemilu sangat krusial dalam membentuk masa depan negara. Pemuda bukan hanya pemilih, tetapi juga pemangku kepentingan utama yang dapat membawa perubahan positif melalui partisipasi aktif dalam proses demokrasi. Melalui kesadaran politik, pemahaman kebijakan, dan aksi bersama, pemuda dapat merajut masa depan yang lebih cerah untuk negara mereka.
"Jika saya menjadi petinggi kota atau daerah itu saya akan merekomendasikan untuk membuat 1 tempat pembuangan sampah akhir yang dimana jauh dari pemukiman warga dan bukan di pinggir jalan raya seperti ini agar kota dapat terlihat lebih bersih dan enak untuk di pandang masyarakat atau orang-orang pendatang lainnya.
Saya juga ingin membuat tempat sampah yang akan ada dibeberapa tempat agar orang-orang lebih mudah untuk membuang sampah dan jadi tidak membuang sampah sembarangan,juga membuatnya menjadi tempat sampah yang lebih baik dari sebelumnya contohnya tong sampah di pisahkan berdasarkan jenisnya seperti sampah plastik,kaleng,kertas,dll agar mudah memilih sampah yang bisa di daur ulang dan yang tidak bisa di daur ulang.
" +
Minat pemuda-pemudi jaman sekarang terhadap pemilu memiliki dampak signifikan pada proses demokrasi dan pemerintahan. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi minat generasi muda terhadap pemilu, serta implikasinya pada perkembangan negara.
Salah satu faktor penting yang memengaruhi minat pemuda-pemudi terhadap pemilu adalah teknologi. Generasi saat ini tumbuh dalam era digital, yang memudahkan akses informasi politik dan pemilu. Melalui media sosial, mereka dapat mendapatkan informasi, berdiskusi, dan menyampaikan pandangan mereka secara cepat dan efektif. Ini mendorong keterlibatan aktif dalam pemilu, termasuk pencarian informasi mengenai calon, platform politik, dan pemahaman isu-isu krusial.
Selain itu, pendidikan memainkan peran kunci dalam meningkatkan minat pemuda-pemudi terhadap pemilu. Pendidikan politik yang baik dapat membekali mereka dengan pengetahuan tentang proses pemilu, pentingnya hak suara, dan implikasi dari partisipasi politik. Sekolah dan perguruan tinggi dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan kesadaran politik generasi muda.
Selain faktor-faktor tersebut, juga penting untuk menyadari bahwa pemuda-pemudi saat ini memiliki keprihatinan sosial dan lingkungan yang kuat. Mereka semakin terlibat dalam isu-isu seperti perubahan iklim, kesetaraan gender, dan hak asasi manusia. Ini juga mendorong mereka untuk mengambil bagian dalam pemilu untuk mendukung pemimpin yang peduli terhadap isu-isu tersebut.
Dalam kesimpulan, minat pemuda-pemudi jaman sekarang terhadap pemilu sangat penting untuk perkembangan demokrasi dan pemerintahan. Faktor seperti teknologi, pendidikan, dan keprihatinan sosial memainkan peran penting dalam meningkatkan keterlibatan mereka dalam proses pemilu. Mendorong minat dan partisipasi pemuda-pemudi adalah langkah penting untuk memastikan pemilu yang lebih beragam dan representatif. +
Kata2 pepatah Makassar yang di buat pada tahun 90-an +