Property:Description text id

From BASAsulselWiki
Showing 20 pages using this property.
L
Kelebihan pembelajaran daring/online adalah: Waktu dan tempat lebih efektif. 2. Siswa tidak hanya bergantung pada guru, tapi juga bisa belajar untuk melakukan riset sendiri melalui internet. 3. Otomatis siswa dilatih untuk lebih menguasai teknologi informasi yang terus berkembang.  +
"""Pembuangan Sampah Sembarangan"" Yang akan saya lakukan adalah mengatasi permasalahan lazim yang sering atau bahkan selalu ada di lingkungan yaitu, permasalahan pembuangan sampah sembarangan yang banyak menimbulkan kerugian oleh masyarakat sekitar. Sperti yang terjadi di daerah tempat tinggal saya, Kampung Jangka, Desa Bontoala, Kec. Pallangga, Kab. Gowa. Seperti yang kita ketahui, sampah merupakan salah satu hal yang selalu menjadi masalah di setiap daerah, banyaknya warga masyarakat yang tidak bertanggung jawab serta kurang sadar dan peduli akan kebersihan lingkungannya. Sampah yang paling banyak ditemukan di lingkungan pemukiman yaitu sampah konsumsi. Sampah konsumsi merupakan sampah yang dihasilkan oleh manusia dari penggunaan barang, sampah rumah tangga, dan lainnya. Lokasi dan pengelolaan sampah yang kurang memadai (pembuangan sampah yang tidak terkontrol) merupakan tempat yang cocok bagi beberapa organisme jahat seperti lalat, kecoa, dan tikus yang dapat menimbulkan penyakit seperti diare, kolera, tifus, demam berdarah, jamuran, dan lainnya. Pembuangan sampah sembarangan juga dapat mengganggu kestabilan ekosistem lingkungan. Selain itu, pengelolaan sampah yang kurang baik akan membentuk lingkungan yang kurang menyenangkan bagi masyarakat, misalnya bau yang tidak sedap dan pemandangan yang buruk karena sampah bertebaran dimana - mana seperti yang terlihat di Gambar 1 di atas. Berbagai cara telah dilakukan oleh pihak masyarakat yang merasa dirugikan, mulai membuat pagar pembatas agar tidak ada lagi yang membuang sampah hingga spanduk - spanduk tersebut yang berisi himbauan agar tidak membuang sampah sembarangan. Namun, tidak ada yang sepenuhnya berhasil. Biasanya orang - orang yang membuang sampah sembarangan hanya berpindah tempat pembuangan dimana tidak ada pembatas yang menghalangi meraka melemparkan sampahnya. Oleh karena itu, jika saya menjadi pemimpin misalnya Kepala Desa, maka saya akan membuat kebijakan - kebijakan tertentu dan peraturan yang lebih tegas terkait pembuangan dan pengelolaan sampah. Kebijakan - kebijakannya yaitu memperbanyak pos pembuangan sampah, memberikan layanan pengangkutan sampah dari rumah ke rumah secara gratis, memberikan seminar atau penyuluhan tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan pengelolaan sampah kepada masyarakat 3 bulan sekali. Sedangkan untuk peraturan -peraturan yaitu memasang CCTV di tempat - tempat tertentu yang berpotensi menjadi tempat pembuangan sampah, sehingga dapat ketahuan yang membuang sampah sembarangan. Selain itu, membuat peraturan sanksi bagi yang membuang sampah sembarangan berupa denda sebesar 500 ribu rupiah, sehingga dapat memberikan jera terhadap si pelanggar."  
"Assalamualaikum wr.wb. Terima kasih atas kesempatan nya, sy atas nama muh.naufal ingin membahas topik yang sy angkat apabila sy menjadi pemimpin. Tentu saja kita semua tidak ada yang ingin menjadi pengangguran atau biasa disebut sampah masyarakat, dan seperti yang kita ketaui presentase pengangguran di Indonesia trus meningkat per agustus 2021 .Tingkat Pengangguran Agustus 2021Diperkirakan Naik hingga 7,35 Persen.Tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada Agustus 2021 diperkirakan akan naik ke kisaran 7,15 persen-7,35 persen. Ini merupakan data yang bersumber dari doogle. Maka dari itu kita semua ingin agar presentase tersebut trus menurun, sangat mudah sebenarnya apabila ingin mngurangi jumlah pengangguran di Indonesia misalnya dengan cara mngurangi tenaga asing yg bekerja di negri kita hingga mengambil alih jatah kerja dari warga pribumi. Kita mengambil conton pekerjaan dibidang pertambangan,di tahun ini sangat banyak tenaga asing yang msuk ke Indonesia untuk bekerja di pertambangan padahal warga pribumi sendiri bnyk yang tdk diterima dipertambangan tersebut, ini lahh yg bisa memicu meningkatnya presentase jumlah pengangguran di Indonesia. Sebenarnya msih bnyak cara yang bisa kita terapkan untuk mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia, tapi sy percaya apabila contoh yg sy kemukakan di atas bisa di terapkan secara maksimal dan optimal, maka kta bisa mngurangi angka pengangguran di negri kita tercinta ini. Sekian Muh.Naufal dari kelas XI IPA 1 Teruma kasih. Wassalamualaikum wr.wb."  +
Menurut saya, menangani pengungsi di sekitar kita tidak harus dari satu sudut pandang. Kita harus menyikapi ini dengan bijak. Seperti yang kita ketahui, pengungsi adalah orang asing yang datang ke daerah kita dan mencari bantuan. Pemerintah Indonesia bahkan telah mengeluarkan undang-undang tentang masalah pengungsi. Untuk menghindari keadaan yang tidak terduga, pastikan konflik di daerah asal pengungsi lain tidak memperburuk situasi di daerah kita (daerah di mana mereka dievakuasi). Namun terlepas dari itu, masyarakat kita tentu memainkan peran penting dalam humanisasi. Sebagai manusia, kita harus menjaga orang lain, apapun aspeknya. Berurusan dengan pengungsi di sekitar kita bisa dimulai dari yang kecil. Menyapa dengan senyuman, berbicara, bercanda, bahkan membuat orang nyaman adalah salah satu hal kecil yang bisa kita lakukan untuk menghadapi masalah ini. Kepentingan dalam memelihara dan mengelola hubungan yang bermanfaat adalah perhatian bersama. Seperti yang Anda ketahui, hubungan orang-ke-orang adalah saling menguntungkan. Juga sangat penting bagi kita untuk berempati dengan orang lain dan mengetahui bagaimana perasaan mereka. Tunawisma seperti kita harus lebih berhati-hati. Bayangkan kita berada di posisi mereka tanpa perumahan atau properti. Tentu saja, kita membutuhkan bantuan dari orang lain. Tidak harus uang. Kalau memang mau membantu, banyak yang bisa kita lakukan, seperti pakaian bekas, sembako, dan kebutuhan pokok lainnya yang masih bisa digunakan. Kini, di era modern ini, teknologi seperti media sosial dan internet dapat digunakan untuk membuka donasi kepada para pengungsi. Di media sosial saat ini, kita sering melihat banyak orang berpengaruh dan selebriti secara terbuka berdonasi untuk membantu saudara-saudaranya. Ketika berhadapan dengan pengungsi, sebagai bentuk kemanusiaan dan sebagai kepentingan orang lain, kita bisa melakukan semua ini. Kepentingan dalam memelihara dan mengelola hubungan yang bermanfaat adalah perhatian bersama. Hukum terkait alien dibentuk dengan cara yang berbeda.  
Sekarang adalah musimnya politik karena akan diadakan pemilihan umum 2024 mendatang. Banyak anak muda akan menjalankan pemilu pada tahun 2024 nanti dan kebanyakan dari mereka memiliki pemikiran jangka pendek yang sedikit buruk dalam artian mereka memiliki sudut pandang yang mungkin dibilang sempit bagi masa yang akan datang. Ini dikarenakan mereka sudah terlena dengan penampilan luar dari Capres dan Cawapres. Pemuda melihat aksi-aksi Capres yang sekarang mereka tampilkan di khalayak umum tanpa melihat kinerja sebelum menjabat menjadi Capres dan tanpa melihat bagaimana negara atau bangsa ini beberapa tahun yang akan datang. Pemuda hanya berpikir tentang bagaimana mereka memilih pemimpin yang sejalan dengan pikiran mereka atau anak muda sekarang menyebutnya sefrekuensi. Padahal memilih pemimpin tidak sesederhana itu, kita harus memilih pemimpin yang adil, bertangggung jawab, dan bisa meningkatkan negara ini. Negara ini membutuhkan pemimpin yang tepat untuk keberlangsungan hidup warga negaranya, mengurangi angka kemiskinan negara ini, dan yang pastinya anti korupsi. Pemuda yang memiliki pemikiran yang sempit akan memilih Capres yang dari awal sudah kelihatan ketidak adilannya dalam memilih Cawapres. Dalam pemilihan Cawapres saja kita sudah bisa berpikir bahwa dari awal ini sudah melanggar aturan yang berlaku, lalu bagaimana nanti jika Capres dan Cawapres tersebut terpilih? Apakah akan adil untuk bagi masyarakatnya? Apakah bisa membantu peningkatan SDM untuk bisa mendapat pekerjaan yang layak nantinya. Pemuda Indonesia membutuhkan itu semua, karena kita sebagai pemuda Indonesia membutuhkan lapangan pekerjaan yang layak dan dukungan pemerintah untuk itu semua. Dalam hal ini seharusnya kita bisa lebih berpikir lagi tentang Pemilu nanti, berpikir untuk memilih pemimpin yang tepat, yang memiliki visi dan misi yang jelas untuk bangsa ini.  +
Pemuda merupakan tulang punggung dalam penyelenggaraan pemilu dan demokrasi di Indonesia. Mereka memiliki peran penting dalam menciptakan perubahan positif dan menjaga integritas demokrasi. Pemuda dapat terlibat dalam berbagai kegiatan dan acara yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran politik dan literasi di kalangan pemilih muda dan itu juga merupakan salah satu tugas penting bagi seorang pemuda. Penting bagi pemuda untuk menjadi pemilih yang rasional dan bertanggung jawab serta terlibat dalam pemilihan calon partai politik. Selain itu, pendidikan dan kesadaran tentang pemilu sangat penting dalam memastikan kelancaran dan keadilan pemilu. Tidak hanya pemuda, mahasiswa juga memiliki peran yang signifikan dalam pemilihan umum. Mahasiswa diharapkan menjadi agen perubahan dalam memastikan kelancaran dan integritas pemilu. Mereka dapat terlibat sebagai anggota partai politik, pemantau pemilu, atau bahkan menjadi penyelenggara pemilu. Bahkan sekarang banyak mahasiswa terlibat di kegiatan pemilu seperti menjadi Pantarlih yang mendata masyarakat yang ikut Pemilu 2024. Tugas utama mereka adalah memantau dan mengawasi proses pemilu bersama penyelenggara pemilu, serta menjaga integritas agar terhindar dari kecurangan. Gerakan mahasiswa diharapkan dapat menciptakan penyelenggaraan pemilu yang bijaksana, langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Selain itu, mahasiswa juga disarankan untuk menjadi pemilih yang cerdas dengan memilih pemimpin berdasarkan visi dan misi calon dengan selektif. Pada pemilu 2024 ini banyak sekali kontroversi apalagi yang viral sekarang terkait dengan isu- isu tentang putusan MK. Ada keprihatinan akan penyalahgunaan kekuasaan, pelemahan sistem demokrasi, dan munculnya dinasti politik. Putusan Mahkamah Konstitusi mengenai batasan usia calon presiden, dalam putusannya, MK menyatakan seseorang yang di bawah usia 40 tahun bisa menjadi capres maupun cawapres asalkan sedang atau pernah menduduki jabatan negara yang dipilih melalui pemilu, termasuk pemilihan kepala daerah. Ini menimbulkan kontroversi dan tuduhan mengenai dinasti politik, terutama terkait putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka. Terjadi banyak pro kontra ada yang menolak karena terjadinya mahkamah keluarga sehingga ketua MK setelah menetapkan keputusan di berhentikan karena telah melanggar kode etik. Selain itu, Almas Mahasiswa dari Universitas Surakarta Berpendapat mengaku prihatin dengan pemilu saat ini karena potensi-potensi anak muda yang berusia di bawah 40 tahun terhalang regulasi untuk maju sebagai capres dan cawapres. Jadi menurut saya tidak ada salahnya jika pemuda yang menjadi pemimpin karena yang di butuhkan di Indonesia saat ini yaitu potensi para pemuda Indonesia, karena masa depan Indonesia itu ada di tangan para pemuda Indonesia. Apalagi ini saya lihat ada Dialog Politik Capres Di Unhas maka itu bisa memberikan pendidikan politik pada Mahasiswa dan bisa mengukur kemampuan dan daya nalar dari calom pemimpin bangsa kedepannya.  
Pemilu merupakan proses menentukan pemimpin negara yang tentunya wajib dilakukan oleh setiap warga negara Indonesia untuk menentukan nasib bangsa kedepannya. Sebagai generisi Z yang merupakan pemilih pemula pada pemilu 2024 tentunya harus memiliki rasa antusias serta objektif dalam menentukan pemimpin di masa depan. Karena pilihan kita akan menentukan nasib kita dimasa depan. Dengan pemilu kita akan mendapatkan pemimpin baru(katanya). Dengan adanya pemimpin baru, akan di bebankan sebuah harapan baru yang diharapkan bisa membawa sebuah perubahan. Perubahan yang sudah lama diharapkan dari pemimpin sebelumnya yang belum tercapai atau mungkin sama sekali tidak pernah dimulai, serta janji yang di ucapkan akan terwujud. Rasa kepercayaan dan harapan yang tinggi juga yang membuat sebagian pemuda sulit menentukan pilihan. Menentukan pilihan adalah hal yang mudah bagi sebagian orang karna untuk berharap kepada sebuah janji tidak sulit untuk dilakukan. Tetapi, bagi sebagian lagi, menentukan pilihan adalah sebuah hal yang besar yang membawa dampak bagi setiap masyarakat dan juga bangsa Indonesia. Banyaknya pertimbangan dan besarnya sebuah harapan, menjadi sebuah pertanyaan apakah pemimpin selanjutnya akan bisa membawa sebuah perubahan kearah yang lebih baik atau hanya akan membawa masalah baru, bagi masyarakat atau bangsa Indonesia. Dalam menghadapi pemilu, kita sebagai anak muda generasi yang ada di tuntut harus bisa menentukan pemimpin yang cocok dan baik untuk dapat memimpin negara kita. Baik dalam jangka waktu yang ada maupun jangka waktu yang panjang selama masa kepemimpinan. Tetapi, saat ini pemuda yang tidak menggunakan hak suaranya(golput) adalah hal yang biasa, dan adapun sebagian hanya ikut-ikutan memberikan hak pilihnya tanpa mempertimbangkan kredibilitas calon pemimpin. Ini disebabkan ketidakpercayaan seorang pemuda, bahwa seorang politisi atau pemimpin yang baru akan memabawa sebuah perbaikan atau perubahan pada negara. Karena pada kenyataannya, saat ini banyak politisi yang hanya membawa janji-janji palsu, yang katanya mereka mau merubah masa depan bangsa,ke arah yang lebih baik akan tetapi malah sebaliknya. Sudut pandang salah yang sudah lama tertanam bahwa politik itu hanya sebuah lingkaran kotor, jorok, sebuah permainan yang dikendalikan dengan uang, karena terkadang politis harus menghalalkan segala cara demi mengutamakan kepentingan kelompok, keluarga, dan pribadi. Sehingga muncul istilah yang sedang trend saat ini "ko punya doe,ko punya kuasa". Membuat pemuda enggan menggunakan hak pilihnya. Hal ini pula disebabkan karna pemuda merasa bahwa seorang politis akan mendekati masyarakat hanya untuk memanfaatkan suara tiap orang demi kepentingan pribadi serta hanya ketika akan ada agenda politik seperti pemilu. Maka kondisi ini yang kemudian menurunkan rasa kepercayaan dan antusias seorang pemuda pada politik dan pemilu. Sebagai pemimpin negara yang baru, harapan pemuda tidak hanya melanjutkan pemerintahan yang diwariskan pemimpin negara sebelumnya,tetapi juga harus memberikan perubahan yang baru yang dapat dirasakan oleh seluruh kalangan masyarakat tentunya dalam hal yang positif. Tidak seperti kata pepatah “kacang lupa kulitnya” yang dimana hanya sekedar memberikan janji manis saat masih menjadi calon dan setelah menjadi pemimpin yang resmi melupakan semua janji yang pernah di ucapkan. Serta cuek atau apatis terhdap suara rakyat kecil, Sebab pemimpin yang baik akan mengerti serta berlaku adil terhadap rakyatnya tanpa mengutamakan kelompok, status, jabatan dan sebagainya. Sebagai agen revolusi, pemuda merupakan masa depan bangsa, yang harus melanjutkan tongkat estafet pahlawan negara kita. Jika pemuda selalu apatis,cuek terhadap politik,lalu kapan akan adanya perubahan?. Karena Sumpah Pemuda pada 1982 yang merupakan tonggak kemerdekaan bangsa Indonesia dan telah merubah pola pikir pemuda. Berpartisipasi dalam pemilu serta terus menyuarakan aspirasi positif agar pemimpin kita selanjutnya berlaku seperti yang kita harapkan dan dapat pertanggung jawab atas janjinya merupakan tugas dari agen revolusi,yaitu pemuda masa kini, yang dikenal dengan generasi Z.  
Pemilu dan Pemuda: Menentukan Masa Depan Negara Pemilu merupakan momen penting bagi negara kita, karena melalui pemilu kita dapat memilih pemimpin yang tepat untuk memimpin negara ini. Namun, sayangnya partisipasi pemilih di Indonesia masih rendah terutama di kalangan pemuda. Padahal, pemuda memiliki peran yang sangat penting dalam pemilu. Pemuda memiliki energi, semangat, dan ide-ide segar yang dapat membawa perubahan positif bagi negara kita. Pemuda juga lebih terbuka terhadap perubahan dan lebih berani melakukan hal-hal baru. Dan yang terpenting adalah pemuda yang akan mewarisi negara ini di masa depan, sehingga mereka berperan dalam menentukan arah negara ini. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan partisipasi pemuda dalam pemilu yaitu pendidikan politik, sosialisasi, kolaborasi antara lembaga, meningkatkan kualitas kepemimpinan dan mendorong partisipasi pemuda dalam proses pemilu. Berikut adalah beberapa contoh partisipasi sukses pemuda dalam pemilu di negara lain yang saya ambil dari beberapa artikel - Pemuda di Amerika Serikat terlibat dalam kampanye politik dan menjadi sukarelawan untuk kampanye calon presiden. - Di India pemuda terlibat dalam kampanye sosial dan politik untuk meningkatkan kesadaran politik dan partisipasi pemilih. - Di Kenya pemuda terlibat dalam kampanye untuk menjamin perdamaian dan stabilitas politik selama pemilihan umum. Semua contoh tersebut dapat dijadikan inspirasi untuk meningkatkan partisipasi pemuda dalam pemilu.  +
“Dalam Pemilu 2024 pemuda memiliki peran strategis dengan menjual ide/gagasan kepada pemangku kepentingan, bekerja sama dengan penyelenggara Pemilu, dan ikut mengawasi dan menjadi bagian partai/peserta Pemilu untuk mewujudkan Pemilu yang berkualitas,” pungkas Iin. Pemilu sering menjadi wadah untuk mengevaluasi kinerja politikus. Ini memberikan kesempatan bagi pemilih untuk menilai apakah para politikus telah memenuhi janji, mengatasi isu penting, dan bertindak sesuai dengan kepentingan publik. Kinerja para politikus dapat sangat bervariasi tergantung pada berbagai faktor, termasuk kebijakan yang diusulkan, dan etika dalam menjalankan tugas mereka. Beberapa politikus berhasil mewujudkan perubahan positif sementara yang lain mungkin memiliki kinerja yang kontroversial atau kurang efektif. Peningkatan kinerja politikus terhadap kinerjanya dengan menyusun rencana jangka panjang yang konsisten dengan visi mereka dan memastikan langkah-langkah yang diambil sesuai dengan tujuan tersebut, serta menjaga transparansi dalam tindakan dan keputusan mereka, serta bersedia bertanggung jawab atas tindakan yang diambil.  +
Sifat apatis dalam menanggapi topik politik yang secara tidak sengaja tertanam di kepala pemuda saat ini memang sudah sangat banyak. Padahal pemuda ini lah yang menjadi penerus bangsa nantinya yang seharusnya mereka adalah wadah dalam perubahan bangsa untuk menjadi lebih baik kedepannya. Seperti yang kita ketahui, mungkin saja para pemuda ini kurang melakukan research tentang apaitu arti sebenarnya dari berpolitik. Mereka hanya melihat sisi negatif yang banyak tersebar di berbagai media tanpa tahu etika serta hal hal yang membangun dari apaitu politik sebenarnya. Pemuda diharapkan untuk berperan aktif dalam menangani dan menghadapi dunia politik, dengan meningkatkam kemampuan dalam menyaring informasi serta mencari solusi dalam menghandle suatu masalah yang terjadi di negaranya. Sebagai mahasiswa sudah seharusnya kita berpikir kritis dalam menangkap suatu pikiran-pikiran dalam dunia ini. Seperti halnya kita mau tidak mau menerima beberapa ide dan opini dari berbagai orang yang harus kita pilah-pilah maupun yang bisa kita terima. Contoh kecil dalam kehidupan yang terjadi saat ini, pemuda apatis dalam menanggapi pemilu. Kebanyakan dari mereka memilih untuk golput, padahal satu suara yang dihasilkan sangatlah berarti untuk kemajuan negara ini. Mendorong semangat dan jiwa kritis pemuda itu harus dari keinginannya sendiri, mereka mandiri dalam mencari tahu dan merasa bertanggung jawab sebagai penerus bangsa ini. Menentukan siapakah yang dipilih dalam pemilu memang bukanlah hal yang mudah, namun tidak memiliki pilihan bukanlah sifat yang bijak. Sistem pemerintahan yang baik didasari dari sumber daya manusia yang baik. Saya tahu bahwa tidak semua orang menganggap bahwa politik itu menarik, namun kita tetap harus melek dalam menanggapi hal ini. Stigma dari politik sendiri sudah terlihat jelek di mata para pemuda, namun pemikiran seperti ini sebaiknya harus segera dihindari. Dalam mengikuti pemilu tidak bisa kita sembarangan memilih, harus didasari dengan tanggung jawab dan pemikiran yang panjang dan melihat celah-celah serta dampak apa saja yang akan terjadi dan terlibat jika kita memilih calon tersebut. Sebab banyak yang mepercayai bahwa dengan mengikuti pemilu tidak memberikan hasil yang signifikan. Mereka adalah sosok yang realistis dan ingin sesuatu yang instan. Disinilah dibutuhkannya kemanditian dalam menggali sebuah informasi, dengan berpengetahuan luas kita tidak akan ketinggalan informasi sedikitpun dan dari aspek manapun jika memang memiliki keinginan untuk berubah. Dengan paparan informasi dapat memberikan pengetahuan serta isu-isu yang berkembang yang memungkinkan untuk berpikir dan berdiskusi. Mereka juga lebih menginginkan kandidat yang menguntungkan mereka dari segi hal pribadi dan negara. Ada baiknya jika media memberikan lebih banyak diskusi mengenai informasi yang jelas dan objektif berupa edukasi pentingnya partisipasi politik.  
Jika saya menjadi seorang pemimpin di sebuah perusahaan hal yang pertama yang akan saya lakukan adalah mencoba untuk bekerjasama dengan baik bersama pegawai yang ada di dalam perusahaan tersebut. Meningkatkan keharmonisan hubungan dari atasan dengan bawahan. Melakukan Kerjasama dan mempererat hubungan adalah kunci kesuksesan dalam pencapaian tujuan dan tujuan melakukan kerjasama adalah ingin memajukan perusahaan yang saya Pimpin dan meningkatkan daya saing serta ingin memperluas dan memperbanyak saham. Sebagai seorang pemimpin Saya ingin menjadi benar-benar seorang pemimpin bukan menjadi seorang bos, mencoba menjadi panutan yang baik dan berusaha untuk memberikan sejuta manfaat kepada orang lain meningkatkan kualitas kerja, dan keuntungan.  +
Kalau saya menjadi pemimpin, saya akan mengatur peserta saya agar bisa lebih tertib dalam menjalani konsultasinya. Saya akan selalu menghimbaunya dan memantau dengan baik, apabila ada yang membuat keselahan, akan ditegur dan ditunjukkan cara yang benar. Peserta vaksin yang sudah menjalani tahap-tahpnya dengan benar akan di apresiasi, dan mereka juga dapat menyelesaikan proses vaksinnya dengan cepat dan benar, sehingga tidak terjadi kegelisahan atau masalah masalah lainnya.  +
Ketika saya menjadi pemimpin saya angkat mengangkat masyarakat yang kurang mampu kalangsungan hidupnya, seperti pada contoh gambar diatas, jika saya menajadi pemimpin saya akan memberikan tempat pedagang tersebut untuk menjual supaya mereka tidak sibuk dan susah untuk menjual dagangannya tidak hanya itu saya juga akan memberikan mereka sedikit sembako sebagai buah tangan agar mereka bahagia bukan hanya pedagang pada gambar tersebut tetapi semua pedagang yang ada dipasar itu, jika saya jadi pemimpin saya akan memberikan mereka tempat agar layak dan nyaman untuk berdagang. Jika pedagang tersebut mempunyai seorang anak saya akan membantu menyekolahkannya dan mendaftarkan dia mendapatkan beasiswa agar bisa dipake untuk keperluan sekolah kedepannya dan tanpa menyentuh uang dagangan ibunya  +
" Assakamu alaikum wr.wb pertama-tama mari kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga pada hari ini kita perkumpul di tempat ini tanpa ada halangan dan rintangan amin.... Saya atas Nama KARTINI berdiri di depan untuk memperkenalkan diri saya , Saya berasal dari tanah gowa yang ingin mencalonkan diri saya menjadi pemerintah (presiden) untuk memimpin rakyat sehingga bisa menjadi aman dan makmur Adapun janji saya kepada rakyat apabila ada nasib saya menjadi pemimpin (presiden) saya akan mendirikan kebudayaan memperbaiki ekonomi rakyat sehingga rakyat menjadi aman sejahtera , memperbaiki jalan, membuka lowongan kerja, memberikan bantuan kepada panti jompo(lansia) , bantuan PHK,KIP, KIS . Jika rakyat ingin menjadi makmur dan sejahtera jangan lupa mendukung dan mendoakan saya Demikianlah penyampaian saya atas kekurangan dan selebihnya mohon di maafkan wabillahi taufik walhidayah assalamu alaikum Wr.Wb"  +
Pemilu merupakan tonggak penting dalam sebuah negara demokratis. Proses ini bukan hanya memilih pemimpin, tetapi juga mencerminkan keterlibatan aktif masyarakat dalam mengelola nasib bangsa. Dalam konteks ini, peran pemuda menjadi krusial. Pemuda tidak hanya sebagai penerima kebijakan, melainkan sebagai pendorong perubahan dan agen pembentuk arah politik bangsa. Tulisan ini akan menjelajahi peran penting pemuda dalam membangun demokrasi melalui partisipasi aktif dalam Pemilu. Pemuda, sebagai kelompok usia produktif, memiliki potensi besar untuk membentuk masa depan negara. Pemilu menjadi wahana bagi pemuda untuk menyalurkan aspirasi, memilih pemimpin yang mewakili nilai-nilai mereka, dan turut berkontribusi dalam proses pembuatan kebijakan. Melalui hak suara mereka, pemuda memiliki kekuatan untuk mengubah wajah politik dan sosial suatu negara. Pentingnya pendidikan politik di kalangan pemuda tidak dapat diabaikan. Pemilu menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran politik di kalangan pemuda, memberikan pengetahuan tentang proses demokrasi, serta mendorong mereka untuk berpikir kritis terhadap isu-isu kontemporer. Dengan pendidikan politik yang baik, pemuda dapat membuat keputusan yang informasional dan mendukung perkembangan demokrasi. Pemuda tidak hanya sebagai pemilih pasif, melainkan juga sebagai agen perubahan. Pemilu memberikan platform bagi pemuda untuk menyuarakan aspirasi, memperjuangkan hak-hak mereka, dan mengadvokasi isu-isu yang dianggap penting. Pemuda yang aktif berpartisipasi dalam Pemilu dapat menjadi kekuatan yang mendorong reformasi, merespons dinamika zaman, dan membawa perubahan positif dalam tatanan politik. Meski demikian, pemuda juga menghadapi berbagai tantangan dalam berpartisipasi dalam Pemilu, seperti kurangnya pemahaman tentang proses politik, apatis, atau minimnya akses informasi. Oleh karena itu, perlu upaya bersama dari pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat untuk memberikan pendidikan politik yang lebih baik, mendorong keterlibatan pemuda, dan menciptakan lingkungan yang mendukung partisipasi mereka dalam proses demokratis. Pemuda memiliki peran yang sangat penting dalam membangun demokrasi melalui partisipasi aktif dalam Pemilu. Dengan pendidikan politik yang baik, kesadaran publik yang tinggi, dan semangat perubahan, pemuda dapat menjadi kekuatan penentu dalam membentuk masa depan negara. Oleh karena itu, perlu adanya dukungan dari berbagai pihak untuk memastikan bahwa pemuda memiliki peran yang signifikan dalam menjaga dan mengembangkan demokrasi di negara mereka.  
Seseorang pernah berkata " Keadaan Indonesia 10 tahun ke depan dilihat dari pemudanya saat ini " Oleh sebab itu peran pemuda sangatlah penting untuk bagaimana negara ini kedepannya. Berdasarkan hasil survei, Sosial Ekonomi Nasional ( SUSENAS ), Badan Pusat Statistik ( BPS ), pada Maret 2022 sebanyak 68,82 juta jiwa penduduk Indonesia masuk kategori pemuda. Angka tersebut porsinya mencapai 24% dari total penduduk. Pemuda sebagai Agen of Change memiliki peran yang sangat penting untuk menjadi pusat dari kemajuan bangsa Indonesia itu sendiri. Pada akhir bulan ini Indonesia memasuki waktu Pemilu yang mana para pemimpin-pemimpin negara akan di gantikan oleh pemimpin yang baru, waktu ini adalah waktu yang tepat untuk para pemuda menjalankan apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab mereka sebagai Agen of Control, dengan ikut serta dalam pemilu tahun ini. Dalam pemilu tahun 2024 mendatang pemuda memiliki peran strategis, adalah dengan bekerja sama dengan penyelenggara pemilu maupun ikut mengawasi dan menjadi bagian atau peserta pemilu yang berkualitas dan juga memiliki hak suara. Jumlah pemilih tetap pemilu 2024 ini ada sekitar 56,45% yang mana di dominasi oleh pemuda Pemuda merupakan entitas penting yang dapat mempertahankan eksistensi dan pengaruh dari sebuah kebijakan yang di lakukan pemimpin. Pentingnya peran pemuda dalam menyokong pemilu 2024 membuat mereka harus cerdas dalam bertindak serta selektif dalam memilih pemimpin. " Pemuda jangan bersikap ikut arus dan opurtunis, pemuda dapat berpartisipasi pada pemilu dengan real, selektif dalam memilih pemimpin yang kapabel, aspiratif, dan akomodatif.  +
Pemuda dan Pemilu: Mengatasi Sikap Apatis untuk Membangun Bangsa Pemilu adalah momen penting bagi sebuah negara demokratis seperti Indonesia. Namun, masih banyak pemuda yang apatis terhadap proses pemilu. Sikap apatis ini dapat menghambat kemajuan bangsa karena pemuda adalah agen perubahan yang potensial. Oleh karena itu, penting bagi pemuda untuk mengatasi sikap apatis dan berpartisipasi aktif dalam pemilu. Salah satu penyebab sikap apatis pemuda terhadap pemilu adalah kurangnya pemahaman tentang pentingnya pemilu bagi negara. Pemuda perlu diberikan pemahaman yang jelas tentang pentingnya pemilu sebagai sarana untuk menentukan arah kebijakan negara. Selain itu, pemuda juga perlu diberikan pemahaman tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara yang baik. Selain itu, pemuda juga perlu diberikan kesempatan untuk berpartisipasi aktif dalam pemilu. Pemuda dapat terlibat dalam kampanye pemilu, menjadi relawan pemilu, atau bahkan mencalonkan diri sebagai calon legislatif. Dengan terlibat aktif dalam pemilu, pemuda dapat memperoleh pengalaman dan pemahaman yang lebih baik tentang proses pemilu dan pentingnya partisipasi aktif dalam pemilu. Pemuda juga perlu diberikan akses yang lebih mudah untuk memperoleh informasi tentang pemilu. Informasi tentang calon legislatif, program kerja, dan visi misi partai politik perlu disosialisasikan secara luas dan mudah diakses oleh pemuda. Dengan demikian, pemuda dapat mengambil keputusan yang tepat dan cerdas dalam memilih calon legislatif yang akan mewakili mereka di parlemen. Dalam rangka membangun bangsa yang maju dan demokratis, pemuda perlu mengatasi sikap apatis terhadap pemilu. Pemuda adalah agen perubahan yang potensial dan memiliki peran penting dalam menentukan arah kebijakan negara. Oleh karena itu, penting bagi pemuda untuk berpartisipasi aktif dalam pemilu dan memperjuangkan kepentingan mereka sebagai warga negara yang baik.  +
pemuda Indonesia yang semakin apatis terhadap politik merupakan sebuah isu yang masih relevan dan perlu mendapat perhatian dari pemerintah dan masyarakat. Beberapa aspek menyatakan bahwa pemuda Indonesia semakin apatis terhadap politik, mengapa? hal itu sebab dari berbagai faktor seperti kurangnya pendidikan politik, kurangnya kepercayaan pada partai politik, kondisi ekonomi yang rendah, dan faktor lingkungan keluarga maupun pertemanan yang mempengaruhi bentuk karakter seseorang untuk menyetujuinya. Namun, menekankan pentingnya pemuda dalam demokrasi dan juga pemuda harus aktif dalam politik untuk dapat mempengaruhi perubahan di negara ini. Oleh karena itu, perlu adanya upaya dari pemerintah dan masyarakat untuk memberikan pendidikan politik yang mampu kepada pemuda sekarang atau biasa disebut gen Z, memberikan akses atau fasilitas yang mampu kepada pemuda untuk mendukung kegiatan politik, dan membina pemuda untuk memiliki peran politiknya. Selain itu, generasi muda juga harus memiliki kemauan dan tekat untuk mampu mengenal politik lebih dalam lagi, bukan malah apatis dengan politik yang ada sekarang  +
Generasi muda merupakan harapan dari cita-cita untuk keberlangsungan pembangunan nasional, karena tidak selamanya generasi muda sekarang ini tetap bertahan. Tentu kita butuh generasi penerus yang bisa membawa perubahan pada bangsa kita. Terutama dalam hal politik, kita sebagai generasi muda harus bisa untuk berpikir kritis terhadap isu yang terjadi, apalagi untuk kasus demo mahasiswa yang sedang memanas tentang penolakan RUU KUHP. Peran generasi muda sangat dibutuhkan dalam membantu masyarakat menyalurkan aspirasinya. Sebagai generasi muda kita harus peduli terhadap bangsa ini, karena ditangan pemudalah harapan bangsa. Di dalam UUD No. 40 Tahun 2008 Pasal 17 ayat 3 disebutkan peran aktif pemuda sebagai agen perubahan diwujudkan dengan mengembangkan salah satunya adalah pendidikan politik dan demokratisasi. Maka telah menjadi kewajiban generasi muda untuk ikut dalam pembangunan nasional dalam melakukan pendidikan politik dengan tujuan mewujudkan sistem politik yang lebih baik. Tetapi banyak tantangan bagi pemuda untuk berkegiatan dalam politik. Salah satunya politik di Indonesia yang masih menjadi ajang perebutan kekuasaan dan kasus korupsi. Terutama dengan adanya media sosial dalam lingkup politik. Media sosial menjadi kekuatan dalam berpolitik. Media sosial sangat mempengaruhi setiap orang dengan dua kemampuan penting: memproduksi konten dan membentuk jaringan hingga skala transnasional. Banyak pemberitaan di media sosial yang memperlihatkan sisi negatif anggota partai politik yang memberi dampak buruk bagi pembaca. Banyaknya kasus korupsi yang diberitakan media membuat para pemuda menjadi tidak percaya dengan partai politik. Sebagai generasi muda kita tidak boleh dengan mudah menerima apa yang diberitakan di media. Kita harus mampu mencerna dengan baik hal-hal tersebut sehingga tidak menimbulkan salah paham antar golongan. Karena bisa jadi apa yang di beritakan di media sosial itu perbuatan dari oknum yang ingin menjatuhkan partai lain. Berkampanye melalui media sosial banyak manfaatnya. Cara ini lebih mudah dan efektif. Lebih mudah karena visi dan misi partai politik bisa langsung direspon oleh rakyat. Lebih efektif karena bisa menjangkau seluruh rakyat baik di kota maupun desa.  
Pemilu menjadi arena kritis dalam sistem demokrasi, dan dalam konteks ini, peran pemuda menjadi semakin penting sebagai penentu arah yang akan diambil oleh negara. Pemuda, dengan semangat dan energi mereka, membawa nuansa baru ke panggung politik dan mampu membentuk masa depan negara melalui hak pilih mereka. Peran ini tidak hanya sebagai pemilih, tetapi juga sebagai agen perubahan yang membawa semangat inovasi dan keberanian ke dalam proses demokrasi. Pertama-tama, pemuda membawa semangat keberagaman dan inklusivitas ke dalam proses pemilu. Dengan memahami keragaman masyarakat, pemuda mampu menjadi jembatan yang menghubungkan berbagai kelompok dan mendorong keberagaman pandangan politik. Ini membuka peluang untuk menciptakan pemilu yang lebih inklusif, di mana suara setiap individu, tanpa memandang latar belakang, dapat didengar dan dihormati. Selanjutnya, peran pemuda mencakup perubahan paradigma politik. Pemuda cenderung lebih terbuka terhadap ide-ide progresif dan solusi inovatif terhadap masalah-masalah kompleks. Dalam pemilu, mereka dapat membawa gagasan baru dan memperjuangkan isu-isu yang mungkin belum mendapatkan perhatian cukup dari generasi sebelumnya. Pemuda sebagai penentu arah membawa semangat revolusi ideologis yang diperlukan untuk menghadapi tantangan-tantangan modern. Selanjutnya, pemuda membawa kekuatan teknologi ke dalam proses pemilu. Dengan keterampilan teknologi yang mereka miliki, pemuda dapat mengoptimalkan media sosial dan platform online untuk menggalang dukungan, menyebarkan informasi, dan mengorganisir gerakan politik. Inovasi teknologi yang dibawa oleh pemuda dapat membawa efisiensi dan transparansi ke dalam sistem pemilihan, memungkinkan partisipasi yang lebih luas dari masyarakat. Pemuda juga berperan dalam menekankan pentingnya nilai-nilai moral dan etika dalam pemilu. Mereka membawa semangat kejujuran, akuntabilitas, dan tanggung jawab, memerangi praktik-praktik politik yang merugikan dan mendukung transparansi dalam pelaksanaan pemilu. Dengan nilai-nilai ini, pemuda dapat menjadi katalisator untuk membangun sistem politik yang lebih bersih dan berintegritas. Dalam kesimpulan, pemuda sebagai penentu arah dalam pemilu membawa semangat baru dan dinamika ke dalam proses demokratisasi. Peran mereka sebagai agen perubahan, pembawa gagasan inovatif, pengguna teknologi yang bijak, dan pelindung nilai-nilai moral membuat pemuda menjadi kekuatan positif yang membentuk masa depan politik negara. Oleh karena itu, mendukung partisipasi dan peran aktif pemuda dalam pemilu adalah investasi vital untuk memperkuat fondasi demokrasi dan menciptakan bangsa yang lebih dinamis dan inklusif.