Misuse of Place
This is a Response to the Pemuda Bersuara Berdaya wikithon
.
Saya nda nyamanka karena banyak sekali orang orang yang bangun warung di trotoar, pengguna jalan kaki mau jalan dimana bde? nda heran kalau banyak pejalan kaki yang jalanmi kodong di jalanan yang harusnya untuk kendaraan, apalagi kalau buruknya itu kalau sampe keserempet, bahaya sekali itu toh memakan korban seng. jadi harusna itu kodong calon kepala daerah naperhatikan ki ini orang orang yang nda bertanggung jawab karena bangunki warung di tempat yang harusna punyana pejalan kaki. apalagi ada itu dibilang zebra cross, kaya ndada sekalimi itu kodong guna na zebra cross selain bikin motif motif jalanan karena biasa ada tong itu pejalan kaki sembarang ji tempat na menyebrangi, tapi nda papaji iya kalau lagi sepi ji jalanan bemana kalau rame? merugikan juga ji iya bagi pengendara karena dia seng mau ditunggui lewat. kadang juga adami itu rapa rapa naik motor tidak napedulikan mi penyebrang jalanan nantika nalusuri jki na natabrakki, sigeaki seng edd. baru ditaumi orang Makassar ka, ndada mau mengalah. sessa jki!
Saya kurang nyaman karena banyaknya orang yang bangun warung warung di trotoar yang harusnya diperuntukkan untuk pejalan kaki. jadi pejalan kaki mau jalan di mana kalau isinya trotoar itu warung semua? tidak heran bila banyak pejalan kaki yang akhirnya berjalan di jalanan yang harusnya untuk kendaraan, buruknya bisa saja terjadi kecelakaan serempet, sangat bahaya karena memakan korban. jadi seharusnya kepada calon kepala daerah memperhatikan orang orang yang tidak bertanggung jawab karena membangun warung di tempat yang seharusnya menjadi kepunyaan pejalan kaki. dan juga mengenai zebra cross, seperti terlihat tidak ada fungsinya selain membuat motif jalanan karena masih banyaknya juga orang yang menyebrangi jalan sembarangan. mungkin itu tidak masalah jika keadaan jalanan sedang sepi, bagaimana jika sedang ramai? merugikan juga untuk pengendara karena harus menunggu mereka untuk lewat terlebih dahulu. terkadang pun ada juga yang tidak hati hati dalam naik motor sehingga dalam kecepatan penuh mereka bisa saja menabrak kita, nanti ujung ujungnya berdebat lagi. dan seperti yang kita tau orang makassar sering tidak ingin mengalah
I'm not comfortable because there are so many people setting up stalls on the sidewalks that should be intended for pedestrians. So where are pedestrians going to walk if the sidewalks are all stalls? It's not surprising that many pedestrians end up walking on roads that are supposed to be for vehicles, the worst thing is that accidents can happen, which is very dangerous because it can cause casualties. So regional head candidates should pay attention to people who are irresponsible because they build stalls in places that should belong to pedestrians. and also regarding the zebra crossing, as it seems it has no function other than making a street motif because there are still many people who cross the road carelessly. Maybe it doesn't matter if the street is quiet, what if it's busy? It is also detrimental for motorists because they have to wait for them to pass first. Sometimes there are also those who are not careful when riding motorbikes so that at full speed they could hit us, then end up arguing again. and as we know, Makassar people often don't want to budge
- Affiliation
- SMAN 4 Makassar
- Age
- 16-21
Enable comment auto-refresher