improving infrastructure and transportation

From BASAsulselWiki
Revision as of 04:02, 18 October 2024 by Kurnia. (talk | contribs)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)

This is a Response to the Pemuda Bersuara Berdaya wikithon

20241016T160038439Z116597.jpg

Akses mange ri infrastruktur baji, antama tongi agang, jembatan siagang angkutan umum, iami antu kunci pambangunang ekonomi siagang kesejahteraan masyarakat. Calon kapala daerah musti a'fokus ri pa'paentengang siagang pa'bakka' infrastruktur untu' appa'nia' koneksi la'bi baji' ri alla'na daerah. Infrastruktur siagang transportasi a'kulle a'jari peran penting ri ekonomi, pembangunan sosial siagang kesejahteraan masyarakat. Konektivitas baji' ri tangnga-tangngana kota, desa siagang antar-provinsi teai bawang natambai aksesibilitas, mingka nasungke tongi peluang ekonomi beru, napa'sadiai pa'bageang barang siagang jasa, siagang natambai mobilitas populasi. Ri tangnga-tangngana tantangan globalisasi siagang urbanisasi, daerah-daerah ri Indonesia parallui a'fokus ri pa'paentengang infrastruktur siagang transportasi yang lebih modern, efektif siagang berkelanjutan.

Infrastruktur agang yang rusak atau tidak memadai iami antu sala se're halangan utama untuk mobilitas siagang distribusi barang publik. Anne kondisi sanna' nicini'na ri desa-desa iareka ri tampa'-tampa' bellaya siagang tampa'-tampa' bellaya, na akses mange ri fasilitas umum sanna' sike'de'na. Pammarenta daerah musti a'fokus ri perbaikan siagang perawatan teratur ri oloang, ambangung jembatan a'hubbungi tampa'-tampa' bellaya, siagang ampa'jari bajiki akses oloang ri tampa'-tampa' desa musti niparhatikang kammayatompa strategi infrastruktur ri tampa'-tampa' pa'tanenga siagang industri. siagang sistem pemantauan infrastruktur akkullei nipake untu' ampa'la'bangi efisiensi. Sala se're contona iamintu daera Simbuang Mappak ri daera Kabupateng Tana Toraja ia niaka ri bulu'-bulu' bellaya. Lanri kondisi geografisna susa, akses transportasi ri anne tampaka sanna' sike'de'na. Jalanna rie'a biasana anre' na cocok nipake, terutama ri hattunna bosi, punna lohe oloang ancuru, a'lumpa' siagang anre' na'kulle nipake. Mobilitas warga sanna' sike'de'na, terutama untu' tau tenaya na nia' oto pribadi. Iamintu nakasiaki kasusaang ri wattu anrapi mange ri pusat layanan umum yareka ekonomi, yang nia dampak langsungna ri kesejahteraanna. pantaranganna anjo, anging terbatas to'ji ampa'lammai akses mange ri fasilitas kesehatan ri situasi darurat. Anne conto kasus ampa'piitteangi angkua manna pole Sulawesi Selatan sanna' lompona potensina ri pa'bakkakanna infrastruktur siagang transportasi, mingka loheiji tantangan nuparallua ni atasi. Pa'le'ba'na anne masala'a parallui komitmen kuat battu ri pammarenta pusa' siagang daerah, kolaborasi siagang sektor swasta, siagang partisipasi masyaraka' untu' appa'nia' infrastruktur a'matu-matu. Pappakabajiki infrastruktur siagang transportasi iami antu pilar penting ri pambangunang daerah berkelanjutan. Nasaba' a'fokus mange ri pa'paentengang kualitas agang, ampaentengi angkutan umum, ampa'nassaang infrastruktur berkelanjutan, ampakei teknologi pintar, siagang anjari pa'pilajarang pembiayaan alternatif, pammarenta lokal akkullei napa'jari pila' gassing pa'bangungang nu'kullea a'jari dampak langsung ri sesena kasehatang tau jaia.

Mudah-mudahan anne akkullei ampaentengi rencana aksi konkrit untuk calon kapala daerah untu' ampa'jari bajiki infrastruktur siagang kondisi transportasi ri pa'bageang-bageang ri Indonesia, terutama ri daera Sulawesi Selatan. Nampa pole, ampakabajiki sistem transportasi umum la'bantui ampakabajiki katallassanna pandudu'a. Kammaminjo batena, Sulawesi Selatan akkullei a'jari daera yang lebih kompetitif siagang tinggi kompetitifna ri laleng antulungi pambangunang nasional.

Akses infrastruktur yang baik, termasuk jalan, jembatan, dan transportasi umum, merupakan kunci pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Calon kepala daerah harus fokus pada perbaikan dan pembangunan infrastruktur agar menciptakan konektivitas yang lebih baik antar wilayah. Infrastruktur dan transportasi memegang peranan penting dalam pembangunan ekonomi, sosial, dan kesejahteraan masyarakat. Konektivitas yang baik antara wilayah perkotaan, pedesaan, hingga antarprovinsi tidak hanya meningkatkan aksesibilitas, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru, memperlancar distribusi barang dan jasa, serta meningkatkan mobilitas penduduk. Di tengah tantangan globalisasi dan urbanisasi, daerah-daerah di Indonesia perlu fokus pada peningkatan infrastruktur dan transportasi yang lebih modern, efektif, dan berkelanjutan.

Infrastruktur jalan yang rusak atau tidak memadai menjadi salah satu hambatan utama bagi mobilitas dan distribusi barang masyarakat. Kondisi ini terutama terlihat di daerah pedesaan atau pelosok dan kawasan terpencil, di mana akses fasilitas umum masih terbatas.

Pemerintah daerah harus fokus pada perbaikan dan pemeliharaan jalan secara berkala, pembangunan jembatan yang menghubungkan wilayah terpencil, serta peningkatan akses jalan di pedesaan harus di perhatikan serta strategi infrastruktur di kawasan pertanian dan industri. dan sistem pemantauan infrastruktur dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi.

Salah satu contoh daerah Simbuang Mappak di wilayah Kabupaten Tana Toraja yang terletak di pegunungan yang terpencil. Karena kondisi geografisnya yang sulit, akses transportasi di daerah ini sangat terbatas. Jalan-jalan yang ada sering kali tidak layak dilalui, terutama saat musim hujan, di mana banyak jalan yang rusak, berlumpur, dan bahkan terputus. Mobilitas warga sangat terbatas, terutama bagi mereka yang tidak memiliki kendaraan pribadi. Mereka mengalami kesulitan dalam menjangkau pusat pelayanan umum atau ekonomi, yang berdampak langsung pada kesejahteraan mereka. Selain itu, terbatasnya transportasi juga memperlambat akses menuju fasilitas kesehatan dalam situasi darurat. contoh kasus ini menunjukkan bahwa meskipun Sulawesi Selatan memiliki potensi besar dalam pengembangan infrastruktur dan transportasi, masih terdapat banyak tantangan yang perlu diatasi. Penyelesaian masalah-masalah ini membutuhkan komitmen yang kuat dari pemerintah pusat dan daerah, kolaborasi dengan sektor swasta, serta partisipasi masyarakat untuk menciptakan infrastruktur yang bermanfaat.

Peningkatan infrastruktur dan transportasi merupakan pilar penting dalam pembangunan daerah yang berkelanjutan. Dengan fokus pada perbaikan kualitas jalan, pengembangan transportasi publik, penerapan infrastruktur berkelanjutan, pemanfaatan teknologi cerdas, serta penggalian pembiayaan alternatif, pemerintah daerah dapat mempercepat pembangunan yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.

Semoga ini dapat menyusun rencana aksi para calon kepala daerah yang konkret untuk memperbaiki kondisi infrastruktur dan transportasi di berbagai wilayah Indonesia, Khususnya di daerah Sulawesi Selatan. Selain itu, peningkatan sistem transportasi publik akan membantu meningkatkan kualitas hidup penduduk. Dengan demikian, Sulawesi Selatan dapat menjadi wilayah yang lebih kompetitif dan berdaya saing tinggi dalam mendukung pembangunan nasional.

Good infrastructure access, including roads, bridges, and public transportation, is key to economic development and public welfare. Prospective regional heads must focus on improving and developing infrastructure to create better connectivity between regions. Infrastructure and transportation play an important role in economic, social development, and public welfare. Good connectivity between urban, rural, and inter-provincial areas not only increases accessibility, but also opens up new economic opportunities, facilitates the distribution of goods and services, and increases population mobility. Amid the challenges of globalization and urbanization, regions in Indonesia need to focus on improving infrastructure and transportation that is more modern, effective, and sustainable.

Damaged or inadequate road infrastructure is one of the main obstacles to community mobility and distribution of goods. This condition is especially visible in rural or remote areas and isolated areas, where access to public facilities is still limited.

Local governments should focus on regular road repair and maintenance, bridge construction connecting remote areas, and improving road access in rural areas should be considered, as well as infrastructure strategies in agricultural and industrial areas. and infrastructure monitoring systems can be used to improve efficiency.

One example is the Simbuang Mappak area in Tana Toraja Regency, which is located in a remote mountain range. Due to its difficult geographical conditions, transportation access in this area is very limited. The existing roads are often impassable, especially during the rainy season, when many roads are damaged, muddy, and even cut off. The mobility of residents is very limited, especially for those who do not have private vehicles. They have difficulty reaching public or economic service centers, which has a direct impact on their welfare. In addition, limited transportation also slows down access to health facilities in emergency situations. This case example shows that although South Sulawesi has great potential in developing infrastructure and transportation, there are still many challenges that need to be overcome. Solving these problems requires a strong commitment from the central and regional governments, collaboration with the private sector, and community participation to create useful infrastructure.

Infrastructure and transportation improvements are important pillars in sustainable regional development. By focusing on improving road quality, developing public transportation, implementing sustainable infrastructure, utilizing smart technology, and exploring alternative financing, local governments can accelerate development that has a direct impact on community welfare.

Hopefully this can formulate a concrete action plan for regional head candidates to improve infrastructure and transportation conditions in various regions of Indonesia, especially in South Sulawesi.Additionally, improving the public transportation system will help improve the quality of life of residents. In this way, South Sulawesi can become a more competitive and highly competitive region in supporting national development.

Affiliation
Universitas Bosowa
Age
16-21

What do you think about this response?

0
Vote

Comments below!


Add your comment
BASAsulselWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.