Inclusive Technology: “Riajak” App Innovation in Regulating Negative Energy into Productive Activities

From BASAsulselWiki
Revision as of 15:39, 28 February 2025 by Agnes dewiyanti amu (talk | contribs)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)

This is a Response to the Kesehatan wikithon

20250228T075022944Z685406.png

Mancaji masyarakat digital na tulungiki' massibolong ri lino lebbi maloppoe' narapi' ri tau mapaccingnge', sala seddinna iyanaritu psikolog online iya ramena tau pakenae. Namoni, Maria Jane Simajuntak, psikolog klinik iya macenninge' mabbere' palayanan konseling online lettu 2018 mangaku makkada konseling online biasanna mabbui psikolog de' namampu manessa ada-ada klien ri lalengna sibolongnge' na mininna kamampuan mabbangun emosional ri klien. Lebbi tessise'na konseling online lebbi natuju ri tau iya engkae gangguan caddi'e pada-pada insomnia na stress.

Nenniya, massandareng ri konsultasi online marisi' ri akurasi diagnosa na sala ri laleng pananganan. Padahal sitongenna mappake aplikasi digital ri laleng pananggulangan kesehatan jiwa naissengngi rikonsep pole matti' nasaba' natuju najangkau maneng golongan. Na mapakarre konsep mappamula na mappala’ri naengka' pakkua rancangan aplikasi riasengnge “Riajak” iya ripatanroi lettu basa Bugis "Riaja'" iya bettuanna ammengna na fokus ri aktivitas iya harusna napogau klien ri lalang masa pemulihan selama 30 hari na sistem hybrid.

Mengahujung ri UU No.18 Ta'nu 2014 mengenai kesehatan jiwa, iya makkeda makkada kesehatan jiwa iyanaritu kondisi riasengnge seddi' tau individu naissengngi makkembang secara fisik, mental, spiritual, na sosial. Makkada, aplikasi e'e naissengngi maccampuru' 4 patto’na e ri laleng pangellengngi kondisi pikki’ klien. Aplikasi e'e mabbere' rekomendasi kegiatan iya harusu' klien selesaikan selama 30 esso iya memuat kegiatan fisik, mental, spiritual, na sosial. Ri maneng patto’na e memuat berbagai kegiatan. Pada-pada conto ri aspek fisik, makkada mabbere' rekomendasi kegiatan iyanaritu: 1. Olahraga aerobik 30 menit 2. Maccule' ajjalang 2 Km 3. Mappogau Yoga/Senam 30 menit 4. Mabbuang dare' 30 menit Nanti'na, maneng kegiatan iya berhasil dipagau, ri hadiahi seddi' poin untu' riumpul. Poin iya yang berhasil riumpul, e'ni engka batas minimum selaku syarat bagi klien untu' mappogau konsultasi secara offline ri psikolog madeppe'.

Lainna lettu, 'Riajak' e'ni mabbere' fitur permainan (games) iya berorientasi ri kamampuan regulasi emosi, na hiburan selaku ladang penambahan poin laingnge'. Pira-pira fitur menarik toni tersedia, pada-pada rekomendasi lagu, onrong healing madeppe', pamilihan hobi, na fitur komunitas tau pake aplikasi nasaba' menna naissengngi massibolong na mabbage pengalaman. Riajak maggabung teknologi Artificial Intelligence untu' natulung merekomendasikan kegiatan sesuai ri masalah na kategori kesehatan mental iya riisi klien ri tahap awal mendaftar aplikasi. Sistem e'e toni natulung mabbelajar na makkembang, ri interaksi klien ri aplikasi untu' manjaga rekomendasi iya supaya lebih relevan ri waktu ke waktu.

Riajak Sitongenna hadir nasaba' natulung klien manemmu solusi. Nasaba', permasalahan utama ri tau iyanaritu pikki'ran. Na berhasil mangolah pikki'ran na meregulasi energi negatif mancaji kegiatan produktif, makkada 70% lettu masalah klien tessilesai. Akhir kata, duka iya rialami maneng individu de' namampu kurang, makkada aktivitas na rasa berharga itaki' iya harusu' ritambai sejalan ri visi Riajak iya natulungngi makkajak masyarakat untu' mabbicara.

Menjadi masyarakat digital memang sudah nabantuki terhubung dengan dunia yang lebih luas, termasuk dengan para profesional, salah satunya psikolog online yang makin banyak penggunanya. Tapi, Maria Jane Simajuntak, psikolog klinik yang udah aktif kasih layanan konseling online sejak 2018, bilang kalau konseling online itu seringkali bikin psikolog nda bisa mengamati keadaan klien secara langsung dan susah juga untuk nebangun hubungan emosional dengan klien. Lebih jelasnya, konseling online itu lebih efektif buat mereka yang punya gangguan ringan kayak insomnia dan stress.

jadi itumi kalau cuma andalkan konsultasi online, itu bisa berisiko soal akurasi diagnosa dan penanganannya yang kurang tepat. Padahal, sebenarnya memanfaatkan aplikasi digital buat kesehatan mental itu bisa dikembangkan lagi biar lebih efektif dan bisa nejangkau lebih banyak orang. Dengan fokus pada keberlanjutan dan konsistensi, disinimi mauka hadirkan aplikasi bernama "Riajak" yang diambil dari bahasa Bugis "Riaja’" yang artinya ketenangan. Aplikasi ini fokus pada kegiatan yang harus dilakukan klien dalam masa pemulihan selama 30 hari pake sistem hybrid.

Diliat dari UU No.18 Tahun 2014 tentang kesehatan mental yang nejelaskan kalau kesehatan jiwa itu adalah kondisi di mana seseorang bisa berkembang secara fisik, mental, spiritual, dan sosial, aplikasi ini akan melibatkan keempat itu indikator dalam pengelolaan kondisi mentalnya klien. Aplikasi ini bakal kasih rekomendasi kegiatan yang harus nelakukan klien selama 30 hari, yang mencakup kegiatan fisik, mental, spiritual, dan sosial. Setiap kategori akan ada kegiatan yang relevan, misalnya untuk aspek fisik, kegiatan yang bisa dilakukan antara lain: 1. Olahraga aerobik 30 menit, 2. Jalan kaki 2 km, 3. Lakukan yoga atau senam 30 menit, 4. Berkebun 30 menit. Nanti, setiap kegiatan yang berhasil dilaksanakan bakal dikasih poin untuk dikumpul. Poin yang terkumpul itu ada batas minimum yang harus dicapai supaya klien bisa lanjutkan konsultasi secara offline dengan psikolog yang terdekat.

"Riajak" juga akan punya fitur permainan (games) yang fokus pada regulasi emosi dan hiburan untuk natambah pointa. Fitur lainnya juga bakal ada, kayak rekomendasi lagu, tempat healing terdekat, pilihkanki hobi, dan komunitas pengguna aplikasi supaya bisaki terhubung dan berbagi pengalaman. "Riajak" juga bakal pakai kecanggihan Artificial Intelligence (AI) buat bantu rekomendasi kegiatan sesuai dengan masalah yang sudah naisi klien waktu pertama daftar. Sistemnya akan terus belajar dan berkembang supaya rekomendasi makin relevan dari waktu ke waktu.

"Riajak" hadir untuk bantu klien cari solusi. karena masalah terbesar yang ada dalam diri itu adalah pikiranta. Kalau kita bisa atur pikiran dan ubah energi negatif jadi kegiatan yang produktif, maka 70% masalahta sebenarnya sudah terselesaikan. Terakhir, duka yang dialami tiap orang itu nda bakal pernah hilang, yang bisa kita lakukan adalah menambah aktivitas dan rasa berharga dalam hidup ta, sejalan dengan visi "Riajak" yang terus neajak masyarakat untuk bertindak.

Menjadi masyarakat digital telah membantu kita terhubung pada dunia yang lebih luas hingga pada para professional, salah satunya yaitu psikolog online yang ramai pengguna. Namun, Maria Jane Simajuntak, psikolog klinik yang aktif memberikan layanan konseling online sejak 2018 mengaku bahwa konseling online seringkali membuat psikolog tidak mampu mengamati keadaan klien selama berlangsung dan minimnya kemampuan membangun emosional pada klien. Lebih jelasnya konseling online lebih mencapai sasaran pada mereka yang memiliki gangguan ringan seperti insomnia dan stress.

Dengan demikian, mengandalkan konsultasi online beresiko terhadap akurasi diagnosa dan kesalahan dalam penanganan. Padahal sesungguhnya memanfaatkan aplikasi digital dalam penanggulangan kesehatan mental dapat dikonsepkan kembali agar mencapai keefektifan dan menjangkau seluruh kalangan. Dengan mengedepankan konsep keberlanjutan dan konsistensi maka saya menghadirkan rancangan aplikasi bernama Riajak yang dikembangkan dari bahasa bugis “Riaja’” yang berarti ketenangan dengan fokus pada aktivitas yang harus dilakukan klien dalam masa pemulihan selama 30 hari dengan sistem hybrid.

Mengacu pada UU No.18 Tahun 2014 mengenai kesehatan mental, yang menerangkan bahwa kesehatan jiwa merupakan kondisi dimana seseorang individu dapat berkembang secara fisik, mental, spiritual, dan sosial. Maka, aplikasi ini akan melibatkan 4 indikator tersebut dalam pengelolaan kondisi mental klien. Aplikasi ini akan memberikan rekomendasi kegiatan yang harus klien selesaikan selama 30 hari yang memuat kegiatan fisik, mental, spiritual, dan sosial. Dimana, pada setiap indikator akan memuat berbagai kegiatan yang relevan. Seperti contoh pada aspek fisik, maka direkomendasikan kegiatan yaitu, 1. Olahraga aerobik 30 menit 2. Berjalan kaki 2 Km 3. Melakukan Yoga/ Senam 30 menit 4. Berkebun 30 menit Nantinya setiap kegiatan yang berhasil dilaksanakan akan dihadiahi sekian poin untuk dikumpulkan. Poin yang berhasil terkumpul tersebut memiliki batas minimum sebagai syarat bagi klien untuk melakukan konsultasi secara offline pada psikolog terdekat.

Selain itu, “Riajak” ini juga akan menawarkan fitur permainan (games) yang berorientasi pada kemampuan regulasi emosi, dan hiburan sebagai ladang penambahan poin lainnya. Beberapa fitur menarik juga akan tersedia seperti rekomendasi lagu, tempat healing terdekat, pemilihan hobi, dan fitur komunitas pengguna aplikasi agar mereka dapat terhubung dan berbagi pengalaman. Riajak menggabungkan kecanggihan Artificial Intelligence untuk membantu merekomendasikan kegiatan sesuai dengan algoritma permasalahan dan pengkategorian kesehatan mental yang telah diisi klien pada tahap awal mendaftar aplikasi. Sistem ini juga akan terus belajar dan berkembang berdasarkan interaksi klien terhadap aplikasi untuk menjaga rekomendasi yang semakin relevan dari waktu ke waktu.

Riajak Sejatinya hadir demi membantu klien menemukan solusi. Sebab, permasalahan utama pada diri individu adalah fikiran. Dengan berhasil mengolah fikiran dan meregulasi energi negatf menjadi kegiatan produktif, maka 70 % dari masalah klien telah terselesaikan. Akhir kata, duka yang dialami setiap individu tidak pernah bisa berkurang, maka aktivitas dan rasa berharga kitalah yang perlu ditambah sejalan dengan visi Riajak yang akan terus mengajak masyarakat untuk bertindak.

Being part of the digital society has allowed us to connect with a wider world, including professionals like online psychologists. However, Maria Jane Simajuntak, a clinical psychologist who has been providing online counseling services since 2018, admits that online counseling often makes it difficult for psychologists to observe their clients' conditions during sessions and lacks the ability to build emotional connections with them. More specifically, online counseling tends to be more effective for individuals with mild issues, such as insomnia and stress.

Therefore, relying solely on online counseling carries the risk of inaccuracies in diagnosis and treatment errors. In reality, leveraging digital applications for mental health management can be re-imagined to be more effective and accessible to all people. With a focus on sustainability and consistency, I present the design of an application called “Riajak,” derived from the Bugis language term “Riaja’,” meaning calmness. The app focuses on activities that clients must complete during a 30-day recovery period through a hybrid system.

Referring to Law No.18 of 2014 on mental health, which defines mental health as a state in which an individual can develop physically, mentally, spiritually, and socially, this application incorporates these four indicators to help manage the client’s mental condition. The app will provide a list of recommended activities for clients to complete within 30 days, covering physical, mental, spiritual, and social activities. Each indicator will feature various relevant activities. For example, in the physical aspect, the following activities are recommended: 1. 30 minutes of aerobic exercise 2. Walking 2 km 3. 30 minutes of yoga or gymnastics 4. Gardening for 30 minutes Each successfully completed activity will earn the client points, which they can collect. These points must reach a minimum threshold to qualify for offline consultations with a nearby psychologist. Additionally, "Riajak" will offer games that focus on emotion regulation skills, as well as entertainment options for further point accumulation. Some interesting features will also include song recommendations, nearby healing locations, hobby selection, and a community feature to allow users to connect and share their experiences.

"Riajak" integrates advanced Artificial Intelligence to recommend activities based on the problem algorithm and mental health categorization that clients complete during the app registration process. The system will continue to learn and evolve based on the client’s interactions with the app, ensuring that recommendations stay relevant over time.

“Riajak” exists to truly help clients find solutions. This is because the main issue individuals face is often their mindset. By learning to process their thoughts and regulate negative energy into productive activities, 70% of the client’s problems can be solved. In conclusion, the suffering each person experiences may never fully subside, but what can increase is the value of our activities and our sense of self-worth. This aligns with the vision of "Riajak," which continues to encourage individuals to take action.

Affiliation
Mahasiswa UIN Alauddin Makassar
Age
16-21

What do you think about this response?

0
Vote

Comments below!


221280033nailaturrajaa

16 days ago
Score 0++
Sebagai orang yang tahu gimana lamanya antri untuk ke psikolog saya kira ini aplikasi bisa diterapkan👍🏻

Syarifmaulana2601

16 days ago
Score 0++
nda kepikiran ternyata bisa manfaatkan ai untuk bantu hidup produktif, keren👍🏻

Nurlatifah amu

16 days ago
Score 0++
Sangat memudahkan

Agnesdewiyantiamu28

15 days ago
Score 0++
Bagusss jika memang benar ada fitur rekomendasi musik dan tempat healing terdekat, kebetulan saya juga pernah konseling online tapi tidak konsisten alhasil saya berhenti😢

Rosdianahrosdianah45

15 days ago
Score 0++
Masyaallah semangatt anak muda sekarang bagus2 inovasinya sudah bisa berkembang ciptakan perubahan...memang betul kalau stress cuma perlu perbanyx kegiatan

Nurlatifahamu

15 days ago
Score 0++
Semoga segera terealisasi krena dengan adanya aplikasi ini bisa sangat memudahkan untuk konseling. semangat dan terus berkarya

Lukman kamal

15 days ago
Score 0++
Saya percaya aplikasi semacam ini sangat dibutuhkan di masa mendatang, semoga bisa dilirik oleh pemerintah setempat. Terus berkarya

Nuralainainsaniii

14 days ago
Score 0++
wow keren bgttttt nice nice bebski🥰🥵🙏

Rasadalaikbun06

14 days ago
Score 0++
Kerennnn✨

Zhilmyhnaaa

14 days ago
Score 0++
Inovasinya kerennn semoga bisa terealisasikan ✨️✨️

Fauzanasmari07

14 days ago
Score 0++
betulll

Muhfatur1126

13 days ago
Score 0++
ini terlalu keren

Fildzahica1

13 days ago
Score 0++
menyala anak muda

Lukmanulhakimluket

12 days ago
Score 0++
mantap 👍

Nurfahira0610

12 days ago
Score 0++
Wow keren

Danihaiqal53

11 days ago
Score 0++
ubur ubur ikan lele, bagus sekali lee
Add your comment
BASAsulselWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.