Terrace Philosophy: The Art of Managing the Mind creates a Healthy Mentality
This is a Response to the Kesehatan wikithon
Tidak tahu
Di kehidupan ini biasaki merasa lelah secara mental dan menganggu kehidupanta sehari-hari, jadi itumi penting sekali untuk dijaga kesehatan mental ta. Ada buku filosofi teras karyanya Henry Manampiring na bilang dalam bukunya kalau merasa susah ki sebanrnya kita sendiri ji yang kasih susah dirita karena pikiran ta sendiri. Tapi kabar baiknya punyaki kekuatan untuk ubahki itu fikiran negatif ta supaya tidak terjebaki dalam stress yang bakal na rugikan ji diri ta sendiri. Di filosofi teras ini na kasih sadar ki kalau emosi negatif itu hadir dari persepsi ta sendiri terhadap kejadian yang tidak disenangi, nah dari kejadian itu toh bakal buatki jadi orang yang paling tersakiti dan sampai pada akhirnya muncul mi emosi negatif ta marah mki, dendam ki pokok na benciki dengan situasi ta saat ini dan bakal na ganggumi aktivitas sehari-hari ta karena perasaan negatif terus dalam diri ta. Nah tapi dalam filosofi ini na kasih ki cara untuk atasi itu semua dengan terapkan STAR (Stop) berarti na suruhki berhenti sejanak terima semua emosi negatif ta karena hal wajar bagi kita sebagai manusia, (Think & Asses) na suruh ki untuk pikirkan dan dan nilai apakah peristiwa itu diluar kendali atau di dalam kendali ta, (Respond) nah yang terakhir na suruh ki untuk lakukan tindakan berdasarkan apa yang sudah kita fikir dengan masuk akal yang tidak na rugikan diri ta sendiri ataupun orang lain. Perluki tekankan ini nah kalau filosofi teras ini tidak pernahki sama sekai na larang untuk kecewa atau apa tapi intinya mauki na sadarkan sampai kapan ki mau berlarut dengan kekecewaan ta, ekspektasi ta ke orang lain yang ujung-ujungnya sakiti diri ta sendiri. Intinya kalau berhasilki kendalikan pikiran ta sendiri dengan bijak pasti akan berada ki di lingkungan mental yang sehat dan tentunya akan terus tumbuh ki.
Dalam kehidupan ini penuh dengan tekanan yang membuat kita merasa lelah secara mental dan menganggu aktivitas sehari-hari, oleh karena itu penting memiliki strategi untuk menjaga mental healt. Filosofi teras yang berakar dari stocoism ditulis Henry Manampiring mengajarkan kita dikotomi kendali fokus pada apa yang bisa dikendalikan dan menerima diluar kendali. Karena sejatinya kesusahan tidak datang dari eksternal tetapi oleh pikiran/presepsi kita. Dan kabar baiknya kita punya power untuk mengubah pikiran dan presepsi itu tanpa mengubah apa yang selaras dengan alam. Dengan memahami batasan, kita bisa menghindari stress yang tidak perlu dan melakukan sesuatu yang lebih bermakna untuk kehidupan.
Filosofi teras menyadarkan kita bahwa emosi negatif merupakan akibat dari representation kita terhadap sebuah kejadian tidak menyenangkan, maka secara otomatis kita merasa jadi seseorang yang paling tersakiti, tidak adil dan terzalimi. Dan akhirnya emosi negatif mulai muncul merasa marah, dendam, iri hati dan sebagainya yang tentunya menghambat aktivitas karena adanya perasaan negatif. Jika kita perhatikan bukan peristiwa yang membuat kita merasa cemas tapi interpretasi kita sendiri dan kita punya kendali mengontrol interpretasi atau presepsi otomatis dengan pikiran rasional.
Filosofi teras punya strategi menghadapi peristiwa yang tidak menyenangkan agar tidak membuat kita masuk kelingkaran setan dengan S-T-A-R (Stop) membiarkan kita berhenti sejenak merasakan emosi negatif, (Think&Asses) setelah menghentikan emosi sejenak kemudian pikirkan secara rasional dan nilai perasaan sesuai dengan dikotomi kendali, (Respond) setelah memikirkan dengan pikiran rasional dan menilai, saatnya action diharapkan tindakan dipilih secara fair tidak merugikan orang lain dan diri sendiri. Perlu digaris bawahi cara filosofi teras bekerja bukan berarti untuk mengelabui atau mengekan sifat dasar manusia tetapi lebih mengantarkan ke realita yang justru akan membentuk mental lebih tangguh dan sehat. Mengelola pikiran dan tindakan kita dengan bijak adalah bagian dari membuat lingkungan yang mendukung kesehatan mental.In a life full of stress that makes us feel mentally tired and interferes with our daily activities, therefore it is important to have a strategy to maintain mental health. The core philosophy which is rooted in stocoism written by Henry Manampiring teaches us the dichotomy of control, focusing on what can be controlled and accepting what is not under control. Because in reality, trouble does not come from externally but from our thoughts or perceptions. And the good news is that we have the power to change those thoughts and perceptions without changing what is in harmony with nature. By understanding boundaries, we can avoid unnecessary stress and do something more meaningful for life.The core philosophy makes us aware that negative emotions are the result of our representation of an unpleasant event, so we automatically feel like the person who is most hurt, unfair and wronged. And finally negative emotions begin to emerge, feelings of anger, revenge, jealousy and so on, which of course hinder activities because of negative feelings. If we pay attention, it is not the event that makes us feel anxious but our own interpretation and we have control over the automatic interpretation or perception with rational thought.The core philosophy has a strategy for dealing with unpleasant events so as not to make us enter a vicious circle with S-T-A-R (Stop) allowing us to stop for a moment feeling negative emotions, (Think & Asses) after stopping the emotions for a moment then think rationally and assess the feelings according to the dichotomy of control, (Respond) after thinking rationally and assessing, it's time for action, it is hoped that the action chosen fairly will not harm others and yourself. It needs to be underlined that the way core philosophy works does not mean to trick or suppress basic human nature but rather to lead to reality which will actually form a tougher and healthier mentality. Because managing thoughts and actions wisely is part of creating an environment that supports mental health.
- Affiliation
- Universitas Negeri Makassar
- Age
- 16-21
Enable comment auto-refresher
Aku.pinkaaa
Permalink |
Anonymous user #1
Permalink |
Anonymous user #1
Permalink |
Anonymous user #1
Permalink |
Ditasyam00
Permalink |
Anonymous user #1
Permalink |
Anonymous user #1
Permalink |