Property:Response text id

From BASAsulselWiki
Showing 20 pages using this property.
S
Fasilitas di jalan raya terlalu banyak jalanan yg berlubang dan bisa mengakibatkan kecelakaan roda dua, dan rambu rambu lalu lintas sudah banyak yg rusak/pudar.  +
Kali ini saya ingin menyampaikan isu tentang keamanan jalanan di Makassar, Terutama di malam hari. Menurut saya jalanan di makassar itu bahkan di siang hari terkadang masih banyaknya orang gila yang berkeliaran, balap" liar dan masih banyak yang lain. Apalagi malam hari, jalanan di Makassar masih banyaknya orang yang tawuran, busur liat, balap liar di jalanan umum, begal dan masih banyak yang lain. Menurut saya jalanan di makassar sangat tidak aman.  +
T
Air bersih adalah kebutuhan dasar bagi seluruh makhluk hidup di dunia, terutama bagi kehidupan manusia. Namun, di banyak daerah di Indonesia, akses terhadap air bersih masih menjadi permasalahan serius yang berdampak langsung pada kesehatan, kesejahteraan, dan kualitas hidup masyarakat. Calon kepala daerah yang ingin membawa perubahan signifikan harus menjadikan isu ini sebagi prioritas utama dalam kampanye dan program kerja mereka. Kesulitan dalam mendapatkan air bersih bukan hanya masalah teknis, tetapi juga persoalan sosial dan lingkungan yang membutuhkan solusi terintegrasi dan berkelanjutan. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa akses air bersih di Indonesia masih jauh dari kata merata. Banyak daerah di Indonesia, baik pedesaan dan pinggiran kota terutama pada wilayah timur dan pedalaman, masih belum memiliki akses memadai terhadap air bersih. Faktor geografis, infrastruktur yang terbatas, serta kurangnya perhatian dari pemerintah daerah menjadi penyebab utama. Sebagai contoh, di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Papua, banyak masyarakat yang harus berjalan berjam-jam hanya untuk mendapatkan air dari sumber air yang bahkan tidak higienis dan belum tentu layak untuk dikonsumsi. Sementara itu, di perkotaan, masalah yang dihadapi adalah keterbatasan layanan air minum yang layak dan meningkatnya pencemaran air akibat aktivitas industri dan limbah rumah tangga. Hal ini menunjukkan bahwa isu air bersih bukan hanya soal keberadaan sumber air, tetapi juga bagaimana air tersebut dikelola dan disalurkan dengan benar. Kurangnya akses terhadap air bersih tidak hanya mempengaruhi kesehatan masyarakat, tetapi juga berdampak pada aspek ekonomi dan sosial. Waktu yang dihabiskan untuk mengumpulkan air mengurangi kesempatan bagi warga untuk bekerja atau belajar. Selain itu, air yang tercemar dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti diare, infeksi kulit, hingga penyakit yang lebih serius seperti kolera, sehingga mengakibatkan peningkatan angka kematian dan menurunnya kualitas hidup. Bagi calon kepala daerah, menyelesaikan masalah air bersih adalah cara nyata untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah yang dipimpinnya. Dengan menjamin ketersediaan air bersih, calon kepala daerah tidak hanya mengurangi risiko penyakit, tetapi juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan akses layanan publik yang memadai dan layak digunakan. Beberapa langkah konkret yang dapat diambil oleh calon kepala daerah untuk mengatasi permasalahan air bersih. Pertama, memperbaiki dan memperluas infrastruktur pengelolaan air. Ini mencakup pembangunan dan perbaikan jaringan pipa, instalasi pengolahan air, penyediaan sumur bor, sistem penyaringan air, serta penyediaan tangki air di daerah yang sering mengalami kekeringan bisa menjadi solusi jangka pendek. Kedua, mendorong kerjasama antara pemerintah daerah dengan sektor swasta dan lembaga internasional untuk mempercepat penyediaan teknologi dan pendanaan bagi program air bersih. Ketiga, memperkuat regulasi terkait perlindungan sumber daya air, termasuk pelarangan pembuangan limbah industri dan rumah tangga yang mencemari air. Di sisi lain, perubahan iklim juga semakin memperburuk masalah ketersediaan air. Kekeringan yang lebih sering terjadi akibat perubahan pola cuaca membuat cadangan air bersih semakin terbatas. Banjir, yang menjadi masalah tahunan di beberapa daerah, turut mencemari sumber-sumber air yang ada. Oleh karena itu, tantangan lingkungan ini harus menjadi perhatian utama calon kepala daerah dalam merumuskan kebijakan air bersih yang berkelanjutan.  
Infrastruktur merupakan fasilitas-fasilitas yang sangat di perlukan oleh masyarakat dan dapat di pergunakan baik itu fisik maupun non fisik, umumnya kata infrastruktur merujuk pada pembangunan fisik untuk fasilitas umum seperti jalan raya, jembatan, sekolah dan untuk non fisik berupa sistem pendidikan, sistem pemerintahannya, sistem hukum dan masih banyak lagi. Menurut seorang ekonom terkemuka asal Amerika Serikat yang dikenal luas sebab kontribusinya pada bidang ekonomi makro yaitu N Gregory Mankiw berpendapat bahwa dalam ilmu ekonomi infrastruktur merupakan sebuah wujud modal publik atau public capital yang terdiri dari jembatan, jalanan umum, sistem saluran pembuangan, dan lainnya sebagai salah satu investasi yang dilakukan oleh pemerintah. Infrastruktur sangatlah penting bagi suatu daerah karena dapat memberikan dampak peningkatan terhadap ekonomi di daerah tersebut serta mewujudkan pemenuhan hak dasar masyarakatnya seperti pangan, sandang, papan, rasa aman, pendidikan dan kesehatan. Namun seperti yang kita ketahui bahwa masih ada di beberapa daerah-daerah kecil sebagian besar yang menjadi keresahan bagi para warga sekitar ialah masalah infrastruktur utamanya dibagian akses jalan dan air bersih. Tidak sedikit dari beberapa daerah-daerah terpencil yang bisa dikatakan merupakan bagian yang masih memiliki infrastruktur yang minim dan kurang memadai seperti sulitnya akses jalan di daerah tersebut. Misalnya di daerah Jl. Manggarupi dibagian belakang Jl. Letnan Jenderal Hertasning, Makassar akses jalan di daerah tersebut masih berupa kerikil dan bukan aspal hal ini dapat membahayakan bagi pengendara melintasi jalan tersebut, serta beberapa daerah di Makassar yang padat penduduk masih sering mengalami masalah kesulitan air bersih karena salah satu faktornya ialah infrastruktur air yang masih kurang memadai, contoh ya di daerah Tallo, Birangkanaya, Tamalanrea, Manggala, Pampang, dan sebagainya. Sebagai calon kepala daerah sangat penting untuk memperhatikan infrastruktur daerahnya karena memiliki dampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah, daerah yang memiliki infrastruktur yang memadai cenderung dapat menarik investor untuk melakukan investasi di daerah tersebut serta dapat meminimalisir adanya ketimpangan antar daerah yang tidak merata, utamanya pada akses jalan dan air bersih karena memiliki dampak langsung terhadap masyarakat dengan memperbaiki akses jalan serta akses air bersih dapat menunjukkan pada masyarakat jika calon kepala daerah mereka memiliki kepedulian terhadap dasar kebutuhan masyarakat. Akses jalan dan akses air bersih merupakan pondasi yang sangat penting jika keduanya bermasalah maka perkembangan daerah pun terhambat serta masyarakatnya pun tidak sejahtera, upaya atau solusi yang harus dilakukan sebagai kepala daerah nanti jika terpilih solusi untuk akses jalan ialah, harus melakukan alokasi anggaran untuk dana pembangunan jalan serta pemeliharaan infrastruktur secara berkala dan memadai, memanfaat teknologi modern dalam konstruksi untuk efisiensi waktu serta memberikan kualitas yang terbaik pada masyarakat, dan memberikan pelatihan tenaga kerja serta edukasi terhadap masyarakat lokal agar dapat memelihara fasilitas infrastruktur akses jalan dengan baik, dan solusi untuk akses air bersih ialah, pembangunan sumur bor yang merata agar setiap masyarakat lokal mendapat akses air bersih serta memiliki pengolahan sistem air yang baik agar kualitas air yang diterima dapat memenuhi standar kesehatan.  
Infrastruktur merupakan fasilitas-fasilitas yang sangat di perlukan oleh masyarakat dan dapat di pergunakan baik itu fisik maupun non fisik, umumnya kata infrastruktur merujuk pada pembangunan fisik untuk fasilitas umum seperti jalan raya, jembatan, sekolah dan untuk non fisik berupa sistem pendidikan, sistem pemerintahannya, sistem hukum dan masih banyak lagi. Menurut seorang ekonom terkemuka asal Amerika Serikat yang dikenal luas sebab kontribusinya pada bidang ekonomi makro yaitu N Gregory Mankiw berpendapat bahwa dalam ilmu ekonomi infrastruktur merupakan sebuah wujud modal publik atau public capital yang terdiri dari jembatan, jalanan umum, sistem saluran pembuangan, dan lainnya sebagai salah satu investasi yang dilakukan oleh pemerintah. Infrastruktur sangatlah penting bagi suatu daerah karena dapat memberikan dampak peningkatan terhadap ekonomi di daerah tersebut serta mewujudkan pemenuhan hak dasar masyarakatnya seperti pangan, sandang, papan, rasa aman, pendidikan dan kesehatan. Namun seperti yang kita ketahui bahwa masih ada di beberapa daerah-daerah kecil sebagian besar yang menjadi keresahan bagi para warga sekitar ialah masalah infrastruktur utamanya dibagian akses jalan dan air bersih. Tidak sedikit dari beberapa daerah-daerah terpencil yang bisa dikatakan merupakan bagian yang masih memiliki infrastruktur yang minim dan kurang memadai seperti sulitnya akses jalan di daerah tersebut. Misalnya di daerah Jl. Manggarupi dibagian belakang Jl. Letnan Jenderal Hertasning, Makassar akses jalan di daerah tersebut masih berupa kerikil dan bukan aspal hal ini dapat membahayakan bagi pengendara melintasi jalan tersebut, serta beberapa daerah di Makassar yang padat penduduk masih sering mengalami masalah kesulitan air bersih karena salah satu faktornya ialah infrastruktur air yang masih kurang memadai, contoh ya di daerah Tallo, Birangkanaya, Tamalanrea, Manggala, Pampang, dan sebagainya. Sebagai calon kepala daerah sangat penting untuk memperhatikan infrastruktur daerahnya karena memiliki dampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah, daerah yang memiliki infrastruktur yang memadai cenderung dapat menarik investor untuk melakukan investasi di daerah tersebut serta dapat meminimalisir adanya ketimpangan antar daerah yang tidak merata, utamanya pada akses jalan dan air bersih karena memiliki dampak langsung terhadap masyarakat dengan memperbaiki akses jalan serta akses air bersih dapat menunjukkan pada masyarakat jika calon kepala daerah mereka memiliki kepedulian terhadap dasar kebutuhan masyarakat. Akses jalan dan akses air bersih merupakan pondasi yang sangat penting jika keduanya bermasalah maka perkembangan daerah pun terhambat serta masyarakatnya pun tidak sejahtera, upaya atau solusi yang harus dilakukan sebagai kepala daerah nanti jika terpilih solusi untuk akses jalan ialah, harus melakukan alokasi anggaran untuk dana pembangunan jalan serta pemeliharaan infrastruktur secara berkala dan memadai, memanfaat teknologi modern dalam konstruksi untuk efisiensi waktu serta memberikan kualitas yang terbaik pada masyarakat, dan memberikan pelatihan tenaga kerja serta edukasi terhadap masyarakat lokal agar dapat memelihara fasilitas infrastruktur akses jalan dengan baik, dan solusi untuk akses air bersih ialah, pembangunan sumur bor yang merata agar setiap masyarakat lokal mendapat akses air bersih serta memiliki pengolahan sistem air yang baik agar kualitas air yang diterima dapat memenuhi standar kesehatan.  
indonesia perlu sadar bahwa pentingnya adanya edukasi seksual sejak dini dikarenakan dan pembelajaran yang difokuskan pada pengajaran dan pembelajaran berbasis kurikulum tentang aspek kognitif, emosional, fisik dan sosial seksualitas.  +
Bahasa Indonesia Menurut isu yang ada, calon kepala daerah harus memprioritaskan beberapa hal penting. Pertama, peningkatan kualitas pelayanan publik, seperti akses kesehatan dan pendidikan yang merata. Kedua, pembangunan infrastruktur yang mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, seperti jalan, pasar, dan sarana transportasi. Ketiga, pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan, termasuk penanganan sampah dan pengelolaan sumber daya air. Terakhir, calon harus fokus pada peningkatan transparansi dan akuntabilitas pemerintahan agar kepercayaan masyarakat tetap menjaga.  +
Menurut data dari sulselprov.go.id, Kota Makassar merupakan daerah dengan populasi terbesar di Sulawesi Selatan, mencapai 1.474.393 jiwa atau sekitar 15,7% dari total penduduk provinsi. Di sisi lain, data transportasi umum dari jusman.co.id menunjukkan bahwa saat ini terdapat 639 unit pete-pete dan 87 armada Teman Bus yang masih beroperasi, menjadikan total armada transportasi umum di Kota Makassar sebanyak 726 unit pada tahun 2024. Dengan asumsi kapasitas rata-rata pete-pete adalah 10 penumpang dan kapasitas rata-rata Teman Bus sekitar 30 penumpang, total kapasitas angkutan umum di Makassar mencapai 9.000 penumpang. Meskipun jumlah penduduk kota ini lebih dari 1,4 juta jiwa, hasil perhitungan menunjukkan bahwa hanya sekitar 0,61% dari penduduk yang tercover oleh transportasi umum. Angka ini mencerminkan kenyataan bahwa Kota Makassar, yang mengklaim sebagai "Kota Dunia," bahkan tidak mampu memenuhi 1% dari kebutuhan transportasi warganya. Ironisnya, meskipun telah ada 20 orang yang menjabat sebagai walikota Makassar, tidak ada satupun yang secara konsisten menjadikan pembangunan transportasi umum sebagai prioritas utama. Keberadaan Teman Bus, yang digunakan secara masif beberapa tahun terakhir, merupakan inisiatif dari pemerintah pusat, bukan hasil kebijakan pemerintah kota. Situasi ini menegaskan pentingnya perhatian serius terhadap pengembangan infrastruktur transportasi untuk meningkatkan kualitas hidup warga Makassar, terutama mengingat tidak semua warga mampu memiliki kendaraan pribadi untuk mobilitas sehari-hari. Berikut penjelasan yang diminta dengan menambahkan informasi tentang walikota terakhir: Calon kepala daerah yang kompeten seharusnya menyadari permasalahan ini dan melakukan revitalisasi infrastruktur transportasi. Meskipun hasilnya mungkin tidak langsung terlihat merata, upaya tersebut harus ada. Sayangnya, walikota terakhir lebih banyak fokus pada pembangunan halte daripada meningkatkan armada transportasi umum yang seharusnya berfungsi. Halte-halte tersebut memang dibangun, tetapi tanpa adanya sistem transportasi umum yang memadai, keberadaannya menjadi tidak efektif dan tidak dapat memenuhi kebutuhan mobilitas warga. Ini menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur saja tidak cukup; harus ada integrasi antara sarana dan prasarana untuk menciptakan sistem transportasi yang efisien. Seharusnya, contoh dari DKI Jakarta bisa dijadikan acuan, di mana mereka mampu melakukan perbaikan dalam waktu hanya lima tahun dan menjangkau hingga lorong-lorong terkecil sekalipun.  
Salah satu isu yang sering menganggu saya itu maraknya sampah dimana-mana, di sungai, got, bahkan jalanan. Hal ini merusak keindahan dan kebersihan lingkungan dan bahkan memfasilitasi penyakit. Menurut saya, pemerintah perlu membuat ketegasan mengenai pembuangan sampah pada tempatnya, dan pemerintah pun butuh membuat program untuk membersihkan/memindhakan sampah dari tempat-tempat tersebut. Hal lain yang sering saya perhatikan itu lokasi pemasangan poster/baliho caleg yang bisa dikatakan sembarangan, khususnya di pohon-pohon. Tidak ada masalah dengan pemasangan baliho caleg, tetapi seharusnya itu dilakukan secara terkontrol. Menurutku, harus ada ketentuan buat tempat penyimpanan baliho caleg agar mereka tidak menganggu keindahan.  +
Berdasarkan laporan dari Mongabay.co.id (2024) telah berlangsung 24 tahun krisis air bersih terjadi di kota Makassar. Puluhan tahun kekeringan dialami oleh masyarakat kecamatan Tallo, membeli air dalam gerobak dengan harga Rp8.000-Rp15.000 sehari. Selama ini, masyarakat hanya mengandalkan air hujan dan sumur bor. Jika hujan tak turun dan sumur bor mengering, maka masyarakat hanya bisa pasrah, bahkan mengeluarkan biaya ekstra hanya untuk mendapatkan air bersih. Kondisi seperti itu bukan hanya terjadi di kecamatan Tallo, tapi tiap tahun terjadi di kecamatan Manggala, Makassar, Panakkukang, Rappocini, dan bagian Utara maupun Timur kota. Kota Makassar yang katanya kota dunia, tapi akses terhadap air bersih sangatlah sulit. Jika hal itu terus terjadi, maka julukan kota dunia-pun patut dipertanyakan kembali. Terlebih mirisnya, masalah air bersih ini dijadikan sebagai komoditas politik untuk mendukung kontestasi elektoral, dan bergantung air bersih terhadap daerah lain (bendungan Lekopancing, Bili-Bili, dll). Jika pemerintah serius ingin membenahi itu sudah seharusnya ada tindakan yang serius. Isu air bersih harus menjadi prioritas calon kepala daerah. Bukan cuma sekadar janji politik, tapi butuh langkah serius dan konkrit. Sebagai salah satu masyarakat, penulis ingin menyampaikan kepada calon kepala daerah agar fokus menyelesaikan masalah air bersih. Pembenahan fasilitas, revitalisasi infrastruktur, tata kelola kota yang mendukung penyelesaian kekeringan. Contohnya, menjadikan kota Makassar sebagai kota spons (menyerap, mengelola air sebagai cadangan) dan pembenahan infrastruktur. Aspirasi ini semoga mendapat perhatian khusus oleh calon kepala daerah. Kita hanya ingin kota Makassar tidak kesulitan terhadap air bersih. Agar kota Makassar layak sebagai kota dunia, bukan kota dunia yang kekeringan  +
Dalam realitas penggunaan dana BOS bisa memberikan keleluasaan terhadap pengelola dana BOS untuk melakukan sebuah micro corruption atau bahkan big corruption. Bayangkan saja saat ini penggunaan dana BOS harus menggunakan website yang disebut dengan SIPLAH. Potongan yang di haruskan oleh aplikasi dan penyedia jasa di aplikasi itu sebesar 25% dari total dana yang kita ajukan. Bayangkan kita butuh uang 10 juta tapi yang bisa kita kelola hanya 7,5 juta. Betapa mirisnya hal itu bagi kami selaku pelaksana kegiatan di sekolah. Selain itu dalam pengajuan proposal itu harus menaikkan harga dari barang yang akan kita beli agar bisa membayar pajak, bayangkan aslinya kita membeli makanan cuma 15 ribu, tapi kita memasukkan harga 35 ribu di proposal. Pasti kalian mengira kok bisa bengkak banget? Mirisnya banyak banget keperluan yang tidak bisa di handle oleh dana BOS, seperti hadiah untuk pemenang kegiatan, spanduk, dan banyak hal lain yang kita butuhkan namun tidak bisa di tanggulangi oleh dana BOS. Solusinya apa? Kita harus menaikkan harga (Korupsi) agar kami dapat mengambil kelebihan harga tersebut untuk menalangi hal hal yang tidak dapat di tanggulangi oleh dana BOS. Itu korupsi bukan? Itu adalah yang dilakukan oleh pemimpin pemimpin kita baik di eksekutif, legislatif, maupun yudikatif. Korupsi yang mereka anggap kecil/bahkan bukan korupsi. Padahal hal itu membohongi dan dapat merugikan negara. Mirisnya bahkan sedari kecil kita diharuskan korupsi karena regulasi yang tidak jelas oleh pemerintah pusat.  +
Keterbatasan lapangan kerja formal mendorong banyak individu untuk memilih pekerjaan sebagai tukang parkir, yang sering kali tidak menjamin kesejahteraan. Dengan meningkatnya mobilitas kendaraan, permintaan akan jasa parkir kian bertambah, namun ini juga menimbulkan masalah ketertiban publik. Banyak tukang parkir yang tidak memiliki izin resmi, sehingga dapat menimbulkan konflik dengan otoritas dan menciptakan kesan negatif terhadap citra kota. Untuk mengatasi masalah ini, perlu adanya solusi berkelanjutan, seperti pengembangan lapangan kerja formal dan program pelatihan keterampilan, agar para pekerja dapat beralih ke pekerjaan yang lebih aman dan terjamin. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan situasi ketenagakerjaan di Makassar dapat diperbaiki dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.  +
bumi menjadi lebih panas,hutan mulai menipis,karena seringnya terjadi penebangan liar  +
TIDAK ADANYA RASA PEDULI PEMERINTAH TERHADAP ANAK JALAN, SEHINGGA BANYAK ANAK YANG TERLANTAR SERTA MINIM NYA PEMERINTAH UNTUK TURUN LANGSUNG UNTUK MEMBERIKAN SEBUAH FASILITAS YANG DAPAT MENUNJANG ANAK JALANAN SEPERTI SEMBAKO DAN SEKOLAH GRATIS DAN LAIN LAIN  +
Isu mengenai fasilitas untuk umum mencakup berbagai aspek yang berkaitan dengan aksesibilitas, kualitas, dan pemeliharaan fasilitas publik. Salah satunya 1. Aksesibilitas: Fasilitas umum seperti taman, transportasi, dan bangunan harus dapat diakses oleh semua orang.  +
Kurangnya interaksi dan kepedulian para aparat politik terhadap masyarakat sering kali memunculkan ketidakpuasan dan ketidakpercayaan publik. Beberapa tanggapan umum terhadap masalah ini adalah: 1. Rendahnya Akuntabilitas: Ketika aparat politik tidak berinteraksi atau peduli dengan masyarakat, sering kali dianggap bahwa mereka kurang bertanggung jawab terhadap aspirasi rakyat yang seharusnya diwakili. Hal ini membuat masyarakat merasa suaranya tidak didengar. 2. Ketimpangan Informasi: Dengan kurangnya komunikasi yang efektif, masyarakat sering merasa kurang mendapatkan informasi mengenai kebijakan atau tindakan pemerintah. Ini dapat memperburuk rasa ketidakadilan atau ketidakpastian di kalangan publik. 3. Menurunnya Partisipasi Politik: Kurangnya kepedulian aparat politik dapat menurunkan minat masyarakat untuk terlibat dalam politik, baik dalam bentuk pemilu maupun partisipasi sosial. Hal ini bisa berdampak negatif pada kualitas demokrasi secara keseluruhan. 4. Munculnya Kesenjangan Sosial: Ketika pejabat tidak mendengarkan kebutuhan masyarakat, terutama kelompok rentan, ini bisa memperbesar kesenjangan sosial dan ekonomi, karena kebijakan yang diambil tidak selalu berdasarkan kebutuhan nyata di lapangan. 5. Meningkatnya Protes dan Ketidakpuasan: Sebagai bentuk ekspresi ketidakpuasan, masyarakat sering kali beralih ke demonstrasi atau protes sebagai sarana menyuarakan ketidakadilan. Jika aparat politik tetap abai, protes ini bisa meningkat dalam skala dan intensitas. Pada dasarnya, interaksi yang baik antara pejabat politik dan masyarakat adalah kunci untuk membangun kepercayaan dan memastikan kebijakan yang responsif terhadap kebutuhan rakyat.  +
Kurangnya minat belajar yang disebabkan oleh tingginya biaya pendidikan adalah masalah serius yang dapat berdampak pada akses dan kesempatan belajar, terutama bagi keluarga berpenghasilan rendah. Biaya pendidikan yang tinggi sering kali mencakup biaya sekolah, buku, seragam, transportasi, dan kebutuhan lainnya. Hal ini bisa membuat pendidikan terasa tidak terjangkau bagi banyak orang, sehingga menurunkan motivasi mereka untuk melanjutkan studi. Untuk mengatasi hal ini, beberapa solusi yang bisa dipertimbangkan adalah: 1. Beasiswa dan Bantuan Finansial 2. Pengembangan Program Pendidikan Alternatif. 3. Pengurangan Biaya Tambahan. Dengan mengatasi tingginya biaya pendidikan, diharapkan minat belajar dapat meningkat, sehingga lebih banyak orang memiliki kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang layak.  +
Bandara Lama Mandai, yang dahulu menjadi pintu masuk utama bagi perjalanan udara di Sulawesi Selatan, kini terabaikan setelah peran utamanya digantikan oleh Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Dengan lahan luas yang tersisa, bandara ini memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan kembali demi kepentingan masyarakat Sulawesi Selatan, khususnya Makassar dan Maros. Dalam menghadapi perkembangan zaman dan tuntutan masyarakat, pemerintah daerah dapat mempertimbangkan beberapa langkah inovatif untuk memanfaatkan area ini, baik dalam bidang sejarah, olahraga, maupun lingkungan. Salah satu gagasan yang menarik adalah menjadikan Bandara Lama Mandai sebagai museum sejarah bandara di Indonesia. Bandara ini bisa diubah menjadi objek wisata edukatif yang mengisahkan sejarah perkembangan bandara, baik di Sulawesi maupun Indonesia secara keseluruhan. Dengan pameran pesawat lama, peralatan penerbangan, serta informasi mengenai perkembangan dunia penerbangan, museum ini akan menjadi daya tarik wisata yang tidak hanya mengedukasi, tetapi juga memberi kontribusi pada perekonomian daerah. Wisatawan dari dalam dan luar negeri akan datang untuk menyaksikan sejarah penerbangan, dan ini bisa menjadi langkah maju untuk meningkatkan pariwisata Sulawesi Selatan. Selain itu, museum ini dapat menjadi pusat edukasi bagi anak-anak sekolah, pelajar, maupun mahasiswa yang ingin mengetahui lebih dalam tentang sejarah penerbangan dan peran penting bandara dalam kemajuan sebuah daerah. Pendirian museum ini tentu saja akan berdampak positif pada peningkatan kesadaran sejarah dan dapat menjadi warisan budaya yang penting bagi generasi mendatang. Alternatif lain yang dapat dipertimbangkan adalah menjadikan lahan Bandara Lama Mandai sebagai lokasi pembangunan stadion sepak bola. Warga Makassar dan Sulawesi Selatan pada umumnya memiliki kecintaan yang besar terhadap sepak bola, dan kehadiran stadion modern berstandar internasional akan menjadi kebanggaan tersendiri. Stadion ini tidak hanya akan menjadi tempat pertandingan olahraga, tetapi juga berpotensi menjadi pusat kegiatan masyarakat, seperti konser musik atau event-event besar lainnya. Dengan adanya stadion baru, pemerintah dapat meningkatkan sektor olahraga lokal sekaligus merangsang perekonomian melalui pariwisata olahraga. Para penggemar sepak bola tidak perlu lagi mencari hiburan di luar wilayah Sulawesi karena stadion ini akan menjadi pusat kegiatan yang dinantikan. Namun, jika tujuan utamanya adalah untuk memberikan dampak positif bagi lingkungan, pemanfaatan lahan Bandara Lama Mandai sebagai taman kota yang hijau bisa menjadi solusi yang ideal. Lahan ini dapat ditanami pepohonan dan diubah menjadi ruang hijau yang asri dan terbuka untuk umum. Selain memberikan tempat rekreasi bagi masyarakat, taman kota ini akan berfungsi sebagai paru-paru kota, mengurangi polusi udara, dan memberikan kontribusi besar dalam menjaga kelestarian lingkungan di tengah padatnya perkembangan kota. Ruang terbuka hijau juga akan menjadi tempat yang nyaman untuk bersantai, berolahraga ringan, atau berkumpul bersama keluarga, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan adanya taman kota ini, Makassar dan Maros akan memiliki ruang publik yang ramah lingkungan dan mendukung gaya hidup sehat bagi warganya. Kawasan hijau yang luas ini akan memberi dampak positif pada kesejahteraan fisik dan mental warga, serta menjadi simbol dari komitmen pemerintah dalam mendukung pelestarian lingkungan. Secara keseluruhan, pemanfaatan kembali Bandara Lama Mandai adalah peluang emas bagi pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekaligus memperbaiki citra Sulawesi Selatan di kancah nasional maupun internasional. Entah itu melalui museum sejarah bandara, stadion sepak bola modern, atau ruang hijau yang asri, setiap pilihan membawa dampak positif yang nyata. Penting bagi pemerintah untuk mengambil langkah yang tepat, dengan mempertimbangkan masukan dari masyarakat dan memaksimalkan potensi yang ada demi masa depan Sulawesi Selatan yang lebih maju dan berkelanjutan.  
Dalam kehidupan sehari-hari, terutama saat mengemudi, kita selalu bertemu dengan polisi lalu lintas, yang berguna untuk mengatur atau menjaga keselamatan lalu lintas. Tetapi terkadang polisi lalu lintas menggunakan hak atau posisi mereka untuk melakukan insiden saat mengemudi. Saya pernah mengalami kecelakaan di jalan, polisi memberi saya tilang dengan alasan bahwa saya mengemudi dengan sembrono meskipun saya mengemudi dengan lambat dan sesuai dengan peraturan jalan. Banyak polisi melakukan insiden untuk mendapatkan uang untuk diri mereka sendiri, dan saya juga tidak melihat partisipasi polisi yang cukup dalam masalah lalu lintas, terutama karena polisi memainkan peran penting dalam kehidupan mengemudi kita  +
Saran saya buatkanlah psm sebuah stadion di Makassar agar mereka bisa bertanding di Makassar supaya kami tidak jauh jauh ke pare pare dan Balikpapan  +