Property:Biography example text id

From BASAsulselWiki
Showing 3 pages using this property.
Z
"Cut Nyak Dhien merupakan seorang tokoh pejuang wanita yang terkenal di antara nama pahlawan nasional Indonesia. Ia merupakan sosok pejuang Aceh yang terkenal akan semangat juangnya yang tidak pernah padam dalam melawan pasukan Belanda untuk mempertahankan wilayah Aceh. Perjuangannya dalam mempertahankan wilayah Aceh penuh dengan rintangan dan cobaan, tetapi kesetiaannya pada tanah air terus ia bawa sampai akhir hayatnya. Cut Nyak Dhien adalah sosok inspiratif yang kisahnya patut dikenang dan diteladani oleh generasi-generasi penerusnya. Kita sebagai pemuda bangsa Indonesia, perlu meneladani perjuangan Cut Nyak Dhien karena ia merupakan sosok wanita hebat yang ditakuti Belanda. Beliau merupakan Wanita yang cerdas dan taat pada agama. Selain itu, Cut Nyak Dhien merupakan perempuan yang tegar dan pantang menyerah. Saat suaminya gugur dalam perang, ia tetap tegar dan melanjutkan perjuang suami dan keluarganya dalam perang. Tak hanya itu, dia juga termasuk perempuan yg memiliki tekad dan pendirian yg kuat. Saat melanjutkan perjuangan suami dan keluarganya, ia dengan berani memimpin perlawanan rakyat aceh dengan belanda. Walaupun ia dan pasukan nya terus berpindah-pindah, dia tidak menyerah dan terus berjuang. Itulah tadi kisah cut nyak dhien, semoga kita semua dapat terinspirasi oleh kisahnya."  +
k
Raden Ajeng Kartini Saya memiliki tugas bahasa makassar, saya diminta untuk menceritakan tentang pahlawan tetapi saya bingung siapa pahlawan yang ingin menceritakan. Iya, saya juga memiliki tugas seperti itu, saya menceritakan Raden Ajeng Kartini. Wah ternyata kita sama, saya juga mencertakan Raden Ajeng Kartini karena dia sebagai pelopor dalam memajukan pendidikan perempuan. Iya pikiran dan ide-idenya mampu mengangkat derajat wanita menjadi setara dengan laki-laki. Saya juga memilih Raden Ajeng Kartini karena banyak sekali yang dapat kita ambil sebagai inspirasi dari sifat-sifat baiknya seorang Raden Ajeng kartini. Seperti dia itu cerdas dan berwawasan luas. Walaupun dia telah berhenti sekolah setelah umur 12 tahun dan dipingit, Raden Ajeng Kartini tetap semangat mempelajari hal-hal baru saat di rumah. Lewat kotak bacaan langganan ayahnya (leestrommel), ia memperkaya wawasan lewat buku, koran, dan majalah dari dalam maupun luar negeri. Terus juga dia orang yang pantang menyerah ingin menaikkan derajat wanita di Indonesia. Demi memajukan para wanita di Indonesia, dalam masa pingitannya toh Kartini membuka sekolah untuk anak-anak perempuan yang tinggal di sekitar rumahnya. Ia mengajarkan membaca, menulis, berhitung, bernyanyi, dan keterampilan lainnya.  +
t
B.INDO Raden Dewi Sartika merupakan salah satu pahlwan yang ada di Indonesia. Dewi Sartika lahir pada tanggal 4 Desember 1884 di Cicalengka, Kabupaten Bandung. Ayahnya bernama Raden Somanagara dan Ibunya bernama Nyi Raden Ayu Rajapermas. Raden Dewi Sartika sudah memiliki minat terhadap pendidikan sedari ia kecil. Kedua orang tuanyalah yang memperkenalkannya dengan dunia pendidikan, walaupun hal itu bertentangan dengan pandangan masyarakat terhadap perempuan pada masa itu. Karena kepandaiannya dalam membaca dan menulis, ia kerap kali mengajarkan ilmu yang ia miliki kepada teman-teman di sekitarnya. Pada tanggal 16 Januari 1904, Dewi Sartika mendirikan Sekolah Istri di Bandung. Sekolah ini merupakan sekolah perempuan pertama dan tertua di Indonesia. Di sekolah inilah para wanita diajarkan membaca, menulis, dan berhitung. Tidak hanya itu, mereka juga diajarkan cara menjahit. Raden Dewi Sartika tidak pernah mengeluh dalam menyebarkan pendidikan kepada para perempuan sebab ia ingin para perempuan menjadi tangguh dan tidak melulu menggantungkan hidupnya kepada laki-laki. Kisah Raden Dewi Sartika ini sangatlah menginspirasi kaum perempuan terutama generasi muda untuk terus semangat dalam menimba ilmu. Hal ini disebabkan, karena perempuan kini dapat menjadi sosok yang setara dengan kaum laki-laki. Dengan demikian, kaum perempuan dapat terus menempuh pendidikan dan meraih cita-cita yang diinginkannya.  +