Property:SummaryTopic id
From BASAsulselWiki
L
Coto Makassaar +
Katanya praktek KKN atau yang sering disebut sebagai Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme telah mati sejak runtuhnya rezim kejam Soeharto. Namun realitas yang terjadi sekarang menampakkan bahwa praktek zalim itu masih tetap ada dan mendarah daging di tubuh setiap orang yang tamak akan kekuasaan. Bukan tanpa alasan, baru ini seorang Ketua Mahkamah Konstitusi telah terbukti melakukan pelanggaran berat terhadap kode etik dan perilaku Hakim Konstitusi yang dimana membuat sebuah putusan yang berkontradiksi dengan aturan yang sudah ada sebelumnya. Hakim Konstitusi yang notabenenya sebagai lembaga mulia yang mengurusi konstitusi sebuah negara tanpa adanya sebuah intervensi dari pihak apapun, malah dengan jelas melakukan sebuah praktek dungu dengan membuat sebuah putusan yang pada akhirnya akan melanggengkan sebuah nepotisme. Sehingga tidak heran jika berbincang terkait Pemilu, banyak pemuda yang pada akhirnya akan bersikap apatis. Sikap apatis para pemuda merupakan sebuah konsekuensi atas setiap pengkhianatan para representasi rakyat di parlemen sana. Apalagi ditengah momentum Pemilu seperti sekarang ini, telah banyak didapati orang-orang cerdas yang bergelimang janji demi suatu hidup yang sejahtera. Mereka cerdas sebab segala yang mereka lakukan akan selalu menggunakan otak, bahkan mereka lebih hebat dari rakyat biasa yang hanya memiliki otak, mereka justru memiliki dua otak, otak bulus dan otak fulus. Otak fulus akan selalu beriringan dengan otak bulus demi sebuah kekuasaan. Otak fulus atau politik uang akan selalu menjadi strategi ampuh bagi mereka demi sebuah kursi di parlemen. Oleh sebab itu, bukan sebuah hal yang tabu jika pada akhirnya sebuah praktek Korupsi akan terus terjadi dan menjadi kultur di negara ini. Uang-uang yang digelontorkan orang-orang cerdas itu pada akhirnya akan mereka ambil kembali setelah mereka duduk manis di parlemen. Telah menjadi sifat alamiah para manusia tamak dan serakah yang tidak ingin merugi begitu saja. Hingga pada akhirnya apatis akan menjadi diksi paling tepat yang mewakili setiap kekecewaan-kekecewaan yang terlahir. Dirasa juga segala bentuk kritikan, segala bentuk perlawanan akan terasa sia-sia, sebab para wakil rakyat yang seharusnya mewakili aspirasi rakyat, telah tuli telinga mereka serta buta nurani mereka karena sebuah keserakahan. Jadi jika dihadapkan dengan Pemilu, alangkah baiknya untuk memilih yang paling sedikit keburukannya, sebab pada dasarnya tidak ada dari mereka yang baik.
Kekuatan Pemuda: Tren Generasi Muda yang Mengikuti Pemilu. Generasi muda saat ini semakin aktif secara politik, dengan lebih banyak generasi muda yang berpartisipasi dalam pemilu dibandingkan sebelumnya. Dengan meningkatnya kesadaran dan keterlibatan politik di kalangan generasi muda, kita melihat adanya pergeseran wacana politik dan diversifikasi ideologi politik. +
Dinamika Politik di Indonesia yang selalu berubah - ubah seiring berjalannya waktu +
Makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat setempat sesuai potensi dan kearifan lokal +
Coto Makassar +
Dinamika Politik di Indonesia yang selalu berubah - ubah seiring berjalannya waktu +
Mematuhi protokol kesehatan +
Halo,saya muh.umar thariq,saat ini berstatus sebagai mahasiswa FSD UNM +
Pemuda Pemilu +
Kesimpulannya Pemuda memainkan peran yang signifikan dalam proses pemilu. Mereka adalah agen perubahan, elektorat yang signifikan, dan calon politik di masa depan, jadi penting bagi pemuda untuk memperoleh pendidikan politik yang baik dan kesadaran politik agar mereka dapat berpartisipasi aktif dalam pemilu dan berkontribusi pada pembentukan masa depan negara. +
perekonomian di provinsi bali semakin menurun +
Secara keseluruhan, sentimen publik tentang pemilu serentak 2024 sangat beragam. Namun terlihat bahwa mayoritas masyarakat masih memiliki expectation dan optimisme yang tinggi untuk menyclenggarakan pemilu serentak tahun 2024. Oleh karena itu, diperlukan hard work semua pihak agar pemilu serentak 2024 terselenggara secara adil, jujur, dan aman. +
Pemuda dan pemilu :pemuda sebagai agen perubahan analisis terhadap dampak partisipasi pemuda dalam pemilihan umum +
Kaum muda, khususnya Gen-Z, kunci mengatasi apatis Pemilu melalui partisipasi aktif dan pendidikan politik, potensial sebagai pemimpin bertanggung jawab dan penguat nilai partisipatif dalam pembangunan sosial. Investasi pada generasi muda bukan hanya untuk saat ini, tetapi langkah menuju masyarakat yang lebih sadar politik di masa depan +
Sepi di Pasar Sukawati +
Peran dan suara anak muda di pemilu 2024 +
Strategi belajar selama Pandemi +
Tanggung Jawab Kita ke Pengungsi +