Ibu, dan Memori lama di One Day in Makassar
- Title
- Ibu, dan Memori lama di One Day in Makassar
- Affiliation
- Author(s)
- Category
- -
- Photo Credit/Source
- Mio
- Location
- Jl. Sultan Alauddin (Rute Jl. Pendidikan)
The place does not exists yet in wiki, click to create it
In English
In Makassar
Di edisi ini, Teman Jalan kerja sama dengan Basa Sulsel yang berjudul One Day in Makassar . Saya sama teman-temanku dapat jalur sekitar Jl. Pendidikan. Waktu jalan, pas lewati Jl. Sultan Alauddin ke Jl. Rutan, uwitai gedung 1nya Kampus UIN Alauddin Makassar. Biasanya, ku lihat itu gedung kalau naik motor ka, tapi pas ini saya lebih serius lihat i karena bisa ku lihat lebih lambat. Nda lama, teringatka sesuatu gara-gara itu gedung soal ceritanya Mama ku. Na cerita i, kalau dia punya daeng yang dulunya makkuliah ko situ. Lalu, magai na ikut Mama ku ikut juga ke Makassar? Mama ku dulu na bantu daengnya untuk jaga anaknya, karena daengnya ada mi anaknya sambil makkuliah. Mama ku juga maccarita bagaimana Makassar pas itu, tahun 80 90an. Mama yang selalu naik pete -pete ke Sudiang yang pas itu masih disebut ujung karena Sudiang ada di ujungnya Makassar, Jl. Manuruki yang mega ladde kos-kosnya, dan Mama yang masih cemme dengan ambil air dulu di sumur yang ada di kosnya. Tojeng, itu ingatan bikin saya yang hampir tiap hari lewati Jl. Manuruki berasa ku bawa i jiwanya Mamaku pas masih muda. Sekarang, beliau bisa mi kasi makkuliah ka di Makassar, padahal dulu nda mampu pi beliau kuliahkan dirinya sendiri di Makassar. Malampe sumanga ta, Mama.
Property "Biography text mak" (as page type) with input value "Di edisi ini, Teman Jalan kerja sama dengan Basa Sulsel yang berjudul "One Day in Makassar". Saya sama teman-temanku dapat jalur sekitar Jl. Pendidikan. Waktu jalan, pas lewati Jl. Sultan Alauddin ke Jl. Rutan, uwitai gedung 1nya Kampus UIN Alauddin Makassar. Biasanya, ku lihat itu gedung kalau naik motor ka, tapi pas ini saya lebih serius lihat i karena bisa ku lihat lebih lambat. Nda lama, teringatka sesuatu gara-gara itu gedung soal ceritanya Mama ku. Na cerita i, kalau dia punya daeng yang dulunya makkuliah ko situ. Lalu, magai na ikut Mama ku ikut juga ke Makassar? Mama ku dulu na bantu daengnya untuk jaga anaknya, karena daengnya ada mi anaknya sambil makkuliah. Mama ku juga maccarita bagaimana Makassar pas itu, tahun '80/'90an. Mama yang selalu naik pete'-pete' ke Sudiang yang pas itu masih disebut "ujung" karena Sudiang ada di ujungnya Makassar, Jl. Manuruki yang mega ladde' kos-kosnya, dan Mama yang masih cemme' dengan ambil air dulu di sumur yang ada di kosnya. Tojeng, itu ingatan bikin saya yang hampir tiap hari lewati Jl. Manuruki berasa ku bawa i jiwanya Mamaku pas masih muda. Sekarang, beliau bisa mi kasi makkuliah ka di Makassar, padahal dulu nda mampu pi beliau kuliahkan dirinya sendiri di Makassar. Malampe' sumanga' ta, Mama." contains invalid characters or is incomplete and therefore can cause unexpected results during a query or annotation process.
Enable comment auto-refresher