Property:Description text id
From BASAsulselWiki
L
Kata ‘’ Pengungsi ’’ sudah tidak asing lagi di telinga kita. Pengungsi adalah seseorang atau
sekelompok orang yang terpaksa meninggalkan suatu wilayah ( daerah tempat tinggal ) guna
menghindari suatu bencana atau musibah. Bencana atau musibah ini dapat berbentuk banjir,
tanah longsor, tsunami, kebakaran, dan lain sebagainya yang diakibatkan oleh alam. Selain itu ada
juga bencana atau musibah yang diakibatkan oleh ulah manusia. Misalnya konflik, perang, ledakan
bom dan lain sebagainya. Para pengungsi kemudian diungsikan/mengungsi ke tempat yang
dianggap lebih aman dan biasa disebut ‘’Penampungan’’. Penampungan sendiri biasanya
disediakan oleh pemerintah baik itu pemerintah daerah ataupun pemerintah pusat. Biasanya
pemerintah tidak menangani para pengungsi sendiri, tetapi dibantu oleh para relawan.
Kita semua tentu sudah pernah melihat para pengungsi baik secara langsung maupun tidak
langsung, yaitu melalui media televisi ataupun internet seperti Facebook, Instagram, Website, dan
lain sebagainya. Ketika kita melihat para pengungsi ada di sekitar kita , pasti kita akan merasa sedih
dan prihatin bahkan timbul rasa kepedulian yang tinggi akan kondisi mereka yang terpaksa harus
tinggal di penampungan. Selain itu, kita akan menemukan beberapa dari pengungsi tersebut, ada
yang membutuhkan penanganan dan perhatian secara khusus seperti lansia dan bayi yang rentan
terkena berbagai penyakit. Sehingga beberapa kebutuhan penting seperti bahan makanan, obat-
obatan, perlengkapan mandi, dan juga air bersih, sangat dibutuhkan oleh para pengungsi. Tenaga
medis juga menjadi hal penting yang dibutuhkan oleh para pengungsi yang jatuh sakit dan terluka
akibat bencana ataupun perang.
Sebagai manusia, kita berkewajiban untuk membantu sesama manusia yang sedang membutuhkan
bantuan tanpa memandang apapun, khususnya bagi mereka yang mengalami musibah. Oleh
karena itu, sebagai bentuk keprihatinan dan kepedulian kita terhadap para pengungsi. Sebisa
mungkin kita harus memberi bantuan baik dalam bentuk materi yang berupa donasi, bahan
makanan, obat-obatan ataupun kebutuhan lainnya, dan juga dalam bentuk non materi dengan
memberikan tenaga kita menjadi sukarelawan untuk membantu mengurus para pengungsi. Hal
penting lainnya yang dapat kita lakukan adalah dengan mendoakan para pengungsi agar dapat
bertahan dalam mengahadapi situasi dan kondisi yang mereka alami dan mendoakan para pihak
terkait yang ikut membantu dan mengurus para pengungsi seperti para sukarelawan dan
pemerintah baik pusat maupun daerah.
Menyadari ternyata tempat mereka menyelamatkan diri dan membangun tenda tidak jauh dari Kantor Sosial, untuk selanjutnya berusaha bertemu pejabat setara kepala bidang dan menceritakan masalah dan kebutuhan dasar yang dibutuhkan utamanya beras, selimut tenda yang layak. Namun dengan berbagai alasan dan harus menunggu berhari hari baru mendapatkan sedikit yang dimintanya.
Sementara pada waktu hampir bersamaan, serta beberapa hari berturut-turut kebutuhan bantuan serupa yang sebelumnya telah diminta, oleh beberapa yang lain, seketika diberikan dalam jumlah memadai, belakangan diketahui korban yang lain sebagaimana dimaksud adalah kerabat dekat pejabat terkait.
Ketidakadilan dalam pendistribusian bantuan, tidak hanya melanggar prinsip-prinsip kemanusiaan, lebih jauh beresiko menimbulkan tekanan yang dapat mengancam keamanan para penyintas, serta menimbulkan kekecewaan terhadap otoritas pemerintahan setempat.
Karena soal-soal dimaksud, tidak heran lebih kurang satu minggu pasca bencana, penyintas di wilayah Donggala pada akhirnya meregang nyawa karena kelaparan. +
"Yang ingin saya lakukan ketika saya menjadi pemimpin di bulan agustus di bidang infrastruktur/pembangunan.
Jika saya menjadi seorang pemimpin, saya akan lebih memperhatikan kepentingan masyarakat yang dilihat sudah tidak layak untuk di gunukan. Kraena Jika pemimpin lebih memerhatikan kepentingan masyarakatnya, maka disituliah dia disebut sebagai pemimpin.sebagai pemimpin yang baik, pasti yang disebut dengan jalanan sudah tidak asing lagi, maka dari itu, pemimpin harus memperhatikan kepentingan masyarakatnya salah satunya pada jalanan. Sekarang sudah banyak jalanan yang terlihat memiliki masalah,salah satu permasalahannya ada pada aspal jalanan tersebut yang sering kali berlubang dan banyak menyebabkan kejadian yang tidak diduga seperti orang yang sering terjatuh dari motor karena aspal jalanan yang sudah berlubang. Maka dari itu, sebagai pemimpin kita wajib memperhatikan kepentingan masyarakat demi keselamatan bersama seperti pada permasalahan di atas, pemimpin harus memperbaiki atau meningkatkan kualitas pembangunan jalanan terutama pada aspal jalanan yang sering kali rusak dan tidak diperhatikan. Dengan demikian, barulah seseorang disebut sebagi pemimpin jika mengedepankan kepentingan masyarakatnya." +
Seperti apa sekolah di masa depan menurut kami? Video di atas berisi mengenai pendapat kami tentang bentuk sekolah dan sistem pendidikan di masa depan yang menjadikan 'merdeka belajar' sebagai acuan. +
KONVENSI A 1951 STATUS DARI PENGUNGSI .DEFINES A REFUGEE WELCOME, WHO A WHO, BY WHY W
KETAKUTAN, BY WHY, BALAPAN,
KEBANGSAAN, KEANGGOTAAN DALAM KEANGGOTAAN
Pesta SOSIAL DAN POLITIK LUAR, APAKAH DI luar
AS AS ATAU KEWARGANEGARAAN DAN TIDAK DAPAT TIDAK
INGIN PERLINDUNGAN DARI NEGARA TERTENTU."
KETIKA PENGUNGSI TINGGALKAN PEDESAAN DARI ASAL ATAU TEMPAT TINGGAL, MEREKA MENINGGALKAN MEREKA
KEHIDUPAN, RUMAH, HARTA DAN KELUARGA DI belakang.
SEBAGAI Contoh BESAR PALESTINA, SEPERTI AS NEGARA PALESTINA YANG PALESTINA YANG ADALAH TERUS TERTINDAS OLEH ISRAEL. INIS SEOLAH JIKA MEREKA TIDAK MEMILIKI HAK ATAS HIDUP DI DAERAH SENDIRI. KEJANG
DARI KEPEMILIKAN DAN AHLI MENGAMBIL APA YANG ADA HAK MEREKA, YANG TIDAK DILAKUKAN SEPERTI A
MANUSIA. Bom TEMBAKAN DAN BOM
DI mana saja, PENGOBATAN KASAR. PENYEBAB MANA
MEREKA KALAH RUMAH MASING-masing,
KELUARGA MEREKA, DAN TEMPAT BERLINDUNG. TIDAK MAKANAN, TEMPAT TIDAK PASTI HIDUP. +
Jika saya menjadi pemimpin di daerah saya,saya akan melakukan perlombaan 17 Agustus kemarin untuk memeriakan hari kemerdekaan, hari di mana bangsa Indonesia merdeka dari penjajah, walaupun berbeda dari tahun-tahun sebelumnya,17 Agustus tahun ini kurang ramai di karenakan covid 19. karena covid 19,17 Agustus kemarin saya melakukan perlombaan kecil kecilan bersama beberapa anak anak mulai dari lomba makan kerupuk,lomba lari dan lomba balap karung walaupun kami tidak banyak dan tidak melakukan lomba besar besaran seperti tahun tahun sebelumnya yang terpenting kami mengingat memeriakan dan mengenang jasa para pahlawan. harapan saya kedepannya semoga pandemi segera pergi agar kuta bisa memeriahkan HUT RI secara maksimal. +
mencoba memahami realita hidup orang lain sangat penting untuk pengembangan diri kita dengan hubunga orang lain dan realita hidup orang itu berbeda-beda karena manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain dan dibutuhkan orang lain dalam kehidupan memahami satu sama lain adalah kunci menjaga hubungan sosial itu. empati berlebihan juga menimbulkan rasa lelah dan bisa membuat seseorang mengorbankan banyak hal termasuk kehidupan dan keuangan ada kesadaran diri yang memberikan jarak yang diperlukan antara seseorang dan orang lain rasa iba memungkinkan untuk menjadi lebih membantu daripada orang lain yang hanya mengalami empati +
jika saya menjadi seorang pemimpin di daerah saya, maka saya akan mensejahterakan dan mendukung aktivitas keolahragaan di sekitar pemukiman. seperti yang kita tahu, masa sekarang erat kaitannya dengan individualisme khusus nya di daerah perkotaan. banyak anak muda yang hanya meluangkan waktunya bermain gadget dan lain lain, sangat minim anak muda zaman sekarang melatih kreatifitasan khusus nya dalam bidang olahraga. tetapi yang saya perhatikan dari foto yang saya tangkap, ternyata di kompleks saya masih banyak anak anak yang masih memiliki semangat untuk mengembangkan kebugaran dan bakat mereka dalam bidang olahraga. Jika saya menjadi seorang pemimpin di daerah ku, saya akan memperbaiki dan melengkapi fasilitas di lapangan tennis dan basket. saya akan membangun tempat peristirahatan di bagian belakang lapangan agar anak anak yang bermain serta pelatih mereka memiliki tempat yang aman dan nyaman untuk persiapan sebelum dan sesudah latihan. Saya harap semoga dengan dilengkapinya fasilitas serta sarana dan prasarana dari lapangan tennis dan basket, akan menghasilkan anak anak muda yang berbakat di bidang olahraga. +
Seperti yang kita ketahui telah terjadi musibah kebakaran di salah satu Asrama Polisi Jl. Veteran pada Rabu bulan lalu tepatnya pada tanggal 20 April 2022. Kejadian ini menghanguskan kurang lebih sebanyak 32 rumah petak. Hal ini diduga diakibatkan oleh ledakan gas kompor mengalami kebocoran dan menyebabkan terjadinya ledakan.
Berdasarkan informasi dari saksi, ledakan terjadi pada sekitar pukul lima menjelang buka puasa. Hal ini menyebabkan beberapa korban yang sempat terkena api dan mengalami luka ringan hingga harus dilarikan ke Rumah Sakit Bayangkara guna mendapat perawatan. Untungnya tidak ada korban jiwa pada kejadian ini. Maka dari itu banyak korban kejadian tersebut terpaksa harus mengungsi ke tempat yang lebih aman. Sebagian korban mengungsi ke rumah keluarganya dan sebagian mengungsi di posko pengungsian. Sebagai bentuk empati saya berusaha untuk melakukan penggalangan dana untuk para korban kebakaran. Hasil penggalangan dana ini akan digunakan untuk membeli bahan sembako seperti beras, mie instan, telur dan lain-lain. Juga bentuk empati saya adalah menyumbangkan pakaian layak pakai dan barang lain seperti alat tulis untuk korban yang masih bersekolah. Selain itu, saya berempati untuk memberikan obat-obatan kepada korban kebakaran tersebut untuk berjaga-jaga jika ada salah satu korban yang mengalami penyakit akut seperti asma dan lainnya. Juga obat-obatan seperti plester luka dan betadine untuk luka-luka kecil.
Dengan menolong para pengungsi yang mengalami musibah seperti musibah kebakaran ini, dapat memperkuat rasa kemanusiaan yang ada pada diri kita. Dan dengan adanya bantuan-bantuan tersebut saya berharap korban bisa lekas pulih secara fisik maupun mental sehingga dapat beraktivitas kembali seperti biasanya. Mari peduli terhadap sesama atas dasar kemanusiaan. +
pandemi menumbulkan dampak negatif dan positif bagi pendidikan di indonesia, salah satunya yaitu Terdapat beberapa permasalahan dari pembelajaran online (Daring) yaitu Akses kelas online yang terkendala oleh jaringan yang menyebabkan lambatnya dalam mengakses informasi. +
Bagi kami para siswa, kami kesulitan dalam melaksanakan pembelajaran daring seperti ini karen keterbatasan jaringan internet yang menjadi keluhan yang utama. Pembelajaran daring ini sangat berdampak kepada siswa yang kurang mampu untuk terus-menerus membeli kuota, bahkan untuk siswa yang tidak memiliki hp atau tinggal di pelosok dan untuk penyampaiam materi yang sangat terbatas terhadap siswa. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring ini dimana yang terjadi lebih banyak hanyalah proses pembelajaran atau transfer pengetahuan dengan materi yang sangat terbatas. Bahkan akses informasi siswa yang tinggal di daerah mereka terkendala oleh sinyal yang menyebabkan lambatnya dalam mengakses informasi. Cara efektifnya untuk belajar di situasi pandemi ini ini yaitu mengatur waktu untuk belajar, rapikan meja belajar biar lebih leluasa dalam belajar, lalu pastikan juga fokusnya tidak terbagi-bagi. Terakhir yaitu olahraga yang cukup dengan stretch up/pemanasan supaya badan segar dan otak selalu on. +
mencoba memahami realita hidup orang lain sangat penting untuk pengembangan diri kita dengan hubunga orang lain dan realita hidup orang itu berbeda-beda karena manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain dan dibutuhkan orang lain dalam kehidupan memahami satu sama lain adalah kunci menjaga hubungan sosial itu. empati berlebihan juga menimbulkan rasa lelah dan bisa membuat seseorang mengorbankan banyak hal termasuk kehidupan dan keuangan ada kesadaran diri yang memberikan jarak yang diperlukan antara seseorang dan orang lain rasa iba memungkinkan untuk menjadi lebih membantu daripada orang lain yang hanya mengalami empati +
Situasi pandemi global covid-19 ini membuat semua
orang merasa khawatir, cemas dan was-was, baik secara
fisik, psikis maupun materi. Hal ini membuat orang
akhirnya fokus pada keselamatan diri dan bagaimana
caranya mempertahankan hidup di tengah pandemi.
Namun sebagai mahluk sosial kita tidak bisa hidup tanpa
orang lain. Oleh karena itu di masa pandemi justru kita
harus saling bahu membahu membantu dan memberikan
dukungan satu sama lain agar kita mampu melewati
pandemi ini dengan baik. +
Saya sebagai masyarakat yang melihat warga yang terkena bencana seperti, kebakaran, banjir, yang mengakibatkan warga tersebut kehilangan harta serta sandang pangan yang dia miliki dan saya merasa kasihan karena saya membayangkan ketika saya berada di posisi tersebut maka dari itu kita sebagai warganegara yang sama kita harus saling membantu walaupun hanya sedikit yang hanya bisa kita berikan tetapi bagi mereka itu sangat berharga dan berguna baginya. Jadi kesimpulannya berilah sebagian harta kita bagi yang membutuhkan walaupun kita tidak bisa memberi baanyak setidaknya kita sudah berniat membantu +
Fenomena orang tua milenial atau istilah anak jaman sekarang orang tua jaman now yang sering kita jumpai cenderung membiasakan anak-anaknya bilingual dimana bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Sangat familiar kita jumpai orang tua melontarkan kosakata harian ke anak-anak batita atau balita mereka seperti "come on","go go go", "good boy", "nice girl", dan lain-lain. Fenomena tersebut membuat bahasa daerah makin tergerus.
Tidak bisa dipungkiri, faktor lain yang menyebabkan tergerusnya bahasa daerah yaitu gengsi. Banyak orang tua malu atau cenderung melihat anaknya sebagai "kurang pintar" kalau menggunakan bahasa daerah, seperti di kampung saya sendiri, sangat sering saya jumpai orang tua memarahi anaknya saat berbicara menggunakan bahasa bugis.
Padahal kalau ditelusuri lebih jauh, sebenarnya kita memiliki kekayaan bahasa daerah khususnya Bugis-Makassar. Sebagai contoh kecil, penggunaan kata ganti "kamu" dalam bahasa bugis, yaitu "idi" atau dalam bahasa Makassar, yaitu "katte" merujuk kepada orang yang lebih tua. Coba bandingkan dengan bahasa Inggris, kata yang ada hanya "you", dan itu berlaku untuk semua kalangan, termasuk yang lebih tua.
Menurutku, bahasa asing sebaiknya mulai diajarkan ketika anak-anak sudah berusia 10 tahun ke atas. Sebelum usia tersebut, anak-anak seharusnya distimulasi bahasa ibu terlebih dahulu, dalam hal ini bahasa ibu yang dimaksud adalah bahasa daerah. Rentang usia tersebut merupakan masa keemasan, pada masa ini anak-anak cenderung menjadi peniru ulung. Nah, ini fase yang sangat baik untuk orang tua mengajarkan nilai-nilai yang kelak membentuk karakter anak melalui bahasa daerah sebagai bahasa ibu yang digunakan. Sebagai contoh, dalam mengajarkan kesantunan atau akhlak, sudah semestinya orang tua membiasakan anaknya mengucapkan kata "tabe’’. Kata "tabe" ini tidak bisa disejajarkan maknanya dengan bahasa lain, dan masih banyak lagi contoh bahasa daerah yang tidak bisa disejajarkan maknanya dengan bahasa lain. Mengutip kata Butet Manurung "banyak kearifan-kearifan dalam bahasa daerah yang kehilangan ruhnya ketika sudah diterjemahkan ke dalam bahasa lain".
Sekiranya para orang tua menyadari betul hal ini dan mulai menuturkan bahasa daerah ke anak-anak mereka dan menjadikan bahasa daerah sebagai bahasa ibu. Di sini orang tua berperan penting sebagai pemegang tongkat estafet antargenerasi dalam melestarikan bahasa daerah agar tidak tergerus, karena bahasa daerah merupakan "mana" atau identitas, tak hanya kaya akan kosakata tetapi juga makna dan kebudayaan, dan pastinya tidak kalah dengan bahasa asing.
Pemilu 2024 semakin dekat, dan Indonesia akan menyelenggarakan pemilu demokratis setiap lima tahun sekali. Tetapi untuk pertama kalinya di Indonesia, pemilih terbesar terjadi pada pemilu 2024 nanti yang di dapatkan oleh generasi Z dan Milenial. Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan DPT sebanyak 204.807.222 pemilih pada Pemilu 2024. Diantaranya terdapat 66,8 juta pemilih Milenial, selain itu Gen-Z juga mendominasi yakni sebanyak 46,8 juta pemilih. Gen-Z dan Generasi Milenial akan memainkan peran penting dalam penyelenggaraan atau hasil pemilu 2024.Karena seperti kita ketahui, generasi ini lebih menguasai teknologi informasi dibandingkan generasi sebelumnya.
Pemuda mempunyai peran strategis dalam menyampaikan gagasan kepada pemangku kepentingan, bekerja
sama dengan penyelenggara pemilu, ikut memantau dan menjadi bagian partai/aktor pemilu untuk menciptakan pemilu yang berkualitas. Peran pemuda sebagai agent of change, generasi pertama penerus bangsa Indonesia dapat dilihat dari peran pemuda sebagai agen perubahan. Artinya pemuda Indonesia sebenarnya bisa berperan dan menjadi pusat kemajuan bangsa Indonesia itu sendiri. Teknologi juga membuat para gen-Z mengandalkan media sosial sebagai tempat mendapatkan informasi. Saat ini, media sosial telah menjadi platform pelaporan dan sumber berita utama bagi masyarakat. Para Gen-Z juga banyak mendapatkan informasi dan berita dari dari berbagai oenjuru baik luar maupun dalam negeri. Tantangan besar yang dihadapi negara-negara di dunia saat ini adalah derasnya arus disrupsi yang berdampak pada penyebaran inovasi dan kemajuan teknologi yang sangat signifikan.
Generasi muda akan selalu identik dengan pionir segala inovasi teknologi, dan ketrampilannya mampu mengubah zaman. Gelar agen perubahan sudah menjadi sesuatu yang nyata dan melekat pada generasi muda. Generasi ini menjadi Generasi yang beradaptasi dengan perkembangan modernitas yang semakin pesat di tengah kekacauan. Tentunya dalam hal ini generasi muda menjadi agen penting dalam menentukan nasib bangsa dan negara di tengah kisruh yang terjadi saat ini. Hal ini menentukan apakah negara tersebut saat ini di bawah kendali generasi sebelumnya, mereka berhasil bertahan dalam menghadapi tantangan tersebut. Oleh karena itu, peran generasi muda sangat dibutuhkan untuk mengatasi tantangan tersebut.
Jika berbicara tentang generasi muda, kita bisa memahami keberadaan generasi Millenial dan Generasi Z yang menguasai tren zaman. Milenial mengacu pada generasi yang lahir antara tahun 1981 dan 1996, dan Generasi Z mengacu pada generasi yang lahir antara tahun 1997 dan 2012 (Rosariana,2021). Generasi ini juga merupakan bagian dari gelombang disrupsi. Generasi ini juga mampu beradaptasi dengan tren teknologi yang berkembang pesat dan memanfaatkannya dengan baik. Disrupsi yang terjadi pada peradaban manusia dapat dimaknai sebagai sebuah perubahan Hal ini terjadi karena meluasnya penggunaan teknologi di berbagai bidang, yang dapat mengubah paradigma lama menjadi paradigma baru dan berbeda (Deloitte, 2017). Disrupsi sendiri berpotensi mengubah apa yang sudah terjadi dalam pola peradaban yang ada.
Peran generasi muda sangat krusial dalam menciptakan sistem yang baik dan ideal bagi suatu negara. Mengingat pesatnya arus disrupsi yang terjadi saat ini dan akan terus berlanjut hingga tahun-tahun mendatang, maka diperlukan aktor-aktor yang mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Tentu saja, beberapa negara mungkin akan terhambat oleh pertumbuhan pesat atau bahkan tertinggal dari negara
lain. Arus kehancuran ini. Generasi muda dinilai sudah siap dan beradaptasi menghadapi situasi seperti itu. Oleh karena itu, untuk membangun negara yang mampu mengikuti perkembangan zaman, peran kunci generasi muda harus benar-benar diperhatikan dan diperhatikan. Bagaimana cara mencapainya? Langkah yang harus dilakukan adalah menciptakan partisipasi politik yang tinggi pada generasi muda.
"Jika saya jadi pemimpin saya mau tanyakan kepada orang-orang bahwa dipasar sangat irit berbelanja kemudia penjual menjual dengan dengan harga yang murah dan biasanya ada proses tawar menawar harga barang.Kemudian pasar tradisional merupakan pasar yang menyediakan tempat bertemunya penjual dan pembeli melakukan transaksi penjualan.Biasanya,bangunan pasar tradisional berupa kios-kios yang dibuka oleh penjual atau pengelola pasar.Kebanyakan menjual bahan kebutuhan sehari-hari,seperti: makanan kecil,sayuran, buah-buahan,ikan,daging,pakaian.Kemudian pasar adalah sekumpulan orang yang memiliki keinginan untuk puas,uang yang digunakan untuk berbelanja,dan memiliki kemauan untuk membelanjakan uang.Ada juga ciri-ciri pasaar sebagai berikut:
1)Terdapat calon pembeli dan penjual
2)Terdapat jasa ataupun barang yang akan diperjualbelikan
3) Terdapat proses permintaan serta penawaran oleh kedua pihak
4) Terdapat interaksi diantara pembeli dan penjual baik itu secara langsung atau tidak langsung" +
Jalangkote adalah salah satu jajanan tradisional khas Kota Makassar yang kepopulerannya sudah tak perlu diragukan lagi. Karenanya, jajanan satu ini juga dapat dengan sangat mudah ditemukan di berbagai area kota Makassar.
Kepopuleran jalangkote sebagai salah satu jajanan tradisional khas Kota Daeng tak perlu diragukan lagi. Makanan ini digemari oleh semua kalangan dan kerap disantap dalam berbagai kesempatan.
Ukurannya yang cukup besar, dengan isian sayur, telur, bihun, mie, dan daging yang lengkap membuat makanan ini sangat digemari. Isian sayurnya antara lain ada wortel, ubi, tauge, dan lain-lainnya.
Sebagai pelengkap, makanan ini disajikan bersama dengan sambal cair yang terbuat dari cabai dan campuran cuka.
Karena itu, meskipun tergolong ke dalam makanan ringan namun jalangkote cukup mengenyangkan. Tak hanya sebagai cemilan, warga setempat tak jarang menjadikannya menu sarapan, maupun hidangan di berbagai acara, dan hajatan yang digelar. +
PEDULI TERHADAP SESAMA : MERAJUT KEBERSAMAAN DALAM BINGKAI KEMANUSIAAN
Penulis : M.Saldy
Perang tampaknya telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia di bumi ini dimana perang merupakan suatu hal yang tidak diinginkan oleh setiap manusia dengan alasan kekerasan dengan saling membunuh, menelan biaya yang sangat luar biasa jumlahnya, serta kerusakan atas fasilitas-fasilitas penting yang mendukung kehidupan masyarakat banyak adalah imbasnya. Mengapa perang terjadi? Tentunya dilatarbelakangi dengan berbagai motif seperti perbedaan kepentingan, ideologi hingga kepercayaan (agama).
Sebagai anak muda yang terlahir dari bangsa dan negara yang pernah dijajah selama 340 tahun lamanya, membuat saya sangat prihatin terkait tragedi kemanusiaan yang akhir–akhir ini sering terjadi. Bukan tanpa sebab karena dampak dari peristiwa tersebut akan terus membekas dari generasi ke generasi. Salah satu dampak yang krusial diakibatkan dari adanya perang adalah bagaimana nasib para warga negaranya? tentunya hampir sebagian warga negara yang mengalami peperangan/konflik bersenjata di negaranya lebih banyak memilih untuk mengungsi bahkan meminta bantuan kepada negara lain.
Di Indonesia sendiri kebijakan pemerintah saat ini terkait dengan penerimaan pengungsian telah diatur dalam pembentukan Peraturan Presiden Republik Indonesia (PerPres) Nomor 125 tahun 2016 tentang Penanganan Pengungsi Dari Luar Negeri. Setidaknya Peraturan Presiden ini telah menjadi angin segar bagi para pengungsi dan menjadi bentuk kepedulian Indonesia terhadap krisis kemanusian yang marak terjadi.
Oleh karena itu, untuk memaksimalkan penanganan pengungsian dari luar negeri, maka dibutuhkan adanya dukungan dari seluruh elemen masyarakat khususnya pemuda. Sebagai bagian dari pemuda, saya percaya bahwa pemuda hari ini memiliki peran yang sangat besar untuk turut andil dalam proses penanganan pengungsian warga negara asing (WNA) yang negaranya tengah mengalami konflik. Adapun langkah-langkah yang kiranya dapat ditempuh sebagai pemuda indonesia yakni :
1. Mengadakan kegiatan sosial bantuan finansial kepada pengungsi
Melalui pengadaan kegiatan sosial ini pemuda dapat menggalakan bantuan dari segi materil (finansial) dari masyarakat yang kemudian dana tersebut dapat digunakan untuk keperluan dan kebutuhan para pengungsi.
2. Membangun hubungan emosional yang baik dengan pengungsi melalui berbagai kegiatan.
Tidak dapat dipungkiri dengan adanya tragedi kemanusiaan ini bisa menyebabkan para pengungsi jadi stres, depresi bahkan gila. Oleh karena itu, upaya yang dapat kita lakukan sebagai pemuda bisa berupa bantuan bimbingan konseling, rohani dan moral agar dapat membantu meningkatkan semangat para pengungsi yang tengah mengalami konflik.
3. Menggalakan dukungan dan bantuan melalui berbagai platform media sosial
Tiga miliar orang, sekitar 40% populasi dunia menggunakan media sosial, perkembangan teknologi informasi yang pesat ini bisa dijadikan instrumen positif untuk menggalakan dukungan dan bantuan dari berbagai platform media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, Whatsapp dan sebagainya. Dengan pemanfaatan platform media sosial diharapkan dapat menumbuhkan rasa empati terhadap sesama dan sebagai bahan untuk menumbuhkan kesadaran bagi masyarakat dunia bahwa peperangan bukanlah suatu solusi untuk menyelesaikan permasalahan antar negara.
Dengan melihat potensi yang besar dari pemuda saat ini saya meyakini bahwa segala permasalahan dan tantangan yang dihadapi para pengungsi warga negara asing (WNA) sedikit demi sedikit dapat teratasi. Seperti halnya harapan para pendiri bangsa Indonesia terdahulu yang merumuskan bahwa tujuan negara Indonesia adalah untuk menghapuskan segala bentuk penjajahan diatas dunia.
"PELAYANAN MASYARAKAT DALAM BIDANG KESEHATAN MEWUJUDKAN MASYARAKAT YANG SEHAT
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui peningkatan kualitas dan kesetaraan pelayanan kesehatan yg mudah di jangkau oleh seluruh masyarakat.Untuk mewujudkan Tujuan tersebut,di perlukan kerja sama yg baik dalam pengelolaan dan pelaksanaannya
Saya sebagai pimpinan pemerintah daerah memiliki kewajiban untuk berperan langsung dalam menyukseskan dan mendukung program kesehatan yg ada.Terlebih di masa pandemi seperti sekarang ini.Dimana kita di haruskan untuk lebih menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat." +