This page provides a simple browsing interface for finding entities described by a property and a named value. Other available search interfaces include the page property search, and the ask query builder.

List of results

• Sultan Fatih Syarifuddin (Pappasang Makassar tentang Harga Diri)  + (Sultan Fatih Syarifuddin (Pappasang Makassar tentang Harga Diri))
• Syafiqah Nur Fadiah (Pepatah Makassar)  + (Syafiqah Nur Fadiah (Pepatah Makassar))
• THE SANDRO BUGIS  + (THE SANDRO BUGIS)
• Tanggapan seseorang tentang pemuda pemilu  + (Tanggapan seseorang tentang pemuda pemilu)
• Tentang pantangan selama belajar di rumah  + (Tentang pantangan selama belajar di rumah)
• Tentang pengalaman saya saat belajar Semasa daring  + (Tentang pengalaman saya saat belajar Semasa daring)
• Tentang proses belajar mengajar masih di lakukan lewat daring  + (Tentang proses belajar mengajar masih di lakukan lewat daring)
• Tentang sekolah di masa pandemi  + (Tentang sekolah di masa pandemi)
• Tentang siswa yang di pertanyakan oleh ibunya mengenai pembelajaran daring  + (Tentang siswa yang di pertanyakan oleh ibunya mengenai pembelajaran daring)
• The Bugis  + (The Bugis)
• Video saya bercerita tentang kendala dalam belajar daring  + (Video saya bercerita tentang kendala dalam belajar daring)
• Video saya berisi tentang, gangguan, dan harapan kedepannya buat sekolah  + (Video saya berisi tentang, gangguan, dan harapan kedepannya buat sekolah)
• Video saya yang berdurasi 18 detik ini berisikan ajakan untuk senantiasa mengikuti protokol kesehatan dengan 2 bahasa, yaitu bahasa indonesia dan bahasa bugis  + (Video saya yang berdurasi 18 detik ini berisikan ajakan untuk senantiasa mengikuti protokol kesehatan dengan 2 bahasa, yaitu bahasa indonesia dan bahasa bugis)
• Wahyudi ( pepatah Makassar tentang jangan memotong hak orang lain)  + (Wahyudi ( pepatah Makassar tentang jangan memotong hak orang lain))
• muh arkam jaya (pribahasa bugis tentang kehidupan)  + (muh arkam jaya (pribahasa bugis tentang kehidupan))
• pandangan tentang politik  + (pandangan tentang politik)
• pendapat kami tentang sekolah dimasa depan  + (pendapat kami tentang sekolah dimasa depan)
• pendapat tentang kelangkaan minyak  + (pendapat tentang kelangkaan minyak)
• pengalamanku tentang pendidikan di tengah pandemi covid 19 (keluh kesah)  + (pengalamanku tentang pendidikan di tengah pandemi covid 19 (keluh kesah))
• pepatah bugis tentang sikap  + (pepatah bugis tentang sikap)
• satu-satunya hal yang tak bisa didaur ulang adalah waktu yang terbuang sia-sia  + (satu-satunya hal yang tak bisa didaur ulang adalah waktu yang terbuang sia-sia)
• skenario komedi tentang dunia politik yang penuh dengan koreografi dan emoji  + (skenario komedi tentang dunia politik yang penuh dengan koreografi dan emoji)
• tentang kegiatan belajar saya selama pandemi  + (tentang kegiatan belajar saya selama pandemi)
• tentang kesulitan dalam menghadapi pembelajaran secara daring(online)  + (tentang kesulitan dalam menghadapi pembelajaran secara daring(online))
• tentang pembelajaran yang dilakukan secara daring/online  + (tentang pembelajaran yang dilakukan secara daring/online)

• Chrisye Palayukan (Pepatah Bugis tentang 'Saling menghargai satu sama lain')  + (Chrisye Palayukan (Pepatah Bugis tentang 'Saling menghargai satu sama lain'))

• A.Alfareza Saputra ( Pappaseng Bugis )  + (A.Alfareza Saputra ( Pappaseng Bugis ))
• ANANTA ADIGUNA PM (pepatah bugis tentang jodoh)  + (ANANTA ADIGUNA PM (pepatah bugis tentang jodoh))
• Abdul Isyah (Pepatah Bugis tentang Kerja Keras)  + (Abdul Isyah (Pepatah Bugis tentang Kerja Keras))
• Abisena Mahendra (Peribahasa Makassar tentang Tetap Tenang dalam Melakukan Sesuatu)  + (Abisena Mahendra (Peribahasa Makassar tentang Tetap Tenang dalam Melakukan Sesuatu))
• Achmad Syafaat (Pepatah Makassar)  + (Achmad Syafaat (Pepatah Makassar))
• Afifa Amini ( Pepatah tentang Kehidupan )  + (Afifa Amini ( Pepatah tentang Kehidupan ))
• Agis Azzahra (pepatah bugis tentang harga diri)  + (Agis Azzahra (pepatah bugis tentang harga diri))
• Ahmad Mujahid (Pepatah Makassar tentang Kesabaran)  + (Ahmad Mujahid (Pepatah Makassar tentang Kesabaran))
• Aini Ayu Mardhiyah A/1 (Pepatah Bugis-Makassar tentang keberanian dan tekad)  + (Aini Ayu Mardhiyah A/1 (Pepatah Bugis-Makassar tentang keberanian dan tekad))
• Aisyah Shara Salwa (pepatah makassar tentang menghargai orang lain)  + (Aisyah Shara Salwa (pepatah makassar tentang menghargai orang lain))
• Aisyah salsabillah tahir (pappaseng bugis)  + (Aisyah salsabillah tahir (pappaseng bugis))
• Amaliani (Pepatah Bugis tentang perspektif atau pandangan yang berbeda)  + (Amaliani (Pepatah Bugis tentang perspektif atau pandangan yang berbeda))
• Amanda Widya Ayu Ningrum (seseorang yang ingin mencelakakan orang lain, namun perbuatan buruknya itu kembali kepada dirinya sendiri)  + (Amanda Widya Ayu Ningrum (seseorang yang ingin mencelakakan orang lain, namun perbuatan buruknya itu kembali kepada dirinya sendiri))
• Anastasya Novilia Rahmadhani ( Pepatah Bugis )  + (Anastasya Novilia Rahmadhani ( Pepatah Bugis ))
• Andi Ira Wetenri Pada (Pepatah Bugis)  + (Andi Ira Wetenri Pada (Pepatah Bugis))
• Andi Nur Anisa SMKN 3 GOWA Memperkenalkan Bahasa Bugis Di Era Milenial  + (Andi Nur Anisa SMKN 3 GOWA Memperkenalkan Bahasa Bugis Di Era Milenial)
• Andi Rahmat Ariffin (Pepatah sulawesi tentang masa lampau)  + (Andi Rahmat Ariffin (Pepatah sulawesi tentang masa lampau))
• Anetia Yohanis (Pepatah Makassar Tentang Kebaikan)  + (Anetia Yohanis (Pepatah Makassar Tentang Kebaikan))
• Apatisme terhadap politik semakin meningkat di kalangan pemuda di Indonesia. Lantas, apakah yang menjadi penyebab utama peningkatan apatisme terhadap di kalangan para pemuda di Indonesia? Hal ini dikarenakan, banyak pemuda di Indonesia masih tidak melek politik atau bahkan tidak peduli terhadap politik negara Indonesia. Apatisme ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu ketidak puasan terhadap kinerja pemerintah. Maraknya penyalah gunaan kekuasaan dan korupsi yang terjadi menurunkan kepercayaan para pemuda terhadap pemerintah. Alhasil, para pemuda mulai tidak peduli terhadap bagaimana pemerintahan Indonesia. Selain ketidak puasan para pemuda. Beberapa pemuda, terutama Gen Z (Anak kelahiran tahun 1995-2010) masih belum merasakan efek dari politik tersebut. Oleh karena itulah, beberapa dari mereka tidak peduli mengingat mereka belum merasakan dampak dari politik tersebut sepenuhnya. Sebenarnya tidak semua pemuda benar-benar apatis dan tidak peduli terhadap politik Indonesia. Beberapa dari mereka bahkan ingin bisa berkontribusi seperti membuat pilihan pada saat pemilu. Namun, mereka masih kurang dalam pendidikan politik. Selain itu, pengajaran politik yang didapatkan seringkali tidak netral dan menglorifikasikan satu sosok dalam dunia politik oleh pengajar politik. Apabila apatisme dan ketidak melekan politik pada pemuda ini semakin meningkat, salah satu sila Pancasila, yaitu sila ke-4 yang menjunjung tihggi demokrasi tidak akan bisa terlaksana.  + (Apatisme terhadap politik semakin meningka … Apatisme terhadap politik semakin meningkat di kalangan pemuda di Indonesia. Lantas, apakah yang menjadi penyebab utama peningkatan apatisme terhadap di kalangan para pemuda di Indonesia? Hal ini dikarenakan, banyak pemuda di Indonesia masih tidak melek politik atau bahkan tidak peduli terhadap politik negara Indonesia. Apatisme ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu ketidak puasan terhadap kinerja pemerintah. Maraknya penyalah gunaan kekuasaan dan korupsi yang terjadi menurunkan kepercayaan para pemuda terhadap pemerintah. Alhasil, para pemuda mulai tidak peduli terhadap bagaimana pemerintahan Indonesia. Selain ketidak puasan para pemuda. Beberapa pemuda, terutama Gen Z (Anak kelahiran tahun 1995-2010) masih belum merasakan efek dari politik tersebut. Oleh karena itulah, beberapa dari mereka tidak peduli mengingat mereka belum merasakan dampak dari politik tersebut sepenuhnya. Sebenarnya tidak semua pemuda benar-benar apatis dan tidak peduli terhadap politik Indonesia. Beberapa dari mereka bahkan ingin bisa berkontribusi seperti membuat pilihan pada saat pemilu. Namun, mereka masih kurang dalam pendidikan politik. Selain itu, pengajaran politik yang didapatkan seringkali tidak netral dan menglorifikasikan satu sosok dalam dunia politik oleh pengajar politik. Apabila apatisme dan ketidak melekan politik pada pemuda ini semakin meningkat, salah satu sila Pancasila, yaitu sila ke-4 yang menjunjung tihggi demokrasi tidak akan bisa terlaksana.hggi demokrasi tidak akan bisa terlaksana.)
• Arctic Pinangsia (Pepatah Makassar tentang  + (Arctic Pinangsia (Pepatah Makassar tentang)
• Aswar A (Pepatah bugis tentang saling membantu)  + (Aswar A (Pepatah bugis tentang saling membantu))
• Azfa Hamdan Majid (Pepatah Makassar tentang Kesabaran)  + (Azfa Hamdan Majid (Pepatah Makassar tentang Kesabaran))
• Bagus Prasetyo (pepatah bugis tentang kerja keras)  + (Bagus Prasetyo (pepatah bugis tentang kerja keras))
• Bayangkan jika pemuda Tiba tiba mendominasi panggung politik dan memerintah dunia dengan meme dan tarian tiktok, tuliskan skenario komedi tentang dunia politik yang penuh dengan koreografi dan emoji  + (Bayangkan jika pemuda Tiba tiba mendominasi panggung politik dan memerintah dunia dengan meme dan tarian tiktok, tuliskan skenario komedi tentang dunia politik yang penuh dengan koreografi dan emoji)
• Bissu: Pergulatan dan Peranannya di Masyarakat Bugis  + (Bissu: Pergulatan dan Peranannya di Masyarakat Bugis)