Merokok dapat membunuh? Bagaimana cara mengatasinya?

From BASAsulselWiki
Revision as of 14:02, 2 August 2023 by Reza Amelia (talk | contribs)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
20230802T140123701Z386025.jpg
0
Vote
Title
Merokok dapat membunuh? Bagaimana cara mengatasinya?
Affiliation
Author(s)
    Category
    -
    Photo Credit/Source
    Reza Amelia Tangke dan Nurafifa Ramadhani
    Location
    SMAN 1 GOWA
    The place does not exists yet in wiki, click to create it


    Add your comment
    BASAsulselWiki welcomes all comments. If you do not want to be anonymous, register or log in. It is free.

    The number of young people smoking increases each year. What can be done about it?


    In English

    Each cigarette contains more than 4000 types of chemicals harmful to the body. Four hundred of them can be toxic, while 40 of them can cause cancer.

    Based on data from Basic Health Research (Riskesdas) in 2013 and 2018, there has been an increase in the number of smokers. Data from the Global Youth Tobacco Survey (GYTS) shows that there has also been an increase in the number of child smokers aged 13 to 15 years.

    Cigarettes have a major impact on the lungs. About a third of all cancer cases occur due to smoking. For example, it can affect breathing and cause shortness of breath and coughing, it also increases the risk of respiratory tract infections which ultimately reduces quality of life.

    This is possible due to exposure to advertisements and seeing smokers around the environment, including public figures displaying tobacco products on TV or outdoor media.

    The government continues to work to reduce the number of first-time smokers through Government Regulation number 109 of 2012 concerning the Protection of Materials Containing Addictive Substances in the Form of Tobacco Products for Health designed to control and reduce novice smokers, especially in terms of advertising.

    Knowing the various dangers of smoking to health, it is necessary to make efforts as early as possible to prevent or stop smoking in adolescents.

    Starting from the intention within yourself to stop smoking, educate the dangers of smoking, choose a good environment, and find out the reasons why he smokes.

    Based on Law number 36 of 2009 article 115 concerning health KTR applies to health facilities, places for teaching and learning processes, places for children to play, places of worship, public transportation, places of work, public places and designated places. Each local government is obliged to establish smoking-free areas in its territory.

    However, the policy does not list homes as smoke-free areas.

    The house should be a smoke-free area and provide initial protection for all family members from exposure to addictive substances.

    That is the effort we have to do to determine the prevalence of smoking in adolescents so that they are free from early disease and maintain a healthy environment. Remember, care for your environment by educating the dangers of smoking!!

    In Makassar

    Sibatang kaluruk niak nakimbolong 4000 jaina jenis bahan kimia berbahaya bagi kalea. Patangbilangngang riantarana akkullei nitaba racung, mingka patampulo riantarana akkullei nitaba kanker.

    Berdasarkan data battu ri riset kesehatan dasar Riskesdas taung 2013 na 2018, akjari kanaikan tau akkaluruk. Data Global Youth Tabacco Survey GYTS napacinikangi angkana niak pole kanaikan prevalensi anak-anak akkaluruk umuruk 13 sanggenna 15 taung.

    Kaluruk sanna berpengaruh na ri paru-parua. Sekitar sepertiga battu ri ngaseng kasus kanker mi anne salah sekre na gara-gara kaluruk. Singkamma, akkullei na pengaruhi pakmaikang na poso siagang takroko-roko.akkaluruk Maraengangna pole akkullei terinfeksi saluran pakmaikanna na sabak anne kalurukka.

    Iyami anne nimungkingkan nasabak nipangarui iklan na akciniki pakaluruk riampikna anak-anaka, tarutama pakaluruk niakka ri lalang balla na public figure anjo ampakacinikanga barang tambako ri televisia iareka ri media pantarang balla.

    Niakna PP nomorok 109 taung 2012 angkana pangngamanang bahan niakka anjo zat adiktifna berupa barang tambako bagi kesehatan nirancangi untuk ampakendalikangi na angngurangngi pakaluruk anak-anak, tarutama ri lalang iklanga.

    Angngisseng rupa-rupa bahayana akkaluruk mange ri kagassinganga, na anne parallu ni gaukang untuk ancegah iareka ampamari kabiasayyang akkaluruk ri anak-anakka.

    Ni mulai battu ri niatta ri lalang kalengta untuk ampamari akkaluruk, pangngajarrang bahayana akkaluruk, ammilei pammantangang bajika, na akboyaki alasanna maknassa angngapa akkullei akkaluruk.

    Berdasarkan UU nomorok 36 taung 2009 passala 115 angkana kesehatan KTR niberlakukan pada fasilitas kesehatan, tampak pappilajarang, tampak pakkare-karenang, tampak passambayangang, kendaraan umum, tampak panjamang, tampak umum, na tampak anjo ni tatapkannga.

    Mingka kabijakan anne tena na papinawangi balla sibagai kawasan tanpa kaluruk.

    Ballaka siratang akjari tampak bebasa kaluruk na anjariangi perlindungan parammula mange ri ngasengna anggota keluarga battu ri paparan zat adiktif.

    Anjomi upaya nigaukang akkullea ampamari prevelensi pakaluruk ri anak-anak supaya terbebasa battu ri garring na anjagai udara pammantangang supaya tataki gassing. Sekre akkulle ni ukrangi, paduliki ri tampak pammantangangta na niedukasi bahayana akkaluruk

    In Indonesian

    Setiap batang rokok mengandung lebih dari 4000 jenis bahan kimia berbahaya bagi tubuh. Empat ratus diantaranya bisa berefek racun, sedangkan 40 diantaranya bisa mengakibatkan kanker.

    Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 dan 2018, telah terjadi kenaikan jumlah perokok. Dari Data Global Youth Tobacco Survey (GYTS) menunjukkan bahwa terjadi pula kenaikan jumlah perokok anak yang berusia 13 hingga 15 tahun.

    Rokok berdampak besar pada paru-paru. Sekitar sepertiga dari semua kasus kanker terjadi karena merokok. Misalnya, dapat mempengaruhi pernapasan dan menyebabkan sesak napas dan batuk, hal itu juga meningkatkan risiko infeksi saluran pernafasan yang pada akhirnya menurunkan kualitas hidup.

    Hal ini dimungkinkan karena keterpaparan iklan dan melihat perokok di sekeliling lingkungan, termasuk public figure yang menampilkan produk tembakau di TV atau media luar ruang.

    Pemerintah terus berupaya mengurangi jumlah perokok pemula melalui Adanya PP nomor 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan dirancang untuk mengendalikan dan mengurangi perokok pemula, terutama dalam hal mengiklankan.

    Mengetahui ragam bahaya merokok bagi kesehatan, dengan ini perlu dilakukan upaya sedini mungkin untuk mencegah atau menghentikan kebiasaan merokok pada remaja.

    Dimulai dari niat dalam diri sendiri untuk berhenti merokok, edukasi bahaya merokok, memilih Lingkungan yang baik, dan cari tahu alasan mengapa ia merokok.

    Berdasarkan UU nomor 36 tahun 2009 pasal 115 tentang kesehatan KTR diberlakukan pada fasilitas kesehatan, tempat proses belajar mengajar, tempat anak bermain, tempat ibadah, angkutan umum, tempat kerja, tempat umum, dan tempat yang ditetapkan. Setiap pemerintah daerah wajib menetapkan kawasan tanpa rokok di wilayahnya.

    Akan tetapi kebijakan tersebut tidak mencantumkan rumah sebagai kawasan tanpa rokok.

    Rumah seharusnya menjadi kawasan bebas rokok dan memberikan perlindungan awal kepada seluruh anggota keluarga dari paparan zat adiktif.

    Itulah upaya yang harus kita lakukan untuk memutuskan prevelensi perokok pada remaja agar terbebas dari penyakit dini serta menjaga udara lingkungan yang sehat. Ingat, peduli pada lingkungan mu dengan mengedukasi bahaya merokok!!