ANGKA PEROKOK ANAK MENINGKAT TIAP TAHUN, BAGAIMANA MEMUTUSNYA?
- Title
- ANGKA PEROKOK ANAK MENINGKAT TIAP TAHUN, BAGAIMANA MEMUTUSNYA?
- Affiliation
- Author(s)
- Category
- -
- Photo Credit/Source
- HIPPERMAHK SC FH UMI
- Location
- togo-togo, Kel. togo-togo, kec. Batang, kab. Jeneponto Selawesi Selatan
The place does not exists yet in wiki, click to create it
In English
Meanwhile, the number of child smokers between the ages of 10 and 14 reached 1.2 million in 2019, continuing to increase to 9.1% from the previous 7.2%. This shows that active smokers in Indonesia who are still underage are high. This is driven by the absence of legal certainty related to determining the age limit for smoking and cigarette sales distributors in Indonesia can be said to be very free and accessible to the age group, government control in terms of this is still relatively weak. An alternative solution proposed in reducing the number of child smokers is the use of cigarette vending machines or cigarette vending machines which use cards or cicards (cigarette cards). Where the cigarette vending machine is designed like a vending machine in general, the difference is that this vending machine contains cigarettes that will be sold if the consumer wants to buy cigarettes, the consumer uses a cicard, where in using the cicard contains a user name and can only be used by the owner.
Cicard filling mechanisms can be done through minimarkets, ATMs, tellers, and e-banking of all banks. By using a cicard, consumers under the age of 18 cannot buy cigarettes easily because the requirements for making a cicard are age 18 and above and requiring an ID card in the early stages of making a cicard. In addition, with the existence of cicards, cigarettes cannot be traded freely in small shops so that they can reduce the number of cigarette consumers among the public, especially teenagers aged less than 18 years.In Makassar
Tau rungkayya lompoi erok ngisseng risegala anu berua. Studi angkana siswayya lompoi erokna akkaluru ribanding tau toayya. Berdasarkan data na passuluka komisi nasional perlindungan ana iyamiantu selama tahun 2008-2012 jumla pakaluruk ana rawanganna umuru 10 tahung ri indonesia nagappai 239.000 tau na anjari indonesia sebagai negara pakaluruk tinggi.
Sedangkan jumlah pakaluru ana antara umurul 10 sanggena 14 taung nagappain 1,2 juta taung ritaung 2019 terus nai anjari 9,1 ri sebelumnya 7,2 . Innemi antunjukkang angkana pakaluruk aktif ri indonesia yang rawa ummuruk yang sanna tinggina. Pasabakna anrepa hukung angatoroki batas usia akkulle akkaluruk siagang pabalu kalurukka ri indonesia sannak bebasana akbalu ammali ri sambarangang umuru,pamarentayya kurangi angontrol akbayu peringatan batasan tau akkulle angkonsumsi. Solusi yang akkulea riajukan lalang menekang angka pakaluru iyamiantu penggunaan mesin penjual rokok atau cigarette vending machin yang dalam penggunaannya menggunakan kartu atau cicard cigarette card Di mana cigarette vending machine ini di design seperti mesin penjual pada umumnya, yang membedakan vending machine ini berisi produk rokok yang akan di jual apabila konsumen ingin membeli rokok maka konsemen menggunakan cicard, dimana dalam penggunaan cicard berisi nama pengguna dan hanya dapat digunakan oleh pemiliknya.
Mekanisme pengisian cicard dapat di lakukan melalui minimarket, ATM, teller, dan E-mbangking seluruh bank. Dengan menggunakan cicard maka konsumen dengan usia di bawah umur 18 tahun tidak dapat membeli rokok dengan mudah karena syarat pembuatan cicard adalah usia 18 tahun ke atas serta memerlukan KTP dalam tahap awal pembuatan cicard. Selain itu dengan adanya cicard maka rokok tidak dapat diperjualbelikan secara bebas di warung-warung kecil sehingga dapat menekan angka konsumen rokok dikalangan masyarakat terutama remaja usia kurang dari 18 tahun.
In Indonesian
Sedangkan jumlah perokok anak antara usia 10 hingga 14 tahun mencapai 1,2 juta orang pada tahun 2019 terus naik menjadi 9,1% dari sebelumnya 7,2%. Hal ini menunjukkan bahwa perokok aktif di Indonesia yang masih di bawah umur tergolong tinggi. Hal ini didorong dari belum adanya kepastian hukum terkait dalam penentuan batas usia anak untuk merokok serta distributor penjualan rokok di Indonesia dapat dikatakan sangat bebas dan dapat diakses golongan usia, kontrol pemerintah dalam hal masih tergolong lemah.
Solusi alternatif yang diajukan dalam menekan angka perokok anak berupa penggunaan mesin penjual rokok atau cigarette vending machin yang dalam penggunaannya menggunakan kartu atau cicard (cigarette card) Di mana cigarette vending machine ini di design seperti mesin penjual pada umumnya, yang membedakan vending machine ini berisi produk rokok yang akan di jual apabila konsumen ingin membeli rokok maka konsemen menggunakan cicard, dimana dalam penggunaan cicard berisi nama pengguna dan hanya dapat digunakan oleh pemiliknya.
Mekanisme pengisian cicard dapat di lakukan melalui minimarket, ATM, teller, dan E-mbangking seluruh bank. Dengan menggunakan cicard maka konsumen dengan usia di bawah umur 18 tahun tidak dapat membeli rokok dengan mudah karena syarat pembuatan cicard adalah usia 18 tahun ke atas serta memerlukan KTP dalam tahap awal pembuatan cicard. Selain itu dengan adanya cicard maka rokok tidak dapat diperjualbelikan secara bebas di warung-warung kecil sehingga dapat menekan angka konsumen rokok dikalangan masyarakat terutama remaja usia kurang dari 18 tahun.
Enable comment auto-refresher
Muhammad Syawal Anas
Permalink |